Kamis, 02 Mei 2024

Rhicard Geovadri Layarda: Ketakutan di tempat ramai ? Mari mengenal Agoraphobia

 

Ketakutan di tempat ramai ? Mari mengenal Agoraphobia

Tugas Artikel Psikologi Abnormalitas

Dosen pengampu: FX. Wahyu Widiantoro, S.Psi.,MA.




Rhicard Geovadri Layarda

21310410002

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 

Manusia adalah makhluk sosial yang dimana memiliki kesenangan untuk bersosialisasi dan berkumpul, tetapi ada kalanya hal tersebut menjadi suatu hal yang tidak di senangi oleh sebagian manusia, sebagai contoh Manusia yang memiliki gangguan Agorafobia.

Agorafobia adalah kecemasan yang terjadi ketika seseorang berada di tempat umum atau ramai, sehingga sulit rasanya melarikan diri ataupun merasa tidak mungkin ada bantuan tersedia.

Dalam DSM-IV, Agorafobia bukan diagnosis psikiatris formal, melainkan dianggap sebagai gangguan panik. Gangguan panik adalah jenis gangguan kecemasan yang ditandai, oleh “serangan panik” berulang-ulang, yaitu periode terpisah dari perasaan ketakutan yang intens dan berhubungan dengan gejala fisik seperti jantung berdebar-debar, sesak nafas, gemetar, dan sebagainya.

Tetap dalam DSM-V kondisi ini didefinisikan sebagai “ketakutan atau kecemasan yang nyata terhadap paparan ruang publik yang disertai dengan gejala ketakutan atau kecemasan setidaknya dua sampai lima kali dalam situasi yang berbeda.

Agorafobia biasanya pertama kali teridentifikasi pada orang dewasa muda, dengan rata-rata usia diagnosis dimulai pada pertengahan hingga akhir dua puluhan. Tidak ada konsensus mengenai pengalaman masa kanak-kanak, karakteristik kepribadian, atau faktor risiko psikososial yang mengarah pada diagnosis agorafobia

Adapun gejala Agoraphobia:

-          1. Detak jantung yang cepat

-          2.Nafas yang cepat

-          3. Merasa tidak enak badan

-          4.  Mual

-          5. Nyeri dada

-          6. Takut akan mati

Meskipun seperti yang terterta, agoraphobia memiliki kombinasi pengobatan:

-             -  Psikoterapi (terapi perilaku kognitif)

         Obat-obatan (Inhibitor reuptake serotonin selektif / SSRI dan Inhibitor serotin norepinefrin/ SNRI)

-              Perubahan gaya hidup

Hingga saat ini belum ada cara pasti untuk mencegah agoraphobia. Namun, kecemasan cenderung meningkat semakin menghindari situasi yang ditakuti. Jika mulai memiliki sedikit ketakutan untuk pergi ke tempat yang aman, cobalah untuk berlatih pergi ke tempat tersebut berulang kali. Cara ini dapat membantu merasa lebih nyaman di tempat-tempat tersebut.Jika hal tersebut sulit untuk dilakukan, mintalah anggota keluarga atau teman untuk menemani, atau cari bantuan professional.

0 komentar:

Posting Komentar