Nama : Tegar Chandra
Surya Perdana
Nim : 22310410028
Matkul : Psikologi
Inovasi
Dosen Pengampu : Dr.,
Dra. Arundati Shinta, M.A
Bulan & Tahun Terbit
: 26 Desember 2024
Dalam era digital yang
serba praktis ini, kreativitas dalam memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu
yang bernilai semakin berkurang. Namun, kemampuan untuk menciptakan solusi
sederhana dari bahan-bahan sederhana justru mencerminkan kecerdasan inovatif yang
patut dikembangkan. Pembuatan tempat pensil dari stik es krim merupakan contoh
nyata bagaimana kreativitas dapat mengubah barang sederhana menjadi produk yang
bermanfaat.
Dari sudut pandang
psikologi inovasi, proyek ini menunjukkan proses berpikir divergen, di mana
seseorang mampu melihat potensi baru dari benda yang umumnya dibuang. Stik es
krim yang biasanya berakhir di tempat sampah dapat ditransformasikan menjadi
wadah yang berguna. Proses ini melibatkan kemampuan kognitif untuk
memvisualisasikan bentuk akhir dan merencanakan tahapan pembuatan, yang
merupakan aspek penting dari pemikiran kreatif.
Dalam proses
pembuatannya, dibutuhkan perencanaan yang matang dan kesabaran. Berikut adalah
langkah-langkah pembuatannya:
1.
Siapkan Stick Sebanyaknya tergantung
ukurannya.
2.
Siapkan lem kayu.
3.
Buat alas tempat tisu menyesuaikan ukuran
yang di inginkan dengan Menyusun secara vertikal lalu di lem menggunakan lem
kayu.
4.
Lalu buat dinding tempat tisu dengan cara disusun
secara horizontal dan bersilang hingga berbentuk persegi Panjang, lem setiap
ujung stik eskrim agar kokoh.
5.
Disini saya menggunakan stick eskrim satu
disisi kiri dan satu di sisi kanan, lalu pada sisi atas dan bawah menggunakan 2
stick eskrim pada setiap tingkatnya.
6.
Biarkan mengering selama 24 jam.
7.
Jika ingin kokoh bisa ditambahkan lapisan
pernis Ketika sudah kering, tetap dalam produk saya tidak di lapiskan pernis.
8.
Kotak tisu siap di gunakan.
Dari perspektif
psikologi kreatif, proyek ini mengembangkan beberapa aspek penting: kesabaran
dalam proses pembuatan, kemampuan memecahkan masalah saat menghadapi kendala,
dan kepuasan saat melihat hasil akhir. Lebih dari sekedar membuat tempat
pensil, aktivitas ini melatih kemampuan motorik halus dan meningkatkan rasa
percaya diri dalam menciptakan sesuatu dengan tangan sendiri.
Inovasi sederhana ini
juga mengajarkan nilai keberlanjutan dan penggunaan kembali material. Di tengah
krisis sampah plastik, kemampuan untuk mengubah barang bekas menjadi sesuatu
yang berguna merupakan keterampilan yang semakin penting. Proyek ini membuktikan
bahwa kreativitas tidak selalu membutuhkan bahan mahal atau teknologi canggih -
terkadang yang dibutuhkan hanyalah visi untuk melihat potensi dalam
kesederhanaan.
0 komentar:
Posting Komentar