Senin, 01 Mei 2023

MERINGKAS JURNAL 2

 

MERINGKAS JURNAL 2

Teknik Penyusunan Skripsi

Ade Rei Enggi Wijaya (20310410034)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta, M.A


Topik

Beban kerja, stres kerja, lingkungan kerja, konflik pribadi, polisi, Pakistan, penelitian kuantitatif

Sumber

Humayon, A.A., Raza, S., Amir, H., Hussain, M.S. & Ansari, N.A. (2018). Assessment of work stress among police in pakistan. Journal of Applied Environmental and Biological Sciences. 8(2), 68–73.

Permasalahan

Banyak problem yang dialami polisi setiap harinya, karena pekerjaan polisi terus menerus menghadapi ancaman. Selain itu, pola pokir birokrasi di kepolisian merupakan sumber dari stres dan kekecewaan dikalangan anggota polisi, sehingga mereka jarang istirahat, kurang olahraga dan  pilihan makanannya kurang sehat bahkan mengkonsumsi minuman beralkohol. Masalah lainnya yaitu beban kerja yang mereka tanggung begitu berat yaitu jauh keluarga, selain itu lingkungan kerja dan konflik pribadi yang polisi alami baik di rumah maupun di kantor membuatnya menjadi penat dan stres.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antrara hardiness dengan stres kerja yang terjadi pada anggota polisi.

Isi

·           Seperti di banyak negara, Pemerintah Pakistan telah menghabiskan banyak uang untuk memfungsikan departemen kepolisian. Polisi lebih responsif terhadap perubahan, lebih bertanggung jawab kepada rakyat dan lebih responsif terhadap kritik daripada hampir semua insiden di Pakistan.

·           Pakistan adalah negara yang dibedakan oleh situasi kerja yang sangat menegangkan karena sumber daya yang terbatas dan kelebihan beban kerja yang tidak perlu. Selama beberapa tahun terakhir, polisi dipengaruhi oleh pekerjaan yang membuat stres secara negatif.

·           Stres kerja merupakan masalah yang biasa terjadi di setiap pekerjaan dan berdampak pada prestasi kerja. Dalam kebanyakan situasi, biaya yang terkait dengan stres mempengaruhi karyawan dan organisasi.

·           Meskipun tingkat stres yang berbeda ditemukan di hampir semua profesi, pekerjaan polisi telah lama disebut sebagai stres tinggi, dan profesi kritis.

·           Terdapat tiga hipotesis yaitu H1 (beban kerja berhubungan positif dengan stres kerja polisi), H2 (lingkungan yang memadai berhubungan positif dengan stres kerja polisi) dan H3 (konflik kerja berhubungan positif dengan stres kerja polisi)

Metode

·         Penelitian ini menggunakan pendektan kuantitatif deskriptif

·         Subjek dalam penelitian ini berjumlah 120 anggota polisi.

·         Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik self-selection sampling,

·          Menggunakan uji analisis multi regresi untuk menemukan faktor yang paling dominan mempengaruhi stres kerja di kalangan polisi.

·         Instrumen stres kerja terdapat dengan 30 aitem dalam bentuk skala likert.

Hasil

·         Realibilitas semua variabel leih dari 0,8 dan hal ini menunjukkan bahwa skala tersebut relaibel untuk diukur.

·         Uji korelasi menunjukkan bahwa beban kerja memiliki korelasi positif yang tinggi terhadap stres kerja dibandingkan lingkungan kerja dan konflik individu yang nilai uji korelasinya sedang.

·         Nilai regresi semua variabel adalah positif.

·         Semua variabel merupakan faktor yang signifikan di kalangan kepolisian. Dengan demikian semua hipotesis (H1, H2, H3)

Diskusi

·         Lingkungan kerja yang tidak memadai menyebabkan ketidakpuasan kerja seperti perubahan kebijakan secara teratur, pembatasan cuti dan tugas 24 jam yang tidak ada di deskripsi kerja. Hal ini adalah kebutuhan yang serius dan menjengkelkan yang berdampak terhadap produktivitas kerja.

·         Konflik pribadi yang tinggi dan terjadi pada kepolisian karena ada masalah keuangan yang harus bekerja secara ekstra demi keluarga dan menyebabkan kelelahan.

·         Peluang manajemen stres, pelatihan, penghargaan dan promosi tepat untuk memberikan kontribusi signifikan dalam menjadikan tempat kerja yang ideal bagi polisi.

 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar