Jumat, 05 Mei 2023

Essay 1. MERINGKAS ARTIKEL KORAN. M ILHAM JANU NANDA S

 Essay 1

MERINGKAS ARTIKEL KORAN

KARTINI MASA KINI DAN HEDONISME

PSIKOLOGI SOSIAL

M. ILHAM JANU NANDA S.

22310410007

DOSEN PENGAMPU: Dr. Dra. ARUNDATI SHINTA, MA

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA



Topik

Implementasi teladan RA Kartini terkait Hedonisme perempuan masa kini

Sumber

Kedaulatan Rakyat halaman 11(OPINI), Selasa Wage 11 April 2023

Ringkasan

Kartini adalah sosok modern dari masa lalu dengan kecerdasan, keberanian serta perlawanan dan perjuangannya tak hilang di telan waktu. Kini masih relevan ditengah era modern dengan melakukan hal positif dan menggali potensi diri sesuai dengan bidangnya masing-masing, perempuan dapat meningkatkan kualitas diri. Tahun 2023 terdapat 30% perempuan mengambil keputusan di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif di DIY. Ini prestasi. Di berbagai sektor lain sudah tidak asing dengan banyaknya sosok perempuan yang terlibat di lembaga dan dalam bisnis memajukan perusahaan termasuk UMKM. Kartini telah membuka pintu bagi perempuan untuk mengenyam pendidikan dan mendapatkan hak-haknya dalam membangun bangsa dan negara.

Seorang pakar SDM menyatakan perempuan harus punya nilai diri, berkualitas, dan mampu membawa diri, tidak menjadi SDM toxic, SDM berancun artinya tidak merugikan orang lain. Kartini masa kini tidak lagi memelihara stigma buruk masa lalu tapi meningkatkan kapasitas dan kualitas diri. RA Kartini tidak menjadikan apa yang telah diperjuangkannya menjadi hilang. Di era sekarang, tidak terlena harta, kedudukan, dan kemewahan yang dapat memicu hedonisme.

Permasalahan

Terdapat banyak yang memanfaatkan pendidikan dan kelebihannya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan menunjukkan kesombongan terutama hedonisme.

Opini saya

Peran perempuan yang semakin banyak dalam bidang politik, ekonomi, dan pendidikan berkat perjuangan pahlawan RA Kartini yang memperjuangkan hak-hak perempuan agar setara dan bisa untuk mengenyam pendidikan.

Secara psikologi, hedonisme dapat dipengaruhi oleh ajakan manusia sehingga membuat orang itu melakukan hedonisme. Hedonisme sangat buruk bagi moral, karena gaya hidup hedonisme merupakan gaya hidup buruk. Dalam kehidupan sehari-hari kita biasanya menganggap situasi tertentu sebagai apresiasi diri karena telah mencapai target hidup, contohnya membeli makanan untuk diri sendiri namun tetap harus sewajarnya saja tidak perlu yang berlebihan. Kebanyakan orang terlalu berlebihan dalam mengapresiasi diri sampai tidak menyadari jika dirinya melakukan hedonisme karena merupakan suatu kebiasaan.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar