Jumat, 03 Mei 2024

Tugas Artikel Psikologi Abnormalitas : Gangguan Kepribadian Narsistik

 

Tugas Artikel Psikologi Abnormalitas : Gangguan Kepribadian Narsistik

 

Nama                           : Shofia Salsabila Suswoyo

NIM                            : 22310410062

Mata Kuliah                : Psikologi Abnormalitas

Dosen Pengampu        : FX. WAHYU WIDIANTORO S.Psi., MA.

 

Gangguan Kepribadian Narsistik: Ketika Ego Menguasai Diri

 



 

Apakah Anda pernah bertemu seseorang yang tampaknya tidak pernah bisa melihat kecuali ke arah dirinya sendiri? Mereka yang terobsesi dengan kehebatan mereka sendiri, mengabaikan perasaan orang lain, dan merasa berhak mendapatkan perlakuan istimewa? Anda mungkin telah berhadapan dengan seseorang yang menderita gangguan kepribadian narsistik. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang gangguan ini, mengapa orang-orang dengan gangguan kepribadian narsistik berperilaku seperti itu, dan bagaimana dampaknya pada kehidupan mereka dan orang-orang di sekitarnya.

 

Gangguan Kepribadian Narsistik (GKN) adalah salah satu jenis gangguan kepribadian yang paling kompleks dan sering kali menantang. Individu dengan GKN cenderung memiliki rasa kepentingan diri yang sangat tinggi, kebutuhan akan pengakuan yang berlebihan, dan kurangnya empati terhadap orang lain. Mereka sering merasa superior dan berpikir bahwa mereka berhak mendapatkan perlakuan khusus dan pujian tanpa batas.

 

Pada permukaan, orang dengan GKN mungkin terlihat percaya diri dan karismatik. Namun, di balik tirai, mereka seringkali merasa hampa dan rentan. Kebutuhan mereka untuk terus-menerus mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari orang lain adalah upaya untuk mengisi kekosongan dalam diri mereka yang dalam. Mereka bergantung pada pujian dan perhatian eksternal sebagai sumber kebahagiaan dan harga diri mereka.

 

Dalam kehidupan sehari-hari, individu dengan GKN cenderung menunjukkan perilaku manipulatif dan egosentris. Mereka mungkin memanipulasi orang lain untuk mendapatkan keuntungan pribadi, mengabaikan batasan dan kebutuhan orang lain, dan menunjukkan kurangnya rasa tanggung jawab terhadap perbuatan mereka. Mereka juga sering berfantasi tentang kekuasaan, kekayaan, dan keberhasilan yang tak terbatas.

 

Gangguan Kepribadian Narsistik adalah tantangan yang signifikan baik bagi individu yang menderita maupun bagi orang-orang di sekitarnya. Meskipun orang dengan GKN mungkin tampak percaya diri di permukaan, mereka sebenarnya menghadapi kekosongan emosional yang mendalam. Penting bagi kita untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang gangguan ini, agar kita dapat memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan bagi mereka yang membutuhkannya.

 

Dalam menghadapi individu dengan GKN, penting untuk menghindari menghadapinya dengan sikap menyalahkan atau menghakimi. Alih-alih, kita harus mencoba memahami akar masalah yang mendasari perilaku mereka dan mengajak mereka untuk mencari terapi dan dukungan profesional yang tepat. Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan yang memadai, individu dengan GKN dapat belajar untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan memperoleh keseimbangan yang lebih baik dalam hidup mereka.

 

Penting juga bagi kita untuk meningkatkan kesadaran tentang gangguan ini di masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih luas, kita dapat membantu mengurangi stigmatisasi yang terkait dengan GKN dan memastikan bahwa individu yang menderita gangguan ini mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan.

 

Referensi:

Fadilah, R. (2021). Analisis Kasus Gangguan Kepribadian Narsistik Dan Perilaku Kriminalitas AntisosialPadaPria Di Lapas Kota X. Jurnal Diversita, 7(1), 85-96.

Hardika, J., Noviekayati, I., & Saragih, S. (2019). HUBUNGAN SELF-ESTEEM DAN KESEPIAN DENGAN KECENDERUNGAN GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISTIK PADA REMAJA PENGGUNA SOSIAL MEDIA INSTAGRAM. Psikosains, Vol. 14, No.1, 1-13.

Husni, M. (2019). SelfieGangguan Kepribadian Narsistik. Jurnal Tinta, Vol. 1 No. 1, 105-116.

NAJIB, M. A., SUGIARTO , A., & ERAWATI, E. (2018). SwafotoNarsistik dan Harga Diri Remaja. INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, Vol. 2(2), 103-110.

Santoso, S., & Nurwiyati, E. (2023). MENGHADAPI GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISTIK SEBAGAI EPIDEMI MODERN: BEROBAT ATAU BERTOBAT? JURNAL GAMALIEL : TEOLOGI PRAKTIKA, Vol. 5 No. 2, 79-92.

Saragih, E. I. (2022). GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISTIK TOKOH UTAMA NOVEL LADY SUSANKARYA JANE AUSTEN. Jurnal CULTURE (Culture, Language, and Literature Review), 9 (1), 30-44.

Sari, D. P. (2021 ). Gangguan Kepribadian Narsistik dan Implikasinya Terhadap Kesehatan Mental. Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, Vol. 5, No. 1, 93-114.

 



(Shofia Salsabila Suswoyo_22310410062)

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar