MERINGKAS JURNAL 2
Teknik Penyusunan Skripsi
Ade Rei Enggi Wijaya (20310410034)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta, M.A
Topik |
Beban kerja, stres kerja, lingkungan kerja, konflik
pribadi, polisi, Pakistan, penelitian kuantitatif |
Sumber |
Humayon, A.A., Raza, S., Amir, H., Hussain, M.S. &
Ansari, N.A. (2018). Assessment of work stress among police in pakistan. Journal
of Applied Environmental and Biological Sciences. 8(2), 68–73. |
Permasalahan |
Banyak problem yang dialami polisi setiap harinya, karena
pekerjaan polisi terus menerus menghadapi ancaman. Selain itu, pola pokir
birokrasi di kepolisian merupakan sumber dari stres dan kekecewaan dikalangan
anggota polisi, sehingga mereka jarang istirahat, kurang olahraga dan pilihan makanannya kurang sehat bahkan
mengkonsumsi minuman beralkohol. Masalah lainnya yaitu beban kerja yang
mereka tanggung begitu berat yaitu jauh keluarga, selain itu lingkungan kerja
dan konflik pribadi yang polisi alami baik di rumah maupun di kantor
membuatnya menjadi penat dan stres. |
Tujuan Penelitian |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
hubungan antrara hardiness dengan stres kerja yang terjadi pada
anggota polisi. |
Isi |
·
Seperti di banyak
negara, Pemerintah Pakistan telah menghabiskan banyak uang untuk memfungsikan
departemen kepolisian. Polisi lebih responsif terhadap perubahan, lebih
bertanggung jawab kepada rakyat dan lebih responsif terhadap kritik daripada
hampir semua insiden di Pakistan. ·
Pakistan adalah
negara yang dibedakan oleh situasi kerja yang sangat menegangkan karena
sumber daya yang terbatas dan kelebihan beban kerja yang tidak perlu. Selama
beberapa tahun terakhir, polisi dipengaruhi oleh pekerjaan yang membuat stres
secara negatif. ·
Stres kerja
merupakan masalah yang biasa terjadi di setiap pekerjaan dan berdampak pada
prestasi kerja. Dalam kebanyakan situasi, biaya yang terkait dengan stres
mempengaruhi karyawan dan organisasi. ·
Meskipun tingkat
stres yang berbeda ditemukan di hampir semua profesi, pekerjaan polisi telah
lama disebut sebagai stres tinggi, dan profesi kritis. ·
Terdapat tiga
hipotesis yaitu H1 (beban kerja berhubungan positif dengan stres kerja
polisi), H2 (lingkungan yang memadai berhubungan positif dengan stres kerja
polisi) dan H3 (konflik kerja berhubungan positif dengan stres kerja polisi) |
Metode |
·
Penelitian ini
menggunakan pendektan kuantitatif deskriptif ·
Subjek dalam
penelitian ini berjumlah 120 anggota polisi. ·
Pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik self-selection sampling, ·
Menggunakan uji analisis multi regresi untuk
menemukan faktor yang paling dominan mempengaruhi stres kerja di kalangan
polisi. ·
Instrumen stres
kerja terdapat dengan 30 aitem dalam bentuk skala likert. |
Hasil |
·
Realibilitas semua
variabel leih dari 0,8 dan hal ini menunjukkan bahwa skala tersebut relaibel
untuk diukur. ·
Uji korelasi
menunjukkan bahwa beban kerja memiliki korelasi positif yang tinggi terhadap
stres kerja dibandingkan lingkungan kerja dan konflik individu yang nilai uji
korelasinya sedang. ·
Nilai regresi
semua variabel adalah positif. ·
Semua variabel
merupakan faktor yang signifikan di kalangan kepolisian. Dengan demikian
semua hipotesis (H1, H2, H3) |
Diskusi |
·
Lingkungan kerja
yang tidak memadai menyebabkan ketidakpuasan kerja seperti perubahan
kebijakan secara teratur, pembatasan cuti dan tugas 24 jam yang tidak ada di
deskripsi kerja. Hal ini adalah kebutuhan yang serius dan menjengkelkan yang
berdampak terhadap produktivitas kerja. ·
Konflik pribadi
yang tinggi dan terjadi pada kepolisian karena ada masalah keuangan yang
harus bekerja secara ekstra demi keluarga dan menyebabkan kelelahan. ·
Peluang manajemen
stres, pelatihan, penghargaan dan promosi tepat untuk memberikan kontribusi
signifikan dalam menjadikan tempat kerja yang ideal bagi polisi. |
0 komentar:
Posting Komentar