Jumat, 05 Mei 2023

Essay 1 Meringkas Surat Kabar : Ramadan Momentum Hentikan Flexing

Ramadan Momentum Hentikan Flexing

 Essay 1 Psikologi Sosial

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Anis Nur Latifah

22310410042

Fakultas Psikologi 

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Topik

Menjadi manusia yang lebih baik dimata Allah dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama

Sumber

Adhianty Nurjanah : Ramadhan Momentum Hentikan FlexingHarian Jogja. 17 April 2023, hal. 4.

Ringkasan

Flexing! Kata ini cukup pas untuk melukiskan fenomena sosial yang terjadi beberapa bulan terakhir ini. Media sosial menjadi medium untuk menyalurkan perilaku penuh gaya tersebut. Felxing juga diartikan sebagai pamer kemewahan. Hanya sedikit perilaku tersebut yang mendapat respons positif dari masyarakat. Sebagian besar masyarakat merespon negatif. Flexing dilakukan dengan cara mengunggah kemewahan atau hasil pencapaian yang dimiliki seseorang melalui media sosial seperti Instagram, Tiktik, Youtube, atau platform lainnya. Mereka memamerkan baju-baju mahal, tas branded, jam tangan mewah, mobil seharga miliaran rupiah, rumah mewah, hingga liburan ke luar negeri.

· Kejelekan dari perilaku flexing atau pamer adalah termasuk perbuatan ria. Yaitu memamerkan barang mewah, baik langsung maupun melalui media sosial. Perbuatan ria adalah perbuatan dosa besar dan Allah SWT sangat tidak menyukai  hambaNya memiliki sifat sombong dan suka memamerkan hartanya. Dan didalam Islam perbuatan itu jelas-jelas dilarang. Perilaku flexing atau pamer adalah perbuatan yang sia-sia dimata Allah  SWT. Didalam Al Qur’an Surah Luqman ayat 18 Allah SWT berfirman “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” Yang bisa dilakukan untuk terhindar dari perilaku flexing adalah menyadari bahwa tidaklah harta yang dimiliki manusia hanya titipan dan kelak akan dipertanggungjawabkan kepada Allah. Dan yang perlu diingat adalah dari  sebagian harta itu ada hak anak yatim dan fakir miskin.

· Hasil dengan momentum bulan ramadhan kali ini harus menjadi pembelajaran untuk berperilaku positif sesuai dengan ajaran Islam. Menjadi momentum untuk mawasdiri dan introspeksi diri agar terhindar dari perilaku felxing atau perbuatan jelek lainnya. Sebagian orang yang memiliki harta berlebih, bisa menyisihkan untuk mereka yang berhak, seperti fakir miskin, anak yatim, atau dibelanjakan untuk memberi makanan bagi mereka yang berbuka puasa.

Permasalahan

Orang melakukan perilaku flexing untuk menunjukkan bahwa dia mampu, mampu membeli atau memiliki segala kemewahan.

Opini Saya

§ Dengan menyadari kejelekan atau kemudhorotan dari perilaku flexing maka saya dan keluarga bisa terhindar dari perbuatan dosa.

§ Bulan ramadhan adalah bulan untuk memperbanyak amalan yang baik dan untuk meminta ampunan kepada Allah atas segala dosa-dosa.  

§ Hal-hal yang ingin saya lakukan dengan memiliki harta yang berlebih adalah bisa berbagi dengan sesama. Menjadi orang yang bermanfaat.

 

Lampiran :



Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar