Essay Prestasi Psikologi Industri dan Organisasi : Panitia dalam pemotongan hewan qurban Syahrul Rizqi 22310410077

 Nama   :Syahrul Rizqi 

Nim      : 22310410077

Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundanti Shinta, MA

Universitas Proklamasi 45 YK

TOPIK	Ikut Serta Dalam Kegiatan Penyembelihan dan Pemotongan Hewan Qurban di daerah kotagede jl rejowinangon  masjid arrohman Yogyakarta
SUMBER	Syahrul Rizqi : Kotagede jl Rejowinangon Masjid Arrohman Yogyakarta 29 Juni 2023
RINGKASAN	Ø  Kegiatan Hewan qurban dilaksanakan ketika sesudah shlat idul adha yang dimana yang dimana qurban tersebut harus berupa sapi dan kambing ataupun domba, qurban sendiri bersifat tidak wajib jika ada yang mau bersedekah untuk masyarakat maka akan mendapatkan pahala,dan tidak diwajibkan juga masyarakat umat islam harus qurban jadi bisa dibilang qurban itu sifatnya sunnah akan tetapi jika idul adha tanpa berqurban rasnya kurang menarik karena seperti yang kita ketahui idul adha sendiri identik dengan hewan yang diqurbankan  Ø  Pada perlkasanaan qurban khususnya didaerah kotagede masjid arrohman memiliki qurban yang sangat banyak yang dimana ada sapi yang berjumlah 11 dan ada kambing yang dimana jumlahnya 11 juga,dan bagian pemotong qurban sudah ada tugasnya yang dimana masjid arrohman membagikan tugasnya kepada kalangan remaja masjid di daerah rejowinangun, nah sebelum pelaksanaan pemotongan qurban panitia kaget, karena yang pada awalnya sapi qurbanya 4 dan kambingnya 3 sekarang malah menjadi 11 semua antara sapi dan qambing, karena adanya donator dari yayasan suatu pondok pesantrean yang mensedahkahkan hewan qurbanya untuk di qurbankan Ø  Permaslahan mulai muncul yang dimana panitia qurban kebingungan karena banyaknya sapi yang di potong, kemudian ketua panitia membuat ide yang dimana disiarkan lewat speaker dimasjid pada malam takbiran idul adha bahwasanya masjid arrahman kekurangan panitia yang dimana panitia tersebut bebas atau umum siapa saja yang mau motong,
RINGAKSAN LANJUTAN	Ø  Karena pada saat itu saya lagi duduk di teras kos bersama teman- teman saya maka ada suara yang mengumkan dari masjid bahwasanya panitia hewan qurban kekurangan anggot untuk menyemmbelih sapi dan kambing hewan qurban, suara tersebut dari masjid terdengar jelas di kost karena kosan saya dekat masjid Ø  Teman-teman saya mendengar hal itu turut ikut membantu untuk mendftar sebagai relawan untuk membantu menyembelih dan memoytong hewan qurban teman2 [un mengajak saya ikut berpartisipasi mengikuti acaara pemotongan hewan qurban, akan tetapi saya bilang bahwasnya saya takut atau jijik memotong2 daging bisa disebut dengan fobia darah hewan, akan tetapi teman2 sya terus membujuk untuk mengikuti relawan penyembelhn hewan qurban tersebut Ø  Keesokan harinya setelah shalat idul adha pemotongan hewan qurban pun dimulai yang dimana saya masih takut karena jijik terhdap daging2 dan darah2 sapi yang masih utuh akan tetapi lama kelamaan saya menjadi terbiasa dan enjoy menikmati acara tersebut.
PERMASALAHAN	Ø  Panitia qurban kebingungan karena adanya tambahan hewan qurban dari yayasan pondok pesantren yang dimana hewan qurban yang sudah diketahui totalnya berjumlah 7 dan sudah dibagia panitia pemotonganya akan tetapi menjadi 22 hewan qurban oleh karena itu ketua panitia membuka relawan bagi siapa saja yang mau memotong hewan qurban di masjid arrohman Ø  Permaslhan yang kedua saya ikut serta dalam pemotongan hewan qurban yang dimana saya takut atau jijik terhdap darah atau daging2 yang masih utuh akan tetapi teman saya memaksa saya untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.
OPINI	Ø  Bersosialisasilah terhdap lingkungan karena bagaimana pun jika kita akrab dengan lingkung kita maka kalau ada bantuan atau kejadian musibah maka bisa membantu bagi kita Ø  Turut ikut serta dalam kegiatan apapun yang sekiranya mengahsilkan dmapk positif karena bagaimna pun itu akan membentuk atau melatih komunkasi kita dlam bersosialisasi Ø  Lawan rasa takut , karena jika berada ketakutan tanpa dilawan maka keberhasilan tidak akan pernah di ketahui oleh kita.