PSIKOLOGI INOVASI
UJIAN AKHIR SEMESTER
DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.
RIFKY BACHTIAR LISANDRA
22310410011
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
DESEMBER/2024
JAWABAN
UJIAN AKHIR SEMESTER
Semangat berprestasi atau need for achievement (n-Aff) adalah salah satu karakteristik utama yang mendorong keberhasilan seorang entrepreneur. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Gregor McDouglas melalui penelitiannya di India. n-Aff mencerminkan dorongan kuat untuk mencapai tujuan yang menantang dan bermakna, melebihi kemampuan yang dimiliki sebelumnya. Entrepreneur dengan n-Aff tinggi cenderung menetapkan target ambisius dan menggunakan tantangan tersebut sebagai pendorong untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Kemampuan
untuk menetapkan tujuan yang menantang juga mencerminkan pentingnya daya saing
dalam dunia bisnis. Karakteristik ini menjadi faktor pembeda antara individu
yang terus berkembang dengan mereka yang stagnan. Namun, n-Aff tidak hanya
bermanfaat bagi perkembangan individu tetapi juga mendukung inovasi dalam
lingkungan kerja dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Permasalahan
Meskipun n-Aff merupakan elemen penting dalam dunia entrepreneurship, tidak semua individu secara alami memilikinya. Beberapa hambatan utama yang sering ditemui, khususnya oleh mahasiswa sebagai calon entrepreneur, meliputi :
1.
Tujuan yang Tidak Menantang
Banyak mahasiswa menetapkan target yang terlalu mudah dicapai sehingga tidak memberikan dorongan untuk berusaha lebih keras. Akibatnya, potensi mereka tidak terasah dengan maksimal.
2.
Lingkungan yang Kurang Mendukung
Lingkungan sosial yang tidak kompetitif atau tidak memberikan inspirasi seringkali membuat individu kehilangan motivasi. Ketidakhadiran mentor atau rekan yang ambisius dapat mengurangi peluang seseorang untuk mengembangkan n-Aff.
3.
Fokus pada Hal-Hal Tidak Relevan
Kasus Ruben dalam cerita The Crocodile River (Harper, 1984) menunjukkan bahwa fokus yang tidak terarah, seperti mengurusi permasalahan kecil yang tidak relevan dapat menghambat pencapaian tujuan utama. Ketidakmampuan memprioritaskan dapat mengurangi efektivitas dalam mencapai target besar.
Solusi
Untuk mengatasi kendala dalam mengembangkan n-Aff, beberapa langkah berikut dapat diimplementasikan :
1.
Menetapkan Target yang Lebih Tinggi
Mahasiswa perlu menetapkan tujuan yang tidak hanya realistis tetapi juga cukup menantang. Hal ini mendorong mereka untuk keluar dari zona nyaman dan terus meningkatkan kemampuan mereka.
2.
Bergaul dengan Orang-Orang Inspiratif
Lingkungan yang mendukung sangat berpengaruh dalam membangun motivasi. Dengan bergaul bersama individu yang kompetitif dan memiliki pola pikir positif, mahasiswa dapat meniru kebiasaan baik mereka dan memperkuat semangat untuk berprestasi.
3.
Melatih Pola Pikir Kompetitif
Menurut McDouglas, membiasakan diri menulis hal-hal positif dan kompetitif adalah cara efektif untuk melatih n-Aff. Pola pikir ini membantu mahasiswa tetap fokus pada tujuan utama dan mengabaikan gangguan yang tidak relevan.
4.
Fokus pada Prioritas Utama
Seperti yang ditunjukkan Ruben, kemampuan untuk fokus pada prioritas dan mengesampingkan masalah sepele adalah keterampilan penting. Hal ini memungkinkan individu untuk mengalokasikan sumber daya dan energi mereka secara optimal demi mencapai tujuan besar.
Kesimpulan
Semangat berprestasi atau n-Aff adalah elemen krusial dalam membangun karakter seorang entrepreneur. Namun, sifat ini tidak selalu ada secara alami pada setiap individu. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai calon entrepreneur perlu melatih diri untuk menetapkan tujuan yang menantang, mencari lingkungan yang kompetitif, dan fokus pada prioritas.
Institusi
pendidikan juga dapat berperan dalam menumbuhkan semangat berprestasi melalui
program pelatihan, kompetisi, atau kerja sama dengan industri. Dengan demikian,
mahasiswa dapat memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan mereka
sekaligus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang
kompetitif.
Daftar Pustaka
Anwar, M. (2010). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Kartono, K. (2003). Psikologi Sosial. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Lestari, D. (2012). Pengaruh Kebutuhan Berprestasi terhadap Keberhasilan Entrepreneur di Indonesia. Jurnal Psikologi Indonesia, 15(2), 90-103.
Suryana, Y. (2011). Kewirausahaan: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Empat.
Wahyuni, D. (2016). Motivasi dan Keberhasilan dalam Dunia Kerja. Yogyakarta: Penerbit Andi.
0 komentar:
Posting Komentar