Sabtu, 28 Desember 2024

E-UAS_RIFKY BACHTIAR LISANDRA_22310410011

 

PSIKOLOGI INOVASI

UJIAN AKHIR SEMESTER

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.


RIFKY BACHTIAR LISANDRA

22310410011

 


FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

DESEMBER/2024




JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER


Semangat berprestasi atau need for achievement (n-Aff) adalah salah satu karakteristik utama yang mendorong keberhasilan seorang entrepreneur. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Gregor McDouglas melalui penelitiannya di India. n-Aff mencerminkan dorongan kuat untuk mencapai tujuan yang menantang dan bermakna, melebihi kemampuan yang dimiliki sebelumnya. Entrepreneur dengan n-Aff tinggi cenderung menetapkan target ambisius dan menggunakan tantangan tersebut sebagai pendorong untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Kemampuan untuk menetapkan tujuan yang menantang juga mencerminkan pentingnya daya saing dalam dunia bisnis. Karakteristik ini menjadi faktor pembeda antara individu yang terus berkembang dengan mereka yang stagnan. Namun, n-Aff tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan individu tetapi juga mendukung inovasi dalam lingkungan kerja dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.


Permasalahan

Meskipun n-Aff merupakan elemen penting dalam dunia entrepreneurship, tidak semua individu secara alami memilikinya. Beberapa hambatan utama yang sering ditemui, khususnya oleh mahasiswa sebagai calon entrepreneur, meliputi :

1. Tujuan yang Tidak Menantang

Banyak mahasiswa menetapkan target yang terlalu mudah dicapai sehingga tidak memberikan dorongan untuk berusaha lebih keras. Akibatnya, potensi mereka tidak terasah dengan maksimal.

2. Lingkungan yang Kurang Mendukung

Lingkungan sosial yang tidak kompetitif atau tidak memberikan inspirasi seringkali membuat individu kehilangan motivasi. Ketidakhadiran mentor atau rekan yang ambisius dapat mengurangi peluang seseorang untuk mengembangkan n-Aff.

3. Fokus pada Hal-Hal Tidak Relevan

Kasus Ruben dalam cerita The Crocodile River (Harper, 1984) menunjukkan bahwa fokus yang tidak terarah, seperti mengurusi permasalahan kecil yang tidak relevan dapat menghambat pencapaian tujuan utama. Ketidakmampuan memprioritaskan dapat mengurangi efektivitas dalam mencapai target besar.

Solusi

Untuk mengatasi kendala dalam mengembangkan n-Aff, beberapa langkah berikut dapat diimplementasikan :

1. Menetapkan Target yang Lebih Tinggi

Mahasiswa perlu menetapkan tujuan yang tidak hanya realistis tetapi juga cukup menantang. Hal ini mendorong mereka untuk keluar dari zona nyaman dan terus meningkatkan kemampuan mereka.

2. Bergaul dengan Orang-Orang Inspiratif

Lingkungan yang mendukung sangat berpengaruh dalam membangun motivasi. Dengan bergaul bersama individu yang kompetitif dan memiliki pola pikir positif, mahasiswa dapat meniru kebiasaan baik mereka dan memperkuat semangat untuk berprestasi.

3. Melatih Pola Pikir Kompetitif

Menurut McDouglas, membiasakan diri menulis hal-hal positif dan kompetitif adalah cara efektif untuk melatih n-Aff. Pola pikir ini membantu mahasiswa tetap fokus pada tujuan utama dan mengabaikan gangguan yang tidak relevan.

4. Fokus pada Prioritas Utama

Seperti yang ditunjukkan Ruben, kemampuan untuk fokus pada prioritas dan mengesampingkan masalah sepele adalah keterampilan penting. Hal ini memungkinkan individu untuk mengalokasikan sumber daya dan energi mereka secara optimal demi mencapai tujuan besar.

Kesimpulan

Semangat berprestasi atau n-Aff adalah elemen krusial dalam membangun karakter seorang entrepreneur. Namun, sifat ini tidak selalu ada secara alami pada setiap individu. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai calon entrepreneur perlu melatih diri untuk menetapkan tujuan yang menantang, mencari lingkungan yang kompetitif, dan fokus pada prioritas.

Institusi pendidikan juga dapat berperan dalam menumbuhkan semangat berprestasi melalui program pelatihan, kompetisi, atau kerja sama dengan industri. Dengan demikian, mahasiswa dapat memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan mereka sekaligus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang kompetitif.

 

Daftar Pustaka

Anwar, M. (2010). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Rineka Cipta. 

Kartono, K. (2003). Psikologi Sosial. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Lestari, D. (2012). Pengaruh Kebutuhan Berprestasi terhadap Keberhasilan Entrepreneur di Indonesia. Jurnal Psikologi Indonesia, 15(2), 90-103. 

Suryana, Y. (2011). Kewirausahaan: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Empat.

Wahyuni, D. (2016). Motivasi dan Keberhasilan dalam Dunia Kerja. Yogyakarta: Penerbit Andi.


0 komentar:

Posting Komentar