REVIEW JURNAL DAN HUBUNGANNYA DENGAN
PSIKOLOGI SOSIAL
RIZAL
EFENDI
22310410045
PSIKOLOGI
SJ
Dosen
Pengampu Dr. Dra ARUNDANTI SHINTA, MA
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
|
Topik |
Perbedaan
interkasi sosial anak dengan melakukan beberapa macam permainan tradisional |
|
Sumber |
Ema Zati
Baroroh, Ayu Faizah, Desta Zahratul Awwaliyah : Jurnal Ilmu Sosial Humaniora
Indonesia. Vol. 2, No. 2 Desember 2022, Hal. 59-68. |
|
Permasalahan |
Interaksi sosialr
anak – anak. |
|
Tujuan |
-
Untuk mengetahui perbedaan interaksi anak setelah
diberikan permainan tradisional. -
Bertujuan untuk mengetahui gambaran interaksi sosial
yang terjadi pada anak jika diberikan permainan tradisional. |
|
Isi |
Peneliti mencari
beberapa anak di sekitar yang memenuhi kriteria. Lokasi di Taman Auditorium
Untan. Sebelum permainan pertama “domikado”, para anak memperkenalkan diri
masing – masing. Dari keempat subjek, subjek 1 paling bagus karena percaya
diri, tidak malu mengungkapkan sikap dan pikirannya. Untuk subjek 2 baik
dalam aspek keterbukaan tapi kurang dalam mengungkapkan sikap dan pikirannya.
Subjek 3 masih malu dalam pengenalan diri dan kurang dalam mengekspresikan
sikap dan pikirannya. Subjek 4 cukup percaya diri dan cukup baik dalam
mengekspresikan sikap dan pikirannya. Para subjek sangat bersemangat dalam
permainan. Permainan kedua
“tempel balon” dibagi menjadi 2 regu. Regu satu subjek 1 & 2 dan regu 2
subjek 3 & 4. Regu 1 mendapat kendala pada subjek 2 yang kurang kurang
mampu menangkap instruksi dengan cepat. Pada regu 2 juga kurang cepat dalam
menangkap instruksi sehingga observer secara detail dan perlahan. Tidak ada
kecurangan yang dilakukan, tiap regu bermain dengan senang dan adil. Permainan 3
“galah hadang” juga dibagi menjadi 2 regu. Regu 1 subjek 1 & 3 dan regu 2
subjek 2 & 4. Regu pertama cukup kompak dan tanpa adanya perdebatan
ataupun konflik. Regu 2 baik dalam memainkan permainan akan tetapi kurang
dalam komunikasinya. Mereka hanya melakukan tugas masing-masing. Observasi
dilakukan pada 4 subjek, berusia 6-12 tahun. Keunikan dari kelompok subjek
anak tidak saling mengenal dimana pembentukan interaksi sosial saat
intervensi dilakukan. Secara umum berdasarkan pengamatan dapat disimpulkan
bahwa interaksi sosial terjadi pada kelompok subjek. Observasi dilakukan
langsung disaat subjek mendapatkan perlakuan . Diikuti dengan
hasil observasi, didapatkan hasil bahwa diantara keempat subjek yang diteliti
terlihat pola interaksi yang berbeda di setiap subjeknya. Adanya pengaruh
dalam pemberian permainan tradisional terhadap interaksi sosial anak. Secara
umum hasil penelitian ini cukup baik, dapat mengambarkan interaksi sosial
yang terjadi pada kelompok anak yang baru ditemui melalui permainan
tradisional. |
|
Metode |
-
Menggunakan metode eksperimen karena memberikan
beberapa permainan yang di berikan oleh peneliti untuk melihat reaksi sosial
yang muncul dari diri masing – masing anak. -
Dalam pengambilan sampel, menggunakan Teknik sampel
random yaitu memberi kesempatan yang sama kepada subjek untuk dapat dipilih
menjadi sampel penelitian di sekitar lokasi penelitian yaitu Taman Auditorium
UNTAN. -
Untuk pengoleksian data, peneliti menggunakan metode
kualitatif berupa observasi. |
|
Hasil |
-
perbedan interaksi sosial setelah diberi perlakuan
pada setiap subjek. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari sebaran indikator
perilaku interaksi sosial. Indikator 1 yaitu keterbukaan, indikator 2 yaitu
motivasi dan indikator 3 kerja sama serta setiap indikator memiliki sub
inkator masing-masing. Subjek 1 memenuhi semua sub indikator. Subjek 3 & 4
kurang sedikit dalam memenuhi semua sub indikator. Subjek 2 masih kurang
banyak dalam memenuhi semua sub indikator. -
Pola interaksi sosial dari masing-masing subjek
setelah dilibatkan dalam 3 jenis permainan tradisional yang diberikan oleh
peneliti. |
|
Diskusi |
-
Perlu meningkatkan perhatian terhadap interaksi
sosial anak bagi orang tua supaya kelak menjadi anak yang aktif dan
berprestasi. -
Melatih sejak dini tentang interaksi sosial dan cara
bersosialisasi yang baik dan benar. -
Masyarakat bisa membantu anak – anak dalam
bersosialisasi dengan cara mengadakan lomba – lomba atau kegiatan yang bisa
diikuti oleh anak – anak. |






0 komentar:
Posting Komentar