REVIEW DAN MERINGKAS SURAT KABAR “KONTROL, KETERLIBATAN,
DAN EGO ORANG TUA DALAM PENGASUHAN”
Essay
1 Psikologi Sosial
Dosen Pengampu Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Poppy
Priscila
22310410117
FAKULTAS
PSIKOLOGI UNIVERSITAS
PSIKOLOGI 45 YOGYAKARTA
Topik |
Kontrol, keterlibatan dan ego orang tua dalam pengasuhan ( Mario Dandy Satrio dalam usia yang masih muda sudah mampu merencanakan sebuah tindakan kriminal penganiayaan, menjadikan kasus ini menjadi alarm bagi orang tua untuk melihat kembali anak-anak seperti apa yang mereka didik dan besarkan saat ini.) |
Sumber |
Harian Fajar Minggu 1 edisi Vlll April 2023 halaman 6 Oleh Hernawati Syam ( anggota HIMPSI Sulsel ) |
Ringkasan |
Pengasuhan adalah prediktor kuat dalam membentuk karakter, kompensasi sosial, prestasi akademik, hingga potensi anak untuk terlibat atau tidak terlibat dalam perilaku bermasalah dikemudian hari. Menurut seorang ahli parenting Diana Blumberg, parenting setidaknya terdiri dari 2 unsur yaitu: responsiviness yang meliputi kehadiran dan respons orang tua terhadap kebutuhan anak, termasuk didalamnya ada unsur kepekaan, penerimaan, ikatan emosi yang memadai, kenyamanan dan keterlibatan. Unsur kedua ialah demandingness meliputi bagaimana orang tua menerapkan kontrol pada perilaku anak dengan menerapkan standar-standar tertentu, yang nantinya mendukung terbentuknya kematangan anak dalam berperilaku. Kedua unsur ini harusnya terbangun secara seimbang, jika salah satunya saja yang dominan maka berdampak pada perilaku anak, misalnya jika responsiveness yang dominan maka berdampak pada perkembangan perilaku anak menjadi terlalu manja, bargantung atau malah anak terbentuk menjadi pribadi yang arogan. Jika unsur mandingness yang dominan membuat anak menjadi pribadi yang kurang percaya diri dan tidak mampu mengambil keputusan. Faktor ego dan kepentingan orang tua menjadi faktor lain yang memengaruhi bagaimana pengasuhan dijalankan dalam sebuah keluarga. Fasilitas yang diberikan kepada anak seringkali hanya didasarkan pada mampu tidaknya orang tua bukan pada pertimbangan butuh tidaknya atau wajar tidaknya. Dalam kasus MDS yang menjadi korban sesungguhnya juga dirinya sendiri karena pada dasarnya MDS tidak memiliki kemampuan mengendalikan emosi sehingga menyelesaikan masalah sederhana dengan kekerasan dan bisa jadi ini bukan pertama kalinya. Karena itulah orang tua harusnya memiliki peran penting dalam membentuk karakter seorang anak. |
Permasalahan |
Seorang anak dibawah umur (MDS) sudah mampu merencanakan sebuah tindakan kriminal, ini menjadi alarm bagi orang tua untuk melihat kembali kontrol keterlibatan dan egonya dam mengasuh anak. |
Opini saya |
Menurut saya pentingnya peran orang tua dalam kehidupan seorang anak dapat dilihat dari segi pengasuhan orang tua terhadap anaknya, ini menjadi sebuah tanggung jawab yang sangat penting bagi semua orang tua untuk melihat kembali bagaimana mereka mendidik dan mengasuh anaknya karena ini menyangkut pembentukan kepribadian seorang anak dan bagaimana menjalani kehidupan di kemudian hari. |
0 komentar:
Posting Komentar