POLUSI
UDARA
Psikologi
Lingkungan
Tugas
Essay Pengganti Materi Pertemuan 2
Dosen
pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Disusun Oleh :
Ahmad Adi Prayitno (NIM 21310410162)
PROGRAM STUDI
PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI
45
YOGYAKARTA
2023
Dalam beberapa minggu ini polusi udara menjadi sesuatu hal yang banyak
diperbincangkan oleh masyarakat di Indonesia khususnya masyarakat Jakarta.Indeks
udara di Jakarta yang sangat rendah menyebabkan sejumlah masalah kesehatan bagi
masyarakatnya.Segala upaya akan segera dilakukan pemerintah untuk mengurangi
polusi udara tersebut.Seharusnya pabrik atau industri juga dapat mengelola sisa
hasil pembuangan gas nya agar tidak membuat polusi udara.
Polusi udara adalah kontaminasi udara oleh zat apa pun yang berbahaya bagi
manusia dan organisme hidup lainnya. Ini dapat menyebabkan atau berkontribusi
pada berbagai masalah kesehatan. Mulai dari yang ringan, hingga yang parah dan
berbahaya.
Gas dan partikel berbahaya di udara berasal dari berbagai sumber. Termasuk
asap knalpot kendaraan, asap dari pembakaran batu bara atau gas, dan asap
tembakau
Polusi
udara bisa terjadi karena banyak penyebab. Berikut ini beberapa yang paling
umum:
1. Pembakaran bahan bakar fosil
Bahan
bakar fosil memancarkan gas berbahaya seperti sulfur dioksida dan karbon
monoksida ke udara. Salah satu penyebab polusi udara terbesar adalah sulfur
dioksida, yang dipancarkan melalui pembakaran bahan bakar fosil seperti batu
bara, minyak bumi untuk energi di pembangkit listrik, dan bahan bakar industri
lainnya.
2. Kendaraan bermotor
Emisi
gas berbahaya disebabkan oleh penggunaan kendaraan bermotor. Asap yang muncul
dapat menjadi polusi udara dan mencemari lingkungan.
3. Kegiatan pertanian
Berbagai
proses berlangsung selama kegiatan pertanian seperti emisi amonia, penggunaan
insektisida, pestisida, dan pupuk yang berlebihan. Amonia adalah produk
sampingan khas pertanian dan salah satu gas paling berbahaya di
atmosfer.Insektisida, pestisida, dan pupuk semuanya menjadi semakin umum dalam
praktik pertanian. Mereka melepaskan bahan kimia berbahaya ke atmosfer dan
dapat mencemari air.
Para
petani juga membakar ladang dan tanaman tua untuk membersihkannya untuk siklus
penaburan yang baru. Pembakaran untuk membersihkan ladang mencemari udara
dengan menyebarkan polutan beracun.
4. Pabrik dan industri
Emisi
gas dan bahan kimia berbahaya ke udara akibat meningkatnya kegiatan industri.
Perusahaan manufaktur mengeluarkan sejumlah besar karbon monoksida,
hidrokarbon, senyawa organik, dan bahan kimia ke udara, menurunkan kualitas
udara.
5. Kegiatan penambangan
Meningkatnya
emisi zat berbahaya melalui kegiatan pertambangan. Pertambangan adalah
pengambilan mineral dari bawah permukaan bumi dengan menggunakan alat berat.
Debu dan bahan kimia dilepaskan ke udara selama proses berlangsung,
mengakibatkan polusi udara yang signifikan.
6. Sumber daya domestik
Efek
dari sumber domestik seperti penggunaan cat kimia dan penggunaan AC yang
berlebihan. Produk pembersih rumah tangga dan perlengkapan pengecatan
melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara, mencemari lingkungan.Sumber polusi
lainnya adalah materi partikel tersuspensi, terkadang dikenal sebagai SPM. SPM
mengacu pada partikel yang melayang di udara dan biasanya disebabkan oleh debu,
pembakaran, dan faktor lainnya.
Ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk mengurangi polusi udara
seperti :
- Meminimalisir
penggunaan kendaraan pribadi
- Merawat
mesin kendaraan secara rutin.
- Menggunakan
transportasi umum.
- Berjalan
kaki atau bersepeda.
- Membuat
taman di halaman rumah sebagai ruang hijau.
0 komentar:
Posting Komentar