Sabtu, 28 Desember 2024

UAS_PSI.Inovasi: Ken Gelis Widiahapsari/22310410063

 ESSAY UJIAN AKHIR SEMESTER; PSIKOLOGI INOVASI

 

MENANGGAPI PENTINGNYA NEED FOR ACHIEVEMENT DALAM KARAKTERISTIK SEORANG ENTERPRENEUR

Dosen Pengampu : Drs.Dra Arundati Shinta., MA

 



Ken gelis widiahapsari/22310410063

 

Karakteristik entrepreneur yang paling menonjol, sebagaimana diuraikan dalam pertanyaan, adalah semangat untuk berprestasi atau need for achievement (nAff). McGregor McDouglas, dalam penelitiannya di India, menyebutkan bahwa nAff menjadi dorongan intrinsik untuk mencapai tujuan yang menantang. Karakteristik ini menempatkan nAff sebagai kunci keberhasilan seorang entrepreneur, sebab ia mendorong individu untuk terus berkembang melebihi kemampuannya saat ini. Namun, hal ini juga menggarisbawahi pentingnya pengelolaan tujuan yang realistis namun menantang. Esai ini akan membahas pentingnya nAff, bagaimana cara melatihnya, dan relevansi konsep ini dalam membangun pola pikir mahasiswa sebagai calon entrepreneur.

Need for Achievement sebagai Pendorong Utama. Seorang entrepreneur tidak hanya termotivasi oleh keuntungan finansial, tetapi juga oleh dorongan untuk mengatasi tantangan. Tujuan yang lebih tinggi daripada kemampuan saat ini memberikan semangat untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Hal ini menempatkan individu dalam zona optimal di mana mereka cukup tertantang tanpa merasa kewalahan. Sebaliknya, jika tujuannya terlalu mudah, motivasi akan berkurang karena individu merasa tidak ada hal baru untuk dipelajari atau dicapai.

 

Sebagai contoh, tokoh Ruben dalam The Crocodile River menunjukkan fokus yang tinggi terhadap pencapaian tujuan. Meskipun ia menghadapi permasalahan sepele seperti konflik dengan Lorena dan Atong, Ruben mampu mengesampingkan masalah tersebut dan tetap fokus pada pengembangan bisnisnya. Sikap seperti ini mencerminkan bagaimana nAff membantu individu memprioritaskan hal-hal yang relevan dengan tujuan mereka.

Pelatihan Need for Achievement

Menurut McDouglas, nAff sebenarnya bisa dilatih. Salah satu caranya adalah dengan membiasakan diri menulis hal-hal positif yang sifatnya kompetitif. Latihan ini membantu individu untuk melihat peluang di balik setiap tantangan dan memotivasi mereka untuk terus maju. Selain itu, lingkungan juga memegang peranan penting. Bergaul dengan orang-orang yang memiliki kualitas tinggi dan peduli pada kemajuan perusahaan dapat memberikan inspirasi dan dorongan bagi individu untuk mencapai tujuan mereka.

Latihan ini juga relevan dalam konteks mahasiswa. Sebagai calon entrepreneur, mahasiswa dapat memulai dengan menuliskan target-target kecil yang menantang namun realistis. Misalnya, target untuk menyelesaikan proyek kelompok dengan cara yang inovatif atau mengikuti kompetisi wirausaha. Kebiasaan ini akan membantu mereka mengembangkan pola pikir berorientasi pada pencapaian.

Relevansi dengan Mahasiswa, 

Konsep nAff memiliki relevansi yang signifikan bagi mahasiswa, terutama mereka yang bercita-cita menjadi entrepreneur. Dalam dunia yang semakin kompetitif, memiliki motivasi intrinsik untuk terus berkembang menjadi salah satu kunci keberhasilan. Mahasiswa perlu memahami bahwa pencapaian yang bermakna sering kali membutuhkan usaha yang melebihi zona nyaman mereka. Selain itu, belajar dari kasus Ruben, mahasiswa juga perlu mengembangkan kemampuan untuk memprioritaskan. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali muncul gangguan atau konflik yang tidak relevan dengan tujuan utama. Kemampuan untuk mengabaikan hal-hal sepele dan fokus pada tujuan besar adalah keterampilan penting yang dapat dikembangkan melalui latihan dan pengalaman Jadi Need for achievement adalah salah satu karakteristik paling penting bagi seorang entrepreneur. Dorongan untuk mencapai tujuan yang menantang tidak hanya membantu individu untuk terus berkembang, tetapi juga memungkinkan mereka untuk menghadapi tantangan dengan optimisme. Pelatihan nAff, seperti menulis hal-hal positif dan membangun jaringan yang mendukung, menjadi langkah penting bagi mahasiswa yang ingin menjadi entrepreneur. Dengan meniru sikap seperti Ruben dalam The Crocodile River, mahasiswa dapat belajar untuk memprioritaskan tujuan yang relevan dan membangun pola pikir kompetitif yang positif.

 

 

Daftar Pustaka

Budianto, E. (1999). Moral industri: Laporan dan renungan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Harper, M. (1984). Entrepreneur for the poor. London: Intermediate Technology Publications in association with GTZ (German Agency for Technical Co-operation).

0 komentar:

Posting Komentar