Kamis, 26 Desember 2024

Esai 3 Berperilaku Inovatif

 

Nama : Tegar Chandra Surya Perdana

Nim : 22310410028

Matkul : Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Bulan & Tahun Terbit : 26 Desember 2024

 

 


 Link Video : https://youtu.be/a_1R8VF94bU?si=tljJ0dg_XhDgeqIj

Dalam era digital yang serba praktis ini, kreativitas dalam memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang bernilai semakin berkurang. Namun, kemampuan untuk menciptakan solusi sederhana dari bahan-bahan sederhana justru mencerminkan kecerdasan inovatif yang patut dikembangkan. Pembuatan tempat pensil dari stik es krim merupakan contoh nyata bagaimana kreativitas dapat mengubah barang sederhana menjadi produk yang bermanfaat.

Dari sudut pandang psikologi inovasi, proyek ini menunjukkan proses berpikir divergen, di mana seseorang mampu melihat potensi baru dari benda yang umumnya dibuang. Stik es krim yang biasanya berakhir di tempat sampah dapat ditransformasikan menjadi wadah yang berguna. Proses ini melibatkan kemampuan kognitif untuk memvisualisasikan bentuk akhir dan merencanakan tahapan pembuatan, yang merupakan aspek penting dari pemikiran kreatif.

Dalam proses pembuatannya, dibutuhkan perencanaan yang matang dan kesabaran. Berikut adalah langkah-langkah pembuatannya:

1.     Siapkan Stick Sebanyaknya tergantung ukurannya.

2.     Siapkan lem kayu.

3.     Buat alas tempat tisu menyesuaikan ukuran yang di inginkan dengan Menyusun secara vertikal lalu di lem menggunakan lem kayu.

4.     Lalu buat dinding tempat tisu dengan cara disusun secara horizontal dan bersilang hingga berbentuk persegi Panjang, lem setiap ujung stik eskrim agar kokoh.

5.     Disini saya menggunakan stick eskrim satu disisi kiri dan satu di sisi kanan, lalu pada sisi atas dan bawah menggunakan 2 stick eskrim pada setiap tingkatnya.

6.     Biarkan mengering selama 24 jam.

7.     Jika ingin kokoh bisa ditambahkan lapisan pernis Ketika sudah kering, tetap dalam produk saya tidak di lapiskan pernis.

8.     Kotak tisu siap di gunakan.

Dari perspektif psikologi kreatif, proyek ini mengembangkan beberapa aspek penting: kesabaran dalam proses pembuatan, kemampuan memecahkan masalah saat menghadapi kendala, dan kepuasan saat melihat hasil akhir. Lebih dari sekedar membuat tempat pensil, aktivitas ini melatih kemampuan motorik halus dan meningkatkan rasa percaya diri dalam menciptakan sesuatu dengan tangan sendiri.

Inovasi sederhana ini juga mengajarkan nilai keberlanjutan dan penggunaan kembali material. Di tengah krisis sampah plastik, kemampuan untuk mengubah barang bekas menjadi sesuatu yang berguna merupakan keterampilan yang semakin penting. Proyek ini membuktikan bahwa kreativitas tidak selalu membutuhkan bahan mahal atau teknologi canggih - terkadang yang dibutuhkan hanyalah visi untuk melihat potensi dalam kesederhanaan.

 

0 komentar:

Posting Komentar