Sabtu, 28 Desember 2024

E-UAS_Sari Rizka Yani_22310410001

 

Faktor Penghambat dan Solusi dalam Pengembangan Need for Achievement Mahasiswa 

PSIKOLOGI INOVASI

E-UAS

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.

Sari Rizka Yani

Nim : 22310410001

 


FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

DESEMBER/2024



Salah satu karakteristik utama seorang entrepreneur adalah semangat untuk berprestasi, yang dikenal sebagai need for achievement (nAff). Konsep ini mencerminkan dorongan individu untuk mencapai tujuan yang menantang dan melampaui batas kemampuan mereka. Gregor McDouglas dari Harvard University menyatakan bahwa individu dengan nAff tinggi cenderung termotivasi untuk terus meningkatkan kinerja mereka. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki nAff yang cukup kuat untuk mendorong mereka menjadi entrepreneur yang sukses. Masalah ini sering terlihat pada mahasiswa yang kurang termotivasi untuk menghadapi tantangan besar atau fokus pada pengembangan diri dan bisnis. Banyak mahasiswa yang bercita-cita menjadi entrepreneur sukses, tetapi tidak menunjukkan karakteristik nAff yang diperlukan. Mereka sering memilih tujuan yang mudah dicapai, sehingga kurang terlatih dalam menghadapi tantangan yang lebih besar. Beberapa mahasiswa juga terjebak dalam masalah yang tidak relevan dengan tujuan utama mereka. Hal ini mirip dengan tokoh Ruben dalam cerita "The Crocodile River" (Harper, 1984), yang berhasil memfokuskan diri pada tujuan perusahaannya meskipun menghadapi konflik interpersonal. Kekurangan nAff di kalangan mahasiswa dapat disebabkan oleh kurangnya pengalaman dalam lingkungan yang kompetitif, pola pikir yang tidak mendukung, serta minimnya strategi untuk melatih fokus dan motivasi.

Untuk meningkatkan nAff di kalangan mahasiswa, beberapa strategi dapat diterapkan. Pertama, mahasiswa perlu diajarkan untuk menetapkan tujuan yang menantang namun realistis. Tujuan tersebut harus cukup sulit untuk memicu motivasi, tetapi tetap dapat dicapai. Misalnya, mahasiswa dapat merancang proyek bisnis kecil yang melibatkan inovasi produk atau jasa. Dengan cara ini, mahasiswa akan terbiasa menghadapi tantangan dan belajar dari pengalaman.

Kedua, melatih pola pikir positif sangat penting untuk memperkuat nAff. Gregor McDouglas menyarankan agar individu menulis hal-hal positif secara rutin untuk melatih otak agar fokus pada peluang dan keberhasilan. Mahasiswa dapat diarahkan untuk mencatat pencapaian harian dan pelajaran yang diperoleh dari setiap tantangan. Dengan mengembangkan pola pikir positif, mahasiswa akan lebih siap menghadapi rintangan dan tetap termotivasi.

Ketiga, menciptakan lingkungan yang mendukung juga sangat penting. Bergaul dengan individu yang memiliki kualitas baik dan semangat maju dapat menginspirasi mahasiswa untuk meningkatkan motivasi mereka. Kampus dapat membentuk komunitas atau klub entrepreneur yang mempertemukan mahasiswa dengan mentor, pelaku usaha, dan individu yang berorientasi pada kemajuan. Lingkungan yang positif akan mendorong mahasiswa untuk saling mendukung dan berbagi pengalaman.

Keempat, mahasiswa perlu belajar untuk mengesampingkan masalah yang tidak relevan dengan tujuan utama mereka. Dalam konteks cerita Ruben, fokus pada perusahaan menjadi pelajaran penting. Mahasiswa dapat dilatih melalui simulasi atau studi kasus untuk mengidentifikasi prioritas dalam pengambilan keputusan. Dengan cara ini, mereka akan lebih terampil dalam mengelola waktu dan sumber daya.

Terakhir, meningkatkan kompetisi sehat dapat mendorong mahasiswa untuk mencapai lebih banyak. Kampus dapat menyelenggarakan lomba bisnis atau inovasi untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengukur kemampuan mereka dalam lingkungan yang kompetitif. Kompetisi yang sehat tidak hanya meningkatkan nAff, tetapi juga mendorong kreativitas dan inovasi.

Jadi, meningkatkan nAff pada mahasiswa adalah langkah penting dalam membentuk entrepreneur yang sukses. Dengan menetapkan tujuan yang menantang, melatih pola pikir positif, menciptakan lingkungan mendukung, melatih prioritas, dan menciptakan kompetisi sehat, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan mereka untuk menghadapi tantangan besar dan memfokuskan energi pada hal-hal yang relevan untuk kesuksesan jangka panjang.

 

Daftar Pustaka

Pratiwi, D. (2021). "Peran Lingkungan Sosial dalam Meningkatkan Need for Achievement Mahasiswa." Jurnal Psikologi dan Pendidikan, 8(2), 78-85.

Sari, R. A., & Sari, D. P. (2020). "Pengaruh Need for Achievement Terhadap Kinerja Mahasiswa dalam Kewirausahaan." Jurnal Pendidikan Ekonomi, 13(2), 123-130.

Setiawan, A. (2020). "Kompetisi Sehat sebagai Sarana Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa." Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 5(3), 112-120.

Wulandari, R. (2022). "Strategi Meningkatkan Pola Pikir Positif untuk Mendorong Kewirausahaan di Kalangan Mahasiswa." Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 10(1), 34-42.

 

 


0 komentar:

Posting Komentar