Selasa, 19 September 2023

Essay Pengganti Materi Pertemuan 2 "Polusi Udara"

 

POLUSI UDARA

Psikologi Lingkungan

Tugas Essay Pengganti Materi Pertemuan 2

Dosen pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA


Disusun Oleh :

Ahmad Adi Prayitno   (NIM  21310410162)

 

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

2023


Dalam beberapa minggu ini polusi udara menjadi sesuatu hal yang banyak diperbincangkan oleh masyarakat di Indonesia khususnya masyarakat Jakarta.Indeks udara di Jakarta yang sangat rendah menyebabkan sejumlah masalah kesehatan bagi masyarakatnya.Segala upaya akan segera dilakukan pemerintah untuk mengurangi polusi udara tersebut.Seharusnya pabrik atau industri juga dapat mengelola sisa hasil pembuangan gas nya agar tidak membuat polusi udara.

Polusi udara adalah kontaminasi udara oleh zat apa pun yang berbahaya bagi manusia dan organisme hidup lainnya. Ini dapat menyebabkan atau berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan. Mulai dari yang ringan, hingga yang parah dan berbahaya.

Gas dan partikel berbahaya di udara berasal dari berbagai sumber. Termasuk asap knalpot kendaraan, asap dari pembakaran batu bara atau gas, dan asap tembakau

Polusi udara bisa terjadi karena banyak penyebab. Berikut ini beberapa yang paling umum:

1. Pembakaran bahan bakar fosil

Bahan bakar fosil memancarkan gas berbahaya seperti sulfur dioksida dan karbon monoksida ke udara. Salah satu penyebab polusi udara terbesar adalah sulfur dioksida, yang dipancarkan melalui pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi untuk energi di pembangkit listrik, dan bahan bakar industri lainnya.

2. Kendaraan bermotor

Emisi gas berbahaya disebabkan oleh penggunaan kendaraan bermotor. Asap yang muncul dapat menjadi polusi udara dan mencemari lingkungan. 

3. Kegiatan pertanian 

Berbagai proses berlangsung selama kegiatan pertanian seperti emisi amonia, penggunaan insektisida, pestisida, dan pupuk yang berlebihan. Amonia adalah produk sampingan khas pertanian dan salah satu gas paling berbahaya di atmosfer.Insektisida, pestisida, dan pupuk semuanya menjadi semakin umum dalam praktik pertanian. Mereka melepaskan bahan kimia berbahaya ke atmosfer dan dapat mencemari air.

Para petani juga membakar ladang dan tanaman tua untuk membersihkannya untuk siklus penaburan yang baru. Pembakaran untuk membersihkan ladang mencemari udara dengan menyebarkan polutan beracun. 

4. Pabrik dan industri

Emisi gas dan bahan kimia berbahaya ke udara akibat meningkatnya kegiatan industri. Perusahaan manufaktur mengeluarkan sejumlah besar karbon monoksida, hidrokarbon, senyawa organik, dan bahan kimia ke udara, menurunkan kualitas udara.

5. Kegiatan penambangan

Meningkatnya emisi zat berbahaya melalui kegiatan pertambangan. Pertambangan adalah pengambilan mineral dari bawah permukaan bumi dengan menggunakan alat berat. Debu dan bahan kimia dilepaskan ke udara selama proses berlangsung, mengakibatkan polusi udara yang signifikan.

6. Sumber daya domestik

Efek dari sumber domestik seperti penggunaan cat kimia dan penggunaan AC yang berlebihan. Produk pembersih rumah tangga dan perlengkapan pengecatan melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara, mencemari lingkungan.Sumber polusi lainnya adalah materi partikel tersuspensi, terkadang dikenal sebagai SPM. SPM mengacu pada partikel yang melayang di udara dan biasanya disebabkan oleh debu, pembakaran, dan faktor lainnya.

Ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk mengurangi polusi udara seperti :

  1. Meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi
  2. Merawat mesin kendaraan secara rutin.
  3. Menggunakan transportasi umum.
  4. Berjalan kaki atau bersepeda.
  5. Membuat taman di halaman rumah sebagai ruang hijau.



Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar