WORKSHOP
PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI NILAI EKONOMIS
Tugas
Essay 1 Psikologi Lingkungan
Oleh
Irmawati (22310410031)
Dosen
Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
| Topik | Workshop
  Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Nilai Ekonomis | 
| Sumber | Legawa, I. M., Rustiarini, N. W., Y. A., & Setyono, T.
   D. (2021). Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai
   Ekonomi. JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 223 - 234. | 
| Permasalahan | Hingga
  saat ini sampah plastik adalah sampah yang paling banyak dihasilkan di
  seluruh dunia. Tak terkecuali Indonesia menyandang peringkat kedua volume
  sampah plastik se Asia. Pengelolaan sampahpun sudah berupaya dilakukan
  seperti mengurangi volume sampah plastik, menetapkan batasan penggunaan
  sampah plastik, strategi pengelolaan sampah plastik, atau inovasi
  pengembangan daur ulang sampah plastik. Permasalahan pengelolaan sampah
  plastik di Desa Melaya dan Desa Candikusuma terkendala dalam mengolah sampah
  anorganik, khususnya sampah plastik.  | 
| Tujuan
  Penelitian | Penyuluhan
  dan workshop mengolah sampah plastik menjadi produk kerajinan tangan bernilai
  Ekonomi. Serta untuk mengurangi potensi terjadinya pencemaran lingkungan yang
  diakibatkan sampah plastik dan untuk menciptakan usaha kreatif kerajinan
  tangan di lingkungan ibu-ibu PKK sehingga aktivitas pengolahan sampah plastik
  menjadi suatu peluang bisnis | 
| Isi | ·       Sampah
  plastik mendunia dengan volume pemakaian yang tidak wajar di masyarakat
  dunia. Volume sampah ini meningkat seiring petembuhan populasi penduduk
  diseluruh dunia. Berbagai upaya dilakukan berbagai negara untuk menekan
  sampah plastik ini tanpa mencemari lingkungan. ·       Indonesia
  menempati negara kedua penghasil limbah sampah plastik terbanyak se Benua
  Asia. Predikat ini membuaat Indonesia dalam pengelolaan sampah plastic belum
  dilakukan belum optimal dan maksimal. ·       Permasalahan
  sampah ini meningkat seiring regulasi yang telah dilakukan tak mampu mengolah
  sampah dengan baik, banyak Masyarakat yang masih mengurangi sampah dengan
  menimbun terlalu banyak ditanah. Dengan seperti ini membutuhkan waktu yang
  sangat lama untuk mengurai sampah plastic ini. oleh karena ini Masyarakat
  harus bisa mencari cara lain untuk mengatasi masalah sampah plastik ini
  selain dengan menimbunnya. ·       Pengolahan
  sampah plastik ini juga menimbulkan masalah baru di Desa Candikusuma dan Desa
  Melaya kecamatan Malaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Berdasarkan
  wawancara dan observasi yang dilakukan pemateri, di desa tersebut sudah
  melaksanakan kegiatan 3R (reduce, reuse, dan recycle) pada sampah organic
  seperti composing untuk sampah dedaunan. Permasalahan Masyarakat di kedua
  desa tersebut terjadi pada pengolahan sampah Anorganik terutama sampah
  plastik. Mayoritas dari warga kedua desa bingung untuk mengolah sampah selain
  meinumbunnya guna mengurangi banyaknya sampah plastic. Dengan seperti
  pemateri berupaya melakukan kegiatan sosialisasi dan workshop guna merubah
  sampah plastic menjadi produk hiasan yang menarik. | 
| Metode | ·       Peserta
  kegiatan adalah 30 orang ibu-ibu PKK Desa Melaya dan Desa Candikusuma.
  Kegiatan pengabdian diawali dengan tahap perencanaan, meliputi observasi,
  sosialisasi, dan diskusi dengan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan
  perwakilan ibu-ibu PKK ·       Penyajian
  informasi didapatkan dengan melihat banyak infograpis tentang volume sampah
  plastik di Dunia dengan menggali informasi dari internet atau dengan metode
  studi Literatur. ·       Tahap
  perencanaan, yaitu melakukan kegiatan dengan 
  wawancara dan diskusi dengan pemerintah desa dan warga
  Masyarakat tentang tantangan yang dihadapi dalam pengolahan sampah plastic. ·       Tahap
  pelaksanaan, menggunakan dua langkah yaitu penyuluhan (sosialisasi)
  menyaimpakan gagasan atau ide yang diberikan kepada Masyarakat dalam mengolah
  sampah plastic. Kemudian juga dengan langkah workshop, yaitu kegitatan
  praktik yang berkaitan dengan sosialisasi tadi dilaksanakn dengan praktik
  yang berlangsung terjun dimasyarakat. ·       Evaluasi,
  melakukan peninjauan ulang guna menghasilkan kegiatan yang berkemajuan dan
  tidak terhenti dalam memotivasi Masyarakat di desa Candikusuma dan Desa
  Melaya. Dengan Langkah ini diharapkan bisa menghasilkan data yang akurat guna
  mengatasi pengolahan sampah plastic dalam pemerintah desa tersebut. ·       Terdapat
  beberapa perntanyaan angket tentang antusiasme Masyarakat terutama ibu – ibu
  PKK tentang kegiatan penyuluhan yang dilakukan di kedua desa tersebut
  menghasilkan kelima alas an dalam melatar belakangi pengolahan sampah plastic
  menjadi kerajinan bernilaik ekonomis. Adapun alasannya yaitu 50 % beranggapan
  keterbatasan pengetahuan dan keterampilan, keterbatasan waktu (13,33%),
  mengabaikan atau tidak berminat kegiatan ini (13,33%), rasa malas yang tinggi
  (16,67) serta alasan lainnya (6,67). Berdasarkan hasil angket tersebut
  menunjukan penyuluhan dan workshop ini menjadi pengabdian yang tepat guna
  meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Ibu – ibu PKK. | 
| Hasil | ·       Dengan
  adanya kegiatan penyuluhan dan workshop yang dilaksanakan di desa tersebut
  diharapkan bisa memotivasi dan melakukan pemahaman agar terjalinnya ide – ide
  yang mampu mengolah sampah plastic.  ·       Dalam
  kegiatan ini masih banyaknya warga dan komponen Masyarakat yang kurang ide
  dan pemahaman akan sarana prasarana dalam melaknsanakan pembuatan kerajinan
  kreatif berbasis sampah relative menggunakan modal yang sangat besar.
  Kurangnya regulasi pemerintah yang mengatur juga membuat permasalahan ini
  semakin ambigu. ·       Kegiatan
  Penyuluhan ini dan workshop dapat memberikan manfaat bagi Masyarakat seperti
  pengembangkan perekonomian dan mengurangi sampah plastic. ·       Dengan
  adanya pelatihan ini Masyarakat bisa mempunyai ketrampilan dalam mengolah
  sampah terutama plastic, seperti membuat tas, sepatu, dll. ·       Target
  pasar setelah melakukan kegiatan ini guna menunjang oenjualan kerajinan
  sampah plastic ini untuk menjadi motivasi Masyarakat local dalam melaksanakan
  kegiatan ini agar terus berlanjut dan menjadi titik focus dan berkepanjangan. ·       Beruapaya
  Menjaga dan melestarikan kegiatan ini dan regenerasi kegiatan ini agar tidak
  punah sesuai dengan perkembangan jaman. Kegiatan ini bisa diterapkan di
  Masyarakat luas seperti pemuda di setiap desa dan komponen yang ada
  dimasyarakat. Serta membekali setiap keluarga berpartisipasi dalam kegiatan
  ini. | 
| Diskusi | ·       Metode
  pengolahan sampah rumah tangga bisa dilakukan dengan menambah 3R menjadi 4R
  yang telah dimodifikasi menjadi 4R(reduce, reuse, replace dan
  recycle). Keempat metode ini diharapkan bisa menanggulangi lautan sampah
  yang ada di Indonesia terutama di warga yang konsumsi sampah plastic yang
  banyak. ·       Agar
  tercapainya regulasi 4R ini secara efektif memerlukan kerjama sama dan
  dukungan antara Masyarakat dan pemerintah, dan semua komponen yang terlibat
  langsung dengan sampah plastic ini. mengingat sampah plastik yang sangat
  banyak ini diharapkan Masyarakat bisa mengetahui akan 4R ini. ·       Berefleksi
  adanya kegiatan penyuluhan dan workshop yang dilakukan di desa Candikusuma
  dan Desa Melaya bisa memberikan pemahaman dan mendorong seseorang dalam
  mengolah sampah yang efektif dan menghasilkan pendapatan dari pengolahan
  sampah tersebut.  ·       Masyarakat
  masih banyak yang menimbun sampah plastic guna menguranginya ternyata tidak
  efektif dalam penanggulangan sampah, karena banyak biota tanah yang mati dan
  mencemari lingkungan yang sangat lama yang dibutuhkan dalam mengurai sampah
  plastic. | 
 

 






 
 
 
 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar