Teknik
Penyususnan Skripsi
Meringkas
Jurnal 2
Nida
Asma Wafiqoh (20310410008)
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen
Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, MA.
Topik Stress
Kerja dan Kepuasan Kerja Sumber Tunjungsari,
P. (2011). Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada kantor
pusat PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Jurnal Universitas Komputer
Indonesia, 1(1), 1-14. Permasalahan Kesenjangan
stress kerja ini merupakan keseriusan menimpa setiap karyawan di tempat kerjanya.
Banyak karyawan yang setiap tahunnya harus mengambil cuti untuk meredakan konflik
dan ketegangan dalam kehidupan mereka, serta dapat merupakan tantangan,
rangsangan Tujuan
Penelitian Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui stress kerja, kepuasan kerja dan
menguji pengaruh stress kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada Kantor
Pusat PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Isi Kepuasan
kerja sangatlah penting sebab karyawan dalam sebuah organisasi merupakan faktor
yang paling dominan dalam menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan
organisasi. Kepuasan kerja karyawan harus diciptakan sebaik – baiknya agar
moral kerja, dedikasi, kecintaan dan kedisiplinan kerja tinggi. Stress kerja
merupakan Kondisi yang muncul dari interaksi antara manusia dan pekerjaannya
serta dikarakteristikkan oleh perubahan manusia yang memaksa mereka untuk
menyimpang dari fungsi normal mereka. Berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan penulis pada beberapa orang karyawan Kantor Pusat PT. Pos Indonesia
(PERSERO) Bandung, bahwa stress kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan. Suasana kerja yang tidak nyaman seperti beban kerja yang berlebih secara
psikologis akan menimbulkan stress dilingkungan kerja. Karyawan yang bekerja
dalam suasana tertekan tidak akan bisa memberikan hasil kerja yang baik dan
berprestasi. Hal tersebut secara tidak langsung akan menghilangkan peluang
untuk mendapatkan promosi. Metode Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini berjumlah 410, dan tehnik
penarikan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan jenis propotionate
stratified random sampling (sampel acak berstrata) sehingga diperoleh 81
karyawan sebagai sampel. Hasil Diskusi Hasil
pengujian hipotesis, menunjukkan thitung = 6,417 lebih besar dari ttabel =
1,990 atau Ho ditolak. Artinya terdapat pengaruh signifikan antara Stress
Kerja terhadap Kepuasan Kerja karyawan pada Kantor Pusat PT. Pos Indonesia
(Persero) Bandung. Maka H0 ditolak dan H1 Jika
t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika
t hitung < - t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima Berdasarkan
dari tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh stress kerja terhadap kepuasan kerja karyawan , maka dapat diambil
kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif atau signifikan antara stress
kerja dengan kepuasan kerja karyawan. Hal ini berarti stress kerja yang
dialami karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung dalam kondisi stress
yang tidak terlalu tinggi sehingga masih dapat diantisipasi dengan melakukan
pekerjaan yang lebih baik dan menyebabkan karyawan tetap merasa puas akan
hasil pekerjaannya. Hasil
analisis penelitian menunjukkan pengaruh stress kerja terhadap kepuasan kerja
karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung menunjukkan tingkat
hubungan sedang, dengan kontribusi pengaruhnya sebesar 34,3%, dan sisanya
sebesar 65,7% yang
dan pesona, namun bisa pula berarti kekhawatiran, konflik, ketegangan dan
ketakutan tergantung bagaimana kita memandangnya. Para ahli mengatakan bahwa
stress dapat timbul sebagai akibat tekanan atau ketegangan yang bersumber
dari ketidakselarasan antara seseorang dengan lingkungannya. Seperti yang
dikemukakan oleh Handoko (2008:200) stress adalah suatu kondisi ketegangan
yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Hasilnya, stress
yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi
lingkungan, yang akhirnya mengganggu pelaksanaan tugas-tugasnya berarti
mengganggu prestasi kerjanya. Biasanya stres semakin kuat apabila menghadapi
masalah yang datangnya bertubi tubi. Hal ini
merupakan indikasi bahwa begitu banyak stres yang dialami para pekerja, tidak
seharusnya terjadi dan dapat dicegah.
diterima karena t hitung > t tabel atau 6,417 > 1,990. Hal ini Sesuai dengan
uji signifikansi dengan kriteria penolakan dan permintaan hipotesis Ho adalah
sebagai berikut:
Jika – t tabel < t hitung < t tabel, maka H0 diterima
dipengaruhi oleh faktor lain seperti, gaya kepemimpinan, penilaian prestasi
kerja, kompensasi, dan lain-lain.







0 komentar:
Posting Komentar