PENANGANAN STUNTING BUTUH KEBERSAMAAN :
APSAI SALURKAN 475 PAKET BANTUAN UNTUK ANAK
Dosen Pengampu : Dr., Dra ARUNDATI SHINTA,
MA
Afini Musyarofah.J
22310410113
Mahasiswa Psikologi Universitas Proklamasi
45
Topik |
Kebersamaan Semua Pihak diperlukan Dalam Upaya
Penanganan Stunting |
Sumber |
DOK: Prokompim Kota Magelang (2023). Penanganan
Stunting Butuh Kebersamaan. APSAI Salurkan 475 Paket Bantuan untuk anak.
Magelang, Radar Jogja. 12 April,
hal. 8 |
Ringkasan |
Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia
(APSAI) kota Magelang mengatakan bahwa bantuan ini merupakan salah satu
program kepedulian para pengusaha untuk memenuhi hak anak sebagai upaya
penanggulangan stunting pada anak. Sehingga pada hari Senin, 10 Apri 2023
APSAI melalui Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Perlindungan
Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP4KB) menyalurkan 457
paket bantuan untuk penanganan stunting. Paket bantuan berisi susu formula,
telur, dan beberapa makanan pendamping. Paket bantuan ini menggunakan sumber
dana bantuan yang berasal dari swadaya para pengusaha di Kota Magelang. Sejak pertama dibentuk tahun 2019, APSAI Kota
Magelang sudah melaksanakan berbagai program. Diantaranya (1) penyaluran
sarana dan prasarana Pos PAUD, (2) pembagian masker dan telur pada anak, (3)
buka bersama anak yatim piatu. Dan
paket stunting dan sarana prasarana terakhir kali disalurkan kepada
masyarakat dikampung pemulung. Menurut Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, penanganan
soal anak memang butuh pemahaman dan kebersamaan karena dia menilai stunting
terjadi akibat dari tidak ada pemahaman dan tidak ada yang saling bantu.
Sehingga pak Wali Kota sangat mengapresiasi gerakan peduli APSAI terhadap
anak-anak di Kota Magelang. Dan dia mengimbau kepada APSAI dan donatur
lainnya agar bantuan diberikan sedikit-sedikit tapi rutin . |
Permasalahan |
Stunting seringkali terjadi akibat adanya
masalah-masalah non kesehatan seperti masalah ekonomi, kemiskinan,
lingkungan, dan kurangnya pemberdayaan perempuan. Dalam hal ini semua sektor
dan tatanan masyarakat harus saling bekerjasama mengatasi stunting agar
masalah ini tidak berlaut-larut. Sehingga bisa menghilangkan potensi
terganggunya sumber daya manusia pada generasi mendatang. |
Opini saya |
▪ Pentingnya meningkatkan kesadaran calon ibu terhadap pencegahan
stunting. ▪ Jika belum menikah, belum memiliki anak, atau sudha berencana
untuk memiliki anak, maka cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah stuting
salah satunya dengan mengumpukan sebanyak-banyaknya informasi terkait
stunting dan cara pencegahannya. Termasuk cara pemenuhan asupan gizi dan
makanan yang diperlukan. ▪ Jika ada sosialisasi yang dilakukan oleh pihak kesehatan maka
berusaha untuk bisa aktif berpartisipasi. ▪ Penanganan stunting perlu dilakukan bersama-sama oleh semua
pihak. |
0 komentar:
Posting Komentar