Minggu, 17 September 2023

PSI.LINGKUNGAN E1 MERINGKAS JURNAL oleh YUSUF KHOIRUL ANAS (SJ)

 

PENGELOLAAN SAMPAH DARI LINGKUP TERKECIL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MASYARAKAT SEBAGAI BENTUK TINDAKAN PEDULI LINGKUNGAN

Psikologi Lingkungan Essay 1 Meringkas Jurnal

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 


Yusuf Khoirul Anas

22310410003

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

  

Topik

Pengelolaan Sampah, Peduli Lingkungan

Sumber

JURNAL BALI MEMBANGUN BALI Volume 1 Nomor 1, April 2020 e-ISSN 2722-2462 p-ISSN 2722-2454 http://ejournal.baliprov.go.id/

Permasalahan

Kurangnya kepedulian tentang pengelolaan sampah, pemahaman tentang 5R, dan pentingnya pemilahan sampah untuk memudahkan pengepul atau petugas sampah untuk selamjutnya dapat mempercepat proses pengolahan sampah.

Tujuan

1)  Masyarakat dapat menyadari pentingnya kepedulian akan lingkungan sekitar dengan cara memahami pentingnya pengolahan sampah secara tepat guna untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

2)     Masyarakat dapat pula memahami prinsip 5R dan peranan bank sampah, sehingga masyarakat mampu memanfaatkan sampah sebagai penghasilan tambahan.

3Membentuk kelompok-kelompok kerja dengan memberdayakan masyarakat dan organisasi terkait sebagai langkah awal pengelolaan sampah sebagai tanggung jawab bersama.

4)      Sampah yang diproduksi oleh masing-masing rumah dikelola dengan cara dipilah dan ditempatkan terpisah sesuai dengan jenis sampah organik dan anorganik, hal tersebut dapat mempermudah tugas pengepul atau petugas sampah untuk diproses lebih lanjut.

 

Isi

Indonesia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Cina memunculkan ungkapan darurat sampah plastik di Indonesia. Masala global in harus segera dilakukan tindakan nyata dari lingkup terkecil yaitu rumah tangga sebagai salah satu yang memproduksi sampah. Pemahaman tentang sampah dari jenis, sumber, dan bentuknya sangat perlu untuk disosialisasikan. Langkah sederhananya yakni membudayakan 5R (reuse, reduce, recycle, replace, repair) dalam membangkitkan kembali semangat peduli lingkungan dan pengelolaan sampah secara sederhana pada tingkat rumah tangga. Sebagai perantara awal adalah pada lingkup terkecil yaitu keluarga dalam wilayah desa. Salah satu yang perlu ditingkatkan kualitasnya adalah organisasi yang menaungi ibu-ibu yakni PKK tingkat desa karena perannya pada dua area penting, keluarga dan lingkungan desa. Pada sisi kualitas PKK desa, perlu mendapatkan edukasi terkait tentang pengolahan sampah secara sederhana, agar edukasi tersebut kemudian dapat secara berkelanjutan menuju rang lingkup yang dinaungi. Selain pemberdayaan, pengetahuan tentang sampah akan memunculkan kreativitas pada pengelolaannya agar sampah yang dimaksud menjadi sesuatu yang dapat berdaya guna dan memberikan keuntungan. Hal in akan berdampak pula pada proses lanjutan pengolahan daur lang sampah pada fase berikutnya dan pada akhinya akan berdampak pula pada penekanan atau pengendalian sampah secara lebih luas dalam berbagai lapisan kehidupan masyarakat.

Metode

Metode yang digunakan adalah penelitian berbasis data sekunder. Dalam metode ini, peneliti menganalisis data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain dalam studi sebelumnya atau sumber data yang tersedia seperti basis data, arsip, atau sumber data publik lainnya. Subjek penelitian adalah Masyarakat Indonesia. Metode pengambilan informasi melalui data dari Jambeck tahun 2015 dari University of Georgia.

Hasil

Menurut penelitian di atas mengenai kepedulian terhada lingkungan, pemahaman masyarakat tentang sampah, tentu penelitian ini menghasilkan lingkungan yang bersih dengan kepedulian pemerintah dan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga paham mengenai pemilahan sampah 5R yang juga memudahkan pekerja sampah untuk memproses sampah sampah tersebut. Pengelolaan sampah melalui Bank Sampah juga akan mempermudah masyarakat untuk mengelola sampah. Sampah dapat didaur ulang kembali melalui pemilahan dari Bank Sampah, selain itu dapat mengurangi pencemaran di udara karena kebiasaan membakar sampah dan pencemaran sungai.

Diskusi

1) Pengelolaan sampah memerlukan pengawasan dari semua pihak berdasarkan ruang lingkupnya, misal pada rumah tangga diawasi oleh ibu atau bapak, pada tingkat desa diawasi oleh perangkat atau organisasi di desa bersangkutan, dan pada akhirnya peranan pemerintah diperlukan dalam pengawasan lingkup yang lebih besar.

2)   Peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk memilah sampah untuk mempermudah proses selanjutnya dalam pengelolaan sampah dengan melaksanakan 5R dan terus memberikan pemahaman bahwa perihal sampah adalah tanggung jawab bersama.

3) Kurangnya kepedulian masyarakat membuat lingkungan menjadi tidak tertata dan penumpukan sampah di TPA.

 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar