PSIKOLOGI LINGKUNGAN
ESSAY 1 : MERINGKAS JURNAL
(Studi Penerapan Bank Sampah Dalam Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
di Kota Yogyakarta)
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A.
Disusun Oleh
Yousin Gunawan Putra
21310410197
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
2023
Topik | Studi Penerapan Bank Sampah Dalam Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Yogyakarta |
Sumber | Haryanti, S., Gravitiani, E., & Wijaya, M. (2020). Studi Penerapan Bank Sampah dalam Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Yogyakarta. Journal Bioeksperimen. Vol. 6 (1) Pp. 60-68. Doi: 10.23917/bioeksperimen.v6i1.2795 |
Permasalahan | Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik pada tahun 2015 menunjukkan laju pertumbuhan penduduk di Kota Yogyakarta sebesar 0,76 %. Jumlah penduduk di Kota Yogyakarta pada tahun 2015 menurut Badan Pusat Statistik adalah 408.823 jiwa. Damanhuri (2010) menyatakan peningkatan jumlah penduduk berkaitan dengan perilaku konsumsi yang kemudian berdampak pada meningkatnya volume sampah dan pencemaran limbah bagi lingkungan. Meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan pengelolaan. Pengelolaan sampah yang tidak mempergunakan metode dan teknik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan akan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan akan sangat mengganggu kelestarian fungsi lingkungan baik lingkungan permukiman, hutan, persawahan, sungai dan lautan. Sampah apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan diantaranya; Pencemaran lingkungan, penyebab penyakit dan penyumbatan saluran air dan banjir . Globalisasi diketahui mempengaruhi konsumsi masyarakat, penggunaan bahan padat yang akhirnya menghasilkan limbah padat yang besar (Bello, 2016). Menurut Leton dan Omotosho (2004), limbah padat didefinisikan sebagai limbah non cair atau non gas produk (misalnya sampah, barang rongsokan) yang berasal dari sisa aktivitas manusia yang sudah tidak diinginkan. |
Tujuan Penelitian | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi sampah yang disetor ke bank dan mengkaji implementasi bank sampah di kota Yogyakarta dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup. |
Isi | Pemerintah Kota Yogyakarta serius dalam mendukung program bank sampah, dukungan Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap bank sampah, antara lain : Melakukan pendampingan melalui monitoring & evaluasi secara rutin, Peningkatan kapasitas fasilitas kalurahan dan peningkatan kapasitas pengurus bank sampah terutama terkait manajemen serta pelatihan daur ulang, memberikan bantuan pemasaran produk daur ulang sampah anorganik. Pemerintah Logam berat merupakan polutan yang tidak dapat didegradasi dan cenderung terakumulasi di dalam tubuh organisme. Logam berat dapat menjadi polutan karena merupakan senyawa sisa yang dihasilkan dari industri (Kobya, Demirbas, Senturk, & Ince, 2005). Tembaga adalah logam Kota Yogyakarta dalam melakukan pembinaan terhadap bank sampah di Kota Yogyakarta bekerja sama dengan PT. Unilever Indonesia dengan meluncurkan program Green and Clean. Program Green and Clean merupakan ajang penghargaan bagi insan-insan atau institusi/ organisasi yang selama ini mendedikasikan dirinya dalam misi penyelamatan lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah. Badan Lingkungan Hidup dan Unilever satu tahun sekali melakukan pengamatan dan penilaian atas bank sampah-bank sampah yang ada di Kota Yogyakarta. Bank sampah yang menang akan mendapatkan penghargaan dan uang pembinaan. Program Green and Clean memberikan manfaat dan support untuk pengembangan pengelolaan bank sampah yang ada di wilayah Kota Yogyakarta sebagai salah satu bentuk kepedulian dari Unilever dan Pihak Pemerintah Kota Yogyakarta. |
Metode | Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2016, dan merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan metode pengukuran, wawancara dan observasi di lima bank sampah di Kota Yogyakarta. |
Hasil | Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kuantitatif dalam bentuk tabel dan grafik. Hasilnya, total berat sampah yang disetor dalam sebulan rata-rata 3.062,1 kg. Komposisi sampah tersebut terdiri dari: plastik 23,36%, kertas 65,06%, kaca 5% dan logam 6,56%. Limbah Program Bank di Kota Yogyakarta mampu membantu upaya pengelolaan lingkungan hidup, dengan potensi sampah sebesar 97% pengurangan. Setelah adanya bank sampah, sesuai dengan kondisi lingkungannya, sebanyak 65 responden (65%) menyatakan bersih, dan 35 (35%) menyatakan sangat bersih. Responden yang menyatakan rumahnya sangat bersih dan bersih sebanyak 34% dan masing-masing 66%. |
Diskusi | Penerapan Program Bank Sampah di Kota Yogyakarta telah berjalan dengan baik melalui dukungan dari Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta. Program Bank sampah di Kota Yogyakarta mampu membantu dalam upaya pengelolan lingkungan hidup, dengan potensi reduksi sampah sebesar 97 %. Bank sampah juga berperan dalam meningkatkan kebersihan rumah dan menjadikan lingkungan yang nyaman, bersih dan asri. |
0 komentar:
Posting Komentar