MERINGKAS JURNAL 2
Teknik Penyusunan Skripsi
Ridhwan Fajar Kurnniawan(20310410028)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta, M.A
Topik |
Manfaat hewan
peliharaan terhadap orang dewasa yang sudah purna tugas atau penaiun yang merasa
kesepian |
Sumber |
Juliadilla,
Risa & Hastuti, S. Candra. 2018. Peran Pet (Hewan Peliharaan) pada
Tingkat Stres Pegawai Purnatugas. Jurnal Psikologi Integratif. |
Permasalahan |
Purnatugas
dapat dipandang dari berbagai perspektif, purnatugas juga dapat dipandang
sebagai periode dimana individu kehilangan powernya, merosotnya finansial,
fisik serta menurunnya kesejahteraan hidup hingga menimbulkan suatu stres. |
Tujuan |
Mengetahui
pengaruh kepemilikan hewan peliharaan terhadap tingkat stres, perbedaan tingkat
stress antara kelompok yang memiliki hewan dan tidak memiliki hewan serta
mengetahui karakteristik kelompok pemilik hewan peliharaan berkaitan dengan
tingkat stres. |
Isi |
Berdasarkan
tugas perkembangannya, masa purnatugas merupakan masa dewasa akhir yang identik
dengan usia tua. Fase ini, sebagian pegawai yang sudah purnatugas biasanya
mencari kegiatan lain yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang dan
kesendiriannnya serta mencari kegiatan yang mampu mengekpresikan afeksinya.
Dalam gerontologi, isu mengenai hewan peliharaan sebagai sahabat lansia
(lanjut usia) sudah lama dipercaya sebagai suatu kegiatan yang dapat meningkatkan
kesejahteraan hidup. Adanya hewan peliharaan, individu dapat merasakan kasih
sayang melalui memberi makan, merawat serta meluangkan waktu untuk bermain.
Hal ini disebut Animal Assisted Activities(AAA) yaitu untuk salah satu metode
untuk mempromosikan kesehatan mental. Umumnya Animal Assisted Activities
(AAA) juga dilakukan untuk kepentingan terapi seperti di seting rumah sakit
bahkan rumah pensiunan. Dimana individunya rentan dengan stress dan masa
transisi ke gaya hidup yang mandiri ke bergantung kembali menegaskan bahwa berinteraksi
dengan hewan dapat mengurangi rasa kesepian pada individu lansia. AAA
menawarkan beberapa manfaat positif bagi penerimanya dari segi fisik, sosial
dan emosional. Hewan dapat sebagai tokoh attachment yang memberikan rasa aman
pada saat-saat tertentu, kebutuhan dan basis eksplorasi yang aman yang dapat
mengurangi distress. Hewan peliharaan merupakan sumber dukungan, kenyamanan,
dan kelegaan pada saat dibutuhkan. Memiliki hewan peliharaan dapat mengatasi
stres pada fase lanjut usia yang bersifat mayor salah satunya masa purnatugas.
Tak heran selain menikmati interaksi bersama keluarga dan hasil
purnatugasnya, banyak purnatugas yang merawat hewan peliharaan. Keputusan
untuk menggunakan hewan peliharaan sebagai “pembunuh efek negatif masa purnatugas”
bergantung apakah individu mampu untuk berinteraksi dengan hewan atau tidak.
Umumnya, pemilik hewan peliharaan akan menginvestasikan waktu, energi, dan uang |
Metode |
Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis eksplanatori bersifat
penjelasan dan bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna
memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang
sudah ada. Penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling. Teknik sampling
ini digunakan untuk mempermudah teknis penelitian. |
Hasil |
Uji asumsi
yang diguakan pada penelitian ini adalah uji normalitas dan Heterokedastisitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual tersebar
normal atau tidak. Prosedur uji dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika
nilai sig. (p-value) > maka H0 diterima yang artinya normalitas terpenuhi.
Didapat nilai sig.sebesar 0.558 atau lebih besar dari 0.05; maka ketentuan H0
diterima yaitu bahwa asumsi normalitas terpenuhi. Uji heterokedastisitas
digunakan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan nilai simpangan
residual akibat besar kecilnya nilai salah satu variabel bebas. Prosedur uji
dilakukan dengan Uji Glejser. Hasil uji heterokedastisitas didapat bahwa
nilai p variabel adalah 0,592 > α (α = 0,05), sehingga dapat disimpulkan
bahwa sisaan mempunyai ragam homogen (konstan) atau dengan kata lain tidak terdapat
gejala heterokedastisitas. |
Diskusi |
Berdasarkan
pemaparan di latar belakang masalah, sudah dijelaskan bahwa penelitian ini
memfokuskan kondisi stres pada pegawai purnatugas yaitu PNS yang berjenis
kelamin laki-laki. Rata-rata usia responden antara 58 hingga lebih dari 70
dimana tergolong dalam lanjut usia (lansia). Telah dijelaskan bahwa PNS
merupakan pegawai yang paling takut dalam menghadapi masa purnatugas masa kehilangan
masa produktif dan berkuranngnya aktivitas dan rekan sejawat maka menimbulkan
perasaan negatif. Masa purnatugas juga dipandang negatif oleh pegawai
purnatugas yang berjenis kelamin karena stigma kepala keluarga yang harus
membiayai keluarga terus melekat. Penelitian ini menelusuri isu, mengenai
manfaat hewan peliharaan sebagai mitra yang dapat memberikan dampak positif. |
0 komentar:
Posting Komentar