Sabtu, 04 Mei 2024

Siti Hanipah_22310410010_ Artikel 1: HENDAK TUSUK KAKA SENDIRI, ODGJ NGAMUK DIAMANKAN DINSOS JAKBAR

 

HENDAK TUSUK KAKA SENDIRI, ODGJ NGAMUK DIAMANKAN DINSOS JAKBAR

Tugas Individu Psikologi Abnormalitas

Dosen Pengampu: FX. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA.


Siti Hanipah

22310410010

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


  

   Pria yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Cengkareng, Jakarta Barat, dilaporkan mengamuk. Bahkan, dia hampir menusuk kakak kandung sendiri.

   ODGJ atau orang dengan gangguan jiwa kerap menerima diskriminasi dari masyarakat karena dianggap berperilaku menyimpang. Padahal, dengan penanganan yang tepat, ODGJ tidak meresahkan atau membahayakan orang lain seperti anggapan umum.

   ODGJ mengalami gangguan kejiwaan yang menyebabkan perubahan pada cara berpikir, perasaan, emosi, hingga perilaku mereka sehari-hari. Gejala yang dialami oleh ODGJ juga bisa membuat mereka sulit berinteraksi dengan orang lain.

   Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu yang mengalami gangguan kesehatan mental atau gangguan jiwa. Gangguan tersebut dapat mencakup berbagai kondisi seperti depresi, kecemasan, skizofrenia, bipolar, dan lain-lain.

   ODGJ juga umumnya mengalami gangguan kecemasan. Mereka memiliki rasa khawatir atau cemas yang tidak terkendali dan berlebihan terhadap berbagai hal. Gejala gangguan ini bisa berupa keringat berlebihan, detak jantung yang cepat, dan kesulitan bernapas. Akibatnya, ODGJ yang mengidap gangguan kecemasan umumnya tidak mau berinteraksi sosial dan menarik diri dari aktivitas sehari-hari secara bertahap.

   Dengan munculnya gejala kecemasan seperti badan gemeter, keringat dingin, detak jantung cepat dan lainnya, itu akan menimbulkan kegelisahan dan ketakutan serta ketidakmampuan dalam mengendalikan diri.

    Kecemasan juga memiliki segi yang disadari, seperti rasa takut, terkejut, tidak berdaya, rasa berdosa, bersalah, terancam, dan sebagainya, gangguan kecemasan termasuk bentuk abnormalitas.

   Kemungkinan dalam kasus odgj ini yang hendak menusuk kakanya sendiri sedang meraasakan kecemasan yang tidak terkendali, ketakutan yang mendalam sehingga tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.

 

 


Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar