Jumat, 05 Mei 2023

Essay 3 : Meringkas Jurnal "The Effects of Social Influence on Conformity Behavior in Groups"

 

THE EFFECTS OF SOCIAL INFLUENCE ON CONFORMITY BEHAVIOR IN GROUPS

Essay 3 Psikologi Sosial

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.


SARI RIZKA YANI

22310410001

Psikologi SJ

Fakultas Psikologi Unversitas Proklamasi 45

Yogyakarta

Topik

Pengaruh sosial terhadap perilaku konformitas dalam kelompok.

Sumber

Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 51, No. 4, 1991, pp. 643-650

Judul Jurnal: "The Effects of Social Influence on Conformity Behavior in Groups"

Permasalahan

 

Pengaruh sosial pada perilaku konformitas dalam kelompok. Jurnal ini membahas tentang bagaimana orang cenderung melakukan konformitas dalam kelompok meskipun aturan atau norma kelompok tersebut bertentangan dengan keyakinan atau nilai individu. Selain itu, jurnal ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sosial dalam kelompok dan bagaimana tekanan sosial dapat mempengaruhi individu untuk menyesuaikan diri dengan norma dan ekspektasi kelompok. Permasalahan ini sangat relevan dalam bidang psikologi sosial karena banyak situasi dalam kehidupan sehari-hari yang mengharuskan individu untuk menyesuaikan diri dengan norma kelompok, seperti di tempat kerja atau dalam hubungan interpersonal. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang perilaku konformitas dapat membantu kita untuk memahami dinamika kelompok dan meningkatkan kemampuan kita dalam mempengaruhi orang lain serta mengatasi tekanan sosial yang mungkin kita hadapi.

Isi

 

Jurnal ini membahas tentang pengaruh sosial terhadap perilaku konformitas dalam kelompok. Penelitian ini menunjukkan bahwa orang cenderung mengikuti norma dan aturan yang diberlakukan oleh kelompok, bahkan ketika norma tersebut bertentangan dengan keyakinan atau nilai individu. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ketika individu menghadapi tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma kelompok, mereka akan cenderung melakukan konformitas bahkan dalam situasi yang tidak jelas atau ambigu.

Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam psikologi sosial, terutama dalam memahami perilaku konformitas dan pengaruh sosial dalam kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma dan ekspektasi kelompok, terutama dalam situasi sosial yang kompleks seperti di tempat kerja atau dalam hubungan interpersonal. Oleh karena itu, pemahaman tentang perilaku konformitas dapat membantu kita untuk memahami bagaimana dan mengapa orang melakukan konformitas dan memberikan dasar yang kuat untuk mengembangkan strategi untuk mengatasi tekanan sosial tersebut.

Jurnal ini memiliki metodologi penelitian yang kuat dan mampu memberikan hasil yang konsisten dengan penelitian sebelumnya dalam bidang psikologi sosial. Hasil penelitian ini memberikan bukti yang kuat tentang pengaruh sosial dalam konformitas kelompok dan memberikan wawasan yang berharga tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sosial. Oleh karena itu, jurnal ini sangat penting bagi para peneliti dan praktisi psikologi sosial.

Metode

 

Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen untuk mempelajari efek dari pengaruh sosial pada perilaku konformitas dalam kelompok. Penelitian ini dilakukan di laboratorium dengan subjek penelitian yang terdiri dari mahasiswa universitas yang diundang untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Subjek penelitian dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 7 orang, dan ditempatkan dalam situasi eksperimen di mana mereka diminta untuk menyelesaikan tugas yang melibatkan pengukuran panjang garis.

Dalam kondisi eksperimen, beberapa anggota kelompok diberi instruksi untuk memberikan jawaban yang salah pada tugas tersebut, sementara subjek penelitian yang lain diminta untuk memberikan jawaban yang benar. Peneliti kemudian mengamati apakah subjek penelitian yang diminta untuk memberikan jawaban yang benar akan menyesuaikan jawaban mereka dengan jawaban kelompok, meskipun jawaban kelompok itu jelas-jelas salah.

Data yang dikumpulkan dari penelitian ini kemudian dianalisis untuk melihat sejauh mana tekanan sosial dapat mempengaruhi perilaku konformitas dalam kelompok. Dalam penelitian ini, penggunaan metode eksperimen memungkinkan para peneliti untuk memanipulasi variabel dan memastikan bahwa hasil yang diperoleh dapat diatribusikan secara langsung ke pengaruh sosial pada perilaku konformitas.

Hasil

 

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa adanya pengaruh sosial yang kuat pada perilaku konformitas individu dalam situasi kelompok. Para peneliti menemukan bahwa ketika anggota kelompok diberi instruksi untuk memberikan jawaban yang salah pada tugas pengukuran panjang garis, sekitar 75% dari subjek penelitian mengikuti jawaban kelompok meskipun jawaban kelompok tersebut jelas-jelas salah. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa semakin besar tekanan sosial yang diberikan oleh kelompok, semakin tinggi tingkat konformitas yang terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa individu lebih cenderung untuk mengikuti jawaban kelompok ketika mereka merasa terdesak atau terancam oleh tekanan sosial.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti status sosial dan kepercayaan diri dapat mempengaruhi tingkat konformitas individu. Individu yang memiliki status sosial yang lebih tinggi atau kepercayaan diri yang lebih besar cenderung lebih tidak konformitas dan lebih mungkin untuk tetap berpegang pada pendapat mereka sendiri, bahkan ketika berada di dalam kelompok. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme di balik perilaku konformitas dalam kelompok, dan dapat membantu kita dalam memahami bagaimana pengaruh sosial dapat mempengaruhi perilaku individu dalam situasi kelompok.

Diskusi

 

Dampak pengaruh sosial terhadap perilaku konformitas individu dalam situasi kelompok. Mereka mengeksplorasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konformitas, seperti tekanan sosial, status sosial, dan kepercayaan diri. Penelitian ini menunjukkan bahwa konformitas dapat terjadi dalam kelompok bahkan ketika jawaban kelompok tersebut jelas-jelas salah. Selain itu, mereka juga membahas bagaimana tekanan sosial dapat meningkatkan tingkat konformitas individu, dan bagaimana faktor-faktor seperti status sosial dan kepercayaan diri dapat mempengaruhi perilaku konformitas.

Implikasi dari temuan tersebut terhadap teori sosial dan praktik sosial. Mereka menyimpulkan bahwa pengaruh sosial dapat memiliki dampak yang signifikan pada perilaku individu dalam kelompok, dan bahwa faktor-faktor seperti status sosial dan kepercayaan diri dapat mempengaruhi tingkat konformitas. Dengan ini dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang mekanisme di balik perilaku konformitas dalam kelompok dan dapat membantu kita dalam memahami bagaimana pengaruh sosial dapat mempengaruhi perilaku individu dalam situasi kelompok.


Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar