Efek Rumah Kaca ( Essay Tugas Pertemuan Ke-2 Psikologi Lingkungan)

 Essay Tugas Pertemuan Ke-2

Psikologi Lingkungan

Muhammad Nurul Yulianto

23310420076

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Lingkungan hidup yang merupakan suatu kesatuan ruang, disini berarti lingkungan hidup meliputi segala yang meliputi ruang darat, ruang laut dan ruang udara, termasuk ruangdi bumi. Lingkungan hidup yang merupakan bagian dari bumi yang mencakup makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan dan benda lainnya seperti air, tanah udara maupun sumber energy yang ada di dalamnya dan menjadi satu. Bumi yang memiliki banyaknya sumberdaya alam  baik dari segi tumbuhan maupun hewan dan juga mineral ini perlu akan penggunaan dari manusia dengan bijak. Setiap manusia perlu bijak dalam menggunakan kekayaan alam apalagi pada era saat ini yang semakin berkembangnya teknologi dan inovasi.

Perkembangan teknologi dan inovasi ini juga menambah semakin berkembangnya industri di dunia. Dengan demikian semakin banyak pula perusahaan-perusahaan yang mulai dibangun dengan teknologi yang semakin pesat. Hal ini menimbulkan banyaknya limbah pabrik yang timbul dari perusahan-perusahaan tersebut. Limbah pabrik ini ada banyak, mulai dari limbah cair, padat maupun udara. Semakin banyaknya limbah pabrik ini belum banyak pabrik yang memperhatikannya untuk lebih mengurangi ataupun mengolah limbah-limbah ini

Pencemaran terhaap lingkungan hidup yang sejatinya berasal dari manusia sendiri akibat penggunaan pribadi maupun perusahaan telah mencemari lingkungan. Terutama pada pencemaran udara akibat dari kendaraan bermotor, pembakaran asap dan pabrik-pabrik yang mengakibatkan pencemaran udara semakin banyak. Bahkan di perkotaan besar semakin banyak kabut yang ada di udara bahkan tidak bisa melihat pada malam hari karena tercemarnya udara. Pencemaran pada lingkungan ini juga sering dikenal dengan pamanasan global. Isu pemanasan global sendiri muncul pada tahun akhir 1980 dimana terjadi perubahan iklim akibat gas CO (karbonmonoksida), NOx, CO2 (Karbondioksida), CFC, N2O, CCL4, CH4 (metana) gas-gas ini dikenal dengan gas rumah kaca. Dimana gas rumah kaca ini menyerap panas dari sinar matahari sehingga panas dari sinar matahari akan tertahan di bumi dan menyebabkan suhu bumi menjadi meningkat. Dengan meningkatnya suhu udara ini bumi akan semakin panas dan meruka ekosistem bumi.

Pencemaran udara ini mengakibatkan lahan-lahan pertanian yang semakin sulit untuk dikembangkan. Dengan demikian menjadikan sulitnya untuk berkebun dan bercocok tanam di lingkup perkotaan. Selain tanaman yang tidak bisa tumbuh subur, juga peternakan yang tidak bisa berkembang dengan baik. Asap-asap diperkotaan yang semakin tebal juga berdampak bagi pernafasan manusia yang menjadi tidak stabil dan tidak baik untuk paru-paru.

Untuk itu diperlukannya kesadaran bagi setidap orang untuk bisa mengendalikan kebutuhan-kebutuhan sehingga bisa mengurangi pencemaran di bumi. Selain itu juga diperlukannya ketegasan dari pemerintah bagi setiap perusahaan yang akan melakukan pembangunan perusahaan dan juga pabrik-pabrik teruatama yang menimbulkan limbah dan pencemaran lingkungan.

 

Referensi

Taufiq, A Bagus. “Lingkungan Hidup”(2016). https://uns.ac.id/id/uns-berkarya/esai-lingkungan-hidup.html

Utomo, Wahyu Nugroho Mardi. “Definisi dari Lingkungan Hidup”(2016). https://dlh.slemankab.go.id/memahami-definisi-dari-lingkungan-hidup/