Ketakutan di tempat ramai ? Mari mengenal Agoraphobia
Tugas
Artikel Psikologi Abnormalitas
Dosen
pengampu: FX. Wahyu Widiantoro, S.Psi.,MA.
Rhicard
Geovadri Layarda
21310410002
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Manusia
adalah makhluk sosial yang dimana memiliki kesenangan untuk bersosialisasi dan
berkumpul, tetapi ada kalanya hal tersebut menjadi suatu hal yang tidak di
senangi oleh sebagian manusia, sebagai contoh Manusia yang memiliki gangguan
Agorafobia.
Agorafobia
adalah kecemasan yang terjadi ketika seseorang berada di tempat umum atau ramai,
sehingga sulit rasanya melarikan diri ataupun merasa tidak mungkin ada bantuan
tersedia.
Dalam
DSM-IV, Agorafobia bukan diagnosis psikiatris formal, melainkan dianggap
sebagai gangguan panik. Gangguan panik adalah
jenis gangguan kecemasan yang ditandai, oleh “serangan panik” berulang-ulang,
yaitu periode terpisah dari perasaan ketakutan yang intens dan berhubungan
dengan gejala fisik seperti jantung berdebar-debar, sesak nafas, gemetar, dan
sebagainya.
Tetap dalam DSM-V kondisi ini didefinisikan sebagai “ketakutan
atau kecemasan yang nyata terhadap paparan ruang publik yang disertai dengan
gejala ketakutan atau kecemasan setidaknya dua sampai lima kali dalam situasi
yang berbeda.
Agorafobia biasanya pertama kali teridentifikasi pada orang
dewasa muda, dengan rata-rata usia diagnosis dimulai pada pertengahan hingga
akhir dua puluhan. Tidak ada konsensus mengenai pengalaman masa kanak-kanak,
karakteristik kepribadian, atau faktor risiko psikososial yang mengarah pada
diagnosis agorafobia
Adapun gejala Agoraphobia:
- 1. Detak jantung yang cepat
- 2.. Nafas yang cepat
- 3. Merasa tidak enak badan
- 4. Mual
- 5. Nyeri dada
- 6. Takut akan mati
Meskipun
seperti yang terterta, agoraphobia memiliki kombinasi pengobatan:
- - Psikoterapi (terapi perilaku kognitif)
- Obat-obatan (Inhibitor reuptake serotonin selektif / SSRI dan Inhibitor serotin norepinefrin/ SNRI)
- - Perubahan gaya hidup
Hingga
saat ini belum ada cara pasti untuk mencegah agoraphobia. Namun, kecemasan
cenderung meningkat semakin menghindari situasi yang ditakuti. Jika mulai
memiliki sedikit ketakutan untuk pergi ke tempat yang aman, cobalah untuk
berlatih pergi ke tempat tersebut berulang kali. Cara ini dapat membantu merasa
lebih nyaman di tempat-tempat tersebut.Jika hal tersebut sulit untuk dilakukan,
mintalah anggota keluarga atau teman untuk menemani, atau cari bantuan professional.







0 komentar:
Posting Komentar