Jumat, 05 Mei 2023

Essay 3 Meringkas Jurnal Citra Tubuh pada Remaja Pengguna Instagram

 Citra Tubuh pada Remaja Pengguna Instagram

Essay 3 Psikologi Sosial

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.


Prasetya Ari Widodo

22310410009

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi

45 Yogyakarta


Topik

Citra Tubuh pada Remaja Pengguna Instagram

Sumber

Aristantya, E. K., & Helmi, A. F. (2019). Citra tubuh pada remaja pengguna instagram. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP)5(2), 114-128.

https://jurnal.ugm.ac.id/gamajop 

Permasalahan

Remaja yang sedang dalam tahapan perkembangan menuju masa dewasa, memiliki ketertarikan terhadap penampilan fisiknya agar sesuai dengan standar. Remaja selalu ingin menampilkan yang terbaik dari dirinya, sering merasa tidak puas (body dissatisfaction) dengan bentuk tubuhnya. Maka dari itu, remaja perlu untuk memdapatkan dukungan sosial, salah satunya melalui media sosial. Remaja yang merupakan pengguna aktif media sosial memiliki perhatian yang tinggi terhadap standar bentuk tubuh, sehingga memicu adanya perilaku membandingkan penampilan fisik diri sendiri dengan orang lain. Maka dari itu, remaja membutuhkan dukungan sosial secara online.

Pada penelitian yang dilakukan oleh (Ata, Ludden, & Lally, 2007; Bearman, Martinez, & Stice, 2006; Stice, Presnell, & Spangler, 2002 dalam Webb & Zimmer-Gembeck, 2014) menunjukkan dukungan sosial dari teman dapat menurunkan tingkat ketidakpuasan tubuh dan meningkatkan citra tubuh yang positif. Namun pada penelitiannya yang dilakukan oleh (Asberg & Wagaman, 2010) terhadap mahasiswa (dewasa awal) justru menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan citra tubuh. Perbedaan tersebut menimbulkan ketertarikan peneliti untuk meneliti lebih lanjut apakah terdapat perbedaaan hasil jika variabel dukungan sosial diganti menjadi variabel dukungan sosial online.  

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk menguji hubungan antara dukungan sosial online dengan citra tubuh remaja. Subjek penelitian mencakup remaja dari empat wilayah, yaitu DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Bandung, dan Surabaya dengan jumlah sampel 235

Isi

Menurut Muth & Cash (dalam Grogan, 2006), Citra tubuh atau body image berhubungan dengan persepsi, perasaan, dan pikiran seseorang mengenai tubuhnya. Hal ini biasanya dikonseptualisasikan dengan menggabungkan ukuran tubuh, evaluasi ketertarikan tubuh, dan emosi terkait bentuk dan ukuran tubuh. Menurut Tiggeman dan Slater 2013, citra tubuh remaja dipengaruhi oleh paparan media sosial. Konten yang dilihat dapat meningkatkan keinginan untuk memiliki bentuk fisik ideal.

Menurut Rodgers, McLean, & Paxton (2015), perbandingan sosial dapat memicu menurunnya citra tubuh seiring dengan meningkatnya ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh remaja. Adanya dukungan sosial membantu remaja mengatasi stres atau kehilangan kepercayaan diri karena citra tubuh yang buruk. Pada penelitian terhadap remaja laki-laki dan perempuan di Belanda ditemukan hasil bahwa penggunaan media sosial mampu meningkatkan orientasi terhadap penampilan sehingga ada kemungkinan remaja yang sering mengakses media sosial memiliki ketakutan bahwa penampilannya dievaluasi secara negatif oleh orang lain.

Metode Penelitian

Sampel penelitian adalah remaja yang berdomisili di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Bandung, dan Surabaya, berjenis kelamin laki-laki (28,5%) dan perempuan (71,5%) dengan rentang usia 15—18 tahun sebanyak 235 orang.

Skala dukungan sosial online menggunakan Skala Dukungan Sosial dalam Jejaring Sosial milik Fitriani (2014) yang diadaptasi oleh Suryani (2014). Skala ini memiliki tiga aspek (dukungan emosional, dukungan penghargaan, dan dukungan informasi) dan 19 item

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi product moment. Analisis tambahan untuk mengetahui perbedaan citra tubuh pada remaja laki-laki dan perempuan menggunakan t-test. Analisis tambahan untuk mengetahui peran usia, domisili, indeks masa tubuh, lama waktu akses internet dan Instagram, serta jenis akun yang diikuti terhadap citra tubuh remaja menggunakan ANOVA.

Hasil

Terdapat hubungan positif yang signifikan antara citra tubuh dengan dukungan sosial online

Dukungan sosial online memberikan sumbangan efektif sebesar 6,8% terhadap citra tubuh

Dukungan sosial online hanya memiliki korelasi dengan dua dimensi citra tubuh, yaitu dimensi orientasi penampilan dan dimensi kecemasan kegemukan

Ada perbedaan citra tubuh remaja ditinjau dari jenis kelamin, dimana citra tubuh pada remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan remaja laki-laki

Tidak ada perbedaan tingkat citra tubuh ditinjau dari faktor usia, domisili, indeks masa tubuh, lama waktu akses internet dan Instagram dalam sehari, dan jenis akun yang paling banyak diikuti

Diskusi

Pada hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada citra tubuh remaja laki-laki dibandingkan remaja perempuan dengan perempuan memiliki citra tubuh yang lebih tinggi. Hasil ini sesuai dengan teori Wichstrom (dalam Bearman, et al., 2006) bahwasanya remaja yang mendapatkan dukungan sosial tak bersyarat dari jaringan sosialnya cenderung lebih puas dengan bentuk tubuh mereka.

Tidak adanya perbedaan yang signifikan pada citra tubuh remaja berdasarkan domisili dikarenaka subjek memiliki kesamaan latar belakang budaya mengenai bentuk tubuh ideal. Selain itu, dikarenakan subjek telah terkena paparan internet dan keempat wilayah tersebut masih di Pulau Jawa dengan jumlah pengguna internet yang tinggi berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2016.

Remaja pada subjek penelitian ini lebih banyak mengakses internet selama 4—8 jam dalam satu hari dan waktu akses Instagram terbanyak adalah kurang dari 3 jam dalam satu hari. Hasil pada penelitian adalah adanya perbedaan citra tubuh berdasarkan rentang waktu para remaja mengakses internet dan media sosial Instagram. Remaja yang mengakses internet secara umum tidak memiliki hubungan dengan citra tubuh, kecuali pada situs atau media sosial tertentu yang kontennya sarat dengan figur tubuh ideal. Sedangkan analisis waktu akses media sosial Instagram dalam satu hari juga tidak dapat membedakan tingkat citra tubuh pada remaja dikarenakan jenis akun yang paling banyak diikuti menentukan citra tubuh remaja

 

 

 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar