HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID-19
Essay 3
Maulana Nor Ikhsan (22310410083)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Topik | Dukungan sosial, Stres akademik, Covid-19 |
Sumber | Erfin Hidayat & Ira Darmawanti (2021). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Stres Akademik pasa Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Penelitian Psikologi, Vol 8 No 9 2021 |
Perma- salahan | Covid-19 memiliki berbagai dampak khususnya yang terjadi di Indonesia. Salah satu dampaknya di bidang pendidikan, para pelajar dilarang untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka untuk menghindari kontak langsung yang dapat mempermudah penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, para peserta didik diwajibkan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk meminimalisir adanya penyebaran Covid-19 dengan menggunakan berbagai aplikasi seperti zoom, google meet, google classroom, whatsapp group, dan berbagai aplikasi lainnya. |
Tujuan penelitian | untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan stress akademik pada mahasiswa di masa pandemi Covid-19. |
Isi | Covid-19 memiliki berbagai dampak khususnya yang terjadi di Indonesia. Dalam bidang perekonomian, terdapat penurunan yang signifikan menyangkut penerimaan pajak dalam sektor perdagangan, tidak bisa mengimpor beberapa bahan baku penting dari China karena mengalami penurunan produksi, dan lain-lain Sedangkan dalam bidang pariwisata, para wisatawan asing yang mendatangi Indonesia semakin berkurang dan orang-orang di Indonesia juga menunda untuk memesan tiket liburannya sehingga beberapa maskapai juga terpaksa untuk membatalkan penerbangannya (Nasution et al., 2020). Semakin tingginya dampak dari penyebaran Covid-19 ini menyebabkan pemerintah mengambil langkah dengan membuat beberapa kebijakan baru. Salah satu kebijakan besar yang telah dibuat adalah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Di surat edara tersebut dijelaskan bahwa selama masa pademi, berlalu proses pembelajaran secara daring atau bisa disebut juga pembelajaran jarak jauh (PJJ) di rumah masing- masing. PJJ memiliki beberapa manfaat bagi mahasiswa dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Setelah adanya PJJ mahasiswa tidak perlu lagi berangkat ke universitas untuk melakukan kuliah tatap muka, sehingga hal ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa yang jarak tempat tinggalnya jauh dengan universitas mereka. PJJ juga memberikan keuntungan bagi para mahasiswa Namun, kegiatan PJJ di beberapa univeritas terlaksana dengan kurang sempurna karena universitas dipaksa untuk bisa siap dalam menggunakan media daring sebagai bagian dari proses pembelajaran. Studi pendahuluan yang dilakukan dengan memberikan angket kepada 50 orang mahasiswa psikologi Universitas Negeri Surabaya dan 80% dari mereka mengaku pernah mengalami stress saat proses PJJ dengan faktor-faktor penyebab stres yang hampir serupa dengan penelitian- penelitian yang dilakukan terdahulu. Stres yang dialami mahasiswa dalam proses pembelajaran ini disebut dengan stres akademik. Stres akademik diakibatkan oleh banyaknya tuntutan tugas pembelajaran, pikiran-pikiran irasional akan kegagalan ujian, kelebihan beban dalam akademik, dan hal-hal ini akan memberikan berbagai dampak yang muncul dari berbagai gejala fisik, emosional, dan perilaku (Barseli et al., 2017) Mereka dituntut dengan tekanan-tekanan yang ada di dalam bidang akademik dengan tujuan agar dapat memperoleh prestasi sehingga terwujudnya persaingan akademik yang meningkat. Penelitian ini menunjukan para subjeknya memiliki taraf stres akademik yang sedang dikarenakan mayoritas dari mereka mendapatkan dukungan sosial yang masuk dalam kategori tinggi. Penelitian lain juga membahas hubungan dukungan sosial dengan stress akademik yang disebabkan oleh tugas-tugas yang sulit. Penelitian ini memperoleh hasil adanya hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial dengan stress akademik, sehingga hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi dukungan sosialnya maka akan semakin rendah stres akademik yang dialami oleh individu tersebut (Safiany & Maryatmi, 2018). Penelitian oleh yang mendapatkan hasil berupa tidak adanya hubungan antara dukungan sosial dengan stress akademik pada subjek yang telah diteliti.
|
Metode | Penelitian menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Karena pendekatan ini memfokuskan analis dengan menggunakn numerikal (angka) yang nantinya akan dapat diolah dengan cara menggunakan metode statistika. Metode pengumpulan data pada penelitian ini ialah dilakukan dengan salah satu metode penyebaran kuisioner.berdasarkan skala likert. Skala pada penelitian ini yaitu Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) untuk dulungan sosial dan Education Stress Scale for Adolescents (ESSA) untuk stres akademik. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif psikologi UNESA, sampelnya berjumlah 261 orang Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan try out alat ukur pada 30 mahasiswa yang akan menjadi subjek dalam penelitian. Kemudian hasil tryout skala persepsi dukungan sosial dan stress akademik dianalisis dengan menggunakan uji daya beda dan uji realibilitas pada masing-masing skala tersebut. Uji daya beda berdasarkan corrected item-total correlation. Uji realibilitas menggunakan Alpha Cronbach Analisis data dilakukan melalui aplikasi Statistical Package for the Social Science (SPSS).
|
Hasil | Hasil dari analisa data menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,842 dan signifian sebesar 0,000 (p < 0,05). Hasil menunjukan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara dukungan sosial dan stress akademik yang berarti apabila dukungan sosial yang dirasakan mahasiswa tinggi, maka stress akademik yang dirasakan mahasiswa tersebut rendah. Sebaliknya, jika dukungan sosial yang dirasakan mahasiswa tersebut rendah, maka stres akademik yang dirasakan mahasiswa oleh mahasiswa tersebut tinggi.
|
Dikusi | Hipotesis yang ada pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan stress akademik pada mahasiswa di masa pandemi COVID-19. Diketahui dalam penelitian yang telah dilakukan bahwa nilai signifikansi korelasi dari hasil uji hipotesis yang dilakukan memberikan hasil 0,00 (sig. 0,00 < 0,05), yang memiliki arti bahwa variabel dukungan sosial memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel stres akademik. Hal tersebut menunjukan bahwasanya hipotesis penelitian ini dapat diterima sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan stress akademik pada mahasiswa di masa pandemi COVID-19. Nilai koefisien korelasi antar variabel yang telah didapatkan dari uji korelasi sebesar 0,842. Rentang angka dalam data itu bisa dibilang masuk dalam kategori sangat kuat. Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara variabel persepsi dukungan sosial dengan stres akademik. jika dukungan sosial yang para mahasiswa rasakan selama ini itu rendah, maka stress akademik yang dirasakan akan berkebalikannya yaitu meningkat, sedangkan apalabila mahasiswa merasakan dukung sosial yang diterima dalam kehidupan sehari-hari meningkat maka stress akademik yang akan ia alami akan menurun.
|
0 komentar:
Posting Komentar