Senin, 01 Mei 2023

MERINGKAS JURNAL 2

 


MERINGKAS JURNAL 2

Teknik Penyusunan Skripsi

Ridhwan Fajar Kurnniawan(20310410028)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta, M.A




Topik

Manfaat hewan peliharaan terhadap orang dewasa yang sudah purna tugas atau penaiun yang merasa kesepian

Sumber

Juliadilla, Risa & Hastuti, S. Candra. 2018. Peran Pet (Hewan Peliharaan) pada Tingkat Stres Pegawai Purnatugas. Jurnal Psikologi Integratif.

Permasalahan

Purnatugas dapat dipandang dari berbagai perspektif, purnatugas juga dapat dipandang sebagai periode dimana individu kehilangan powernya, merosotnya finansial, fisik serta menurunnya kesejahteraan hidup hingga menimbulkan suatu stres.

Tujuan

Mengetahui pengaruh kepemilikan hewan peliharaan terhadap tingkat stres, perbedaan tingkat stress antara kelompok yang memiliki hewan dan tidak memiliki hewan serta mengetahui karakteristik kelompok pemilik hewan peliharaan berkaitan dengan tingkat stres.

Isi

Berdasarkan tugas perkembangannya, masa purnatugas merupakan masa dewasa akhir yang identik dengan usia tua. Fase ini, sebagian pegawai yang sudah purnatugas biasanya mencari kegiatan lain yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang dan kesendiriannnya serta mencari kegiatan yang mampu mengekpresikan afeksinya. Dalam gerontologi, isu mengenai hewan peliharaan sebagai sahabat lansia (lanjut usia) sudah lama dipercaya sebagai suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup. Adanya hewan peliharaan, individu dapat merasakan kasih sayang melalui memberi makan, merawat serta meluangkan waktu untuk bermain. Hal ini disebut Animal Assisted Activities(AAA) yaitu untuk salah satu metode untuk mempromosikan kesehatan mental. Umumnya Animal Assisted Activities (AAA) juga dilakukan untuk kepentingan terapi seperti di seting rumah sakit bahkan rumah pensiunan. Dimana individunya rentan dengan stress dan masa transisi ke gaya hidup yang mandiri ke bergantung kembali menegaskan bahwa berinteraksi dengan hewan dapat mengurangi rasa kesepian pada individu lansia. AAA menawarkan beberapa manfaat positif bagi penerimanya dari segi fisik, sosial dan emosional. Hewan dapat sebagai tokoh attachment yang memberikan rasa aman pada saat-saat tertentu, kebutuhan dan basis eksplorasi yang aman yang dapat mengurangi distress. Hewan peliharaan merupakan sumber dukungan, kenyamanan, dan kelegaan pada saat dibutuhkan. Memiliki hewan peliharaan dapat mengatasi stres pada fase lanjut usia yang bersifat mayor salah satunya masa purnatugas. Tak heran selain menikmati interaksi bersama keluarga dan hasil purnatugasnya, banyak purnatugas yang merawat hewan peliharaan. Keputusan untuk menggunakan hewan peliharaan sebagai “pembunuh efek negatif masa purnatugas” bergantung apakah individu mampu untuk berinteraksi dengan hewan atau tidak. Umumnya, pemilik hewan peliharaan akan menginvestasikan waktu, energi, dan uang

Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis eksplanatori bersifat penjelasan dan bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang sudah ada. Penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling. Teknik sampling ini digunakan untuk mempermudah teknis penelitian.

Hasil

Uji asumsi yang diguakan pada penelitian ini adalah uji normalitas dan Heterokedastisitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual tersebar normal atau tidak. Prosedur uji dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai sig. (p-value) > maka H0 diterima yang artinya normalitas terpenuhi. Didapat nilai sig.sebesar 0.558 atau lebih besar dari 0.05; maka ketentuan H0 diterima yaitu bahwa asumsi normalitas terpenuhi. Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan nilai simpangan residual akibat besar kecilnya nilai salah satu variabel bebas. Prosedur uji dilakukan dengan Uji Glejser. Hasil uji heterokedastisitas didapat bahwa nilai p variabel adalah 0,592 > α (α = 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa sisaan mempunyai ragam homogen (konstan) atau dengan kata lain tidak terdapat gejala heterokedastisitas.

Diskusi

Berdasarkan pemaparan di latar belakang masalah, sudah dijelaskan bahwa penelitian ini memfokuskan kondisi stres pada pegawai purnatugas yaitu PNS yang berjenis kelamin laki-laki. Rata-rata usia responden antara 58 hingga lebih dari 70 dimana tergolong dalam lanjut usia (lansia). Telah dijelaskan bahwa PNS merupakan pegawai yang paling takut dalam menghadapi masa purnatugas masa kehilangan masa produktif dan berkuranngnya aktivitas dan rekan sejawat maka menimbulkan perasaan negatif. Masa purnatugas juga dipandang negatif oleh pegawai purnatugas yang berjenis kelamin karena stigma kepala keluarga yang harus membiayai keluarga terus melekat. Penelitian ini menelusuri isu, mengenai manfaat hewan peliharaan sebagai mitra yang dapat memberikan dampak positif.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar