UJIAN AKHIR SEMSTER
PSIKOLOGI INOVASI
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Nama : Khanifatu Zahro
Nim : 21310410053
FAKULTAS PSIKOLOGI
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
2024
Entrepreneurship memegang peran penting dalam memajukan perekonomian
suatu negara. Salah satu karakteristik utama yang dimiliki seorang entrepreneur
adalah semangat berprestasi, yang dikenal dengan istilah need for achievement
(nAff). Konsep ini, yang pertama kali diperkenalkan oleh Gregor McDouglas dari
Harvard University, menyoroti motivasi seseorang untuk mencapai tujuan yang
melebihi batas kemampuannya. Artikel ini akan membahas pentingnya nAff dalam
perjalanan seorang entrepreneur serta cara mengasahnya.
Semangat untuk berprestasi (nAff)
menggambarkan dorongan internal seseorang untuk meraih sesuatu yang lebih dari
apa yang sebelumnya dapat dicapai. McDouglas mengungkapkan bahwa menetapkan
tujuan yang cukup menantang dapat memotivasi individu untuk bekerja lebih
keras. Sebaliknya, target yang terlalu mudah justru membuat seseorang
kehilangan gairah karena tidak ada tantangan (Harper, 1984). Oleh sebab itu,
seorang entrepreneur disarankan menetapkan tujuan yang dapat memacu
perkembangan diri.
Menurut McDouglas, nAff dapat
dikembangkan melalui latihan. Salah satu pendekatan efektif adalah dengan
secara konsisten mencatat hal-hal positif dan kompetitif. Langkah ini mampu
membentuk pola pikir optimis serta menjaga fokus pada tujuan utama. Contoh
nyata bisa dilihat dari tokoh Ruben dalam cerita "The Crocodile
River" (Harper, 1984), yang memilih memusatkan perhatian pada kemajuan
bisnisnya dan mengabaikan hal-hal yang tidak relevan. Sikap ini menegaskan
pentingnya prioritas dalam menghadapi berbagai tantangan.
Dalam kehidupan nyata, banyak
entrepreneur sukses secara tidak langsung menerapkan prinsip nAff. Mereka
berani mengambil risiko dan menetapkan visi besar yang mungkin tampak sulit
diwujudkan. Penelitian menunjukkan bahwa semangat berprestasi sering kali berkaitan
dengan keberanian menghadapi risiko serta kemampuan mengatasi kegagalan
(Santoso & Yulianti, 2019). Selain itu, nAff juga mendorong individu untuk
terus belajar dan meningkatkan diri. Entrepreneur dengan motivasi ini cenderung
terbuka terhadap kritik, memahami pentingnya perbaikan berkelanjutan, serta
aktif mencari peluang untuk memperluas jaringan dan bekerja sama dengan
orang-orang berkualitas tinggi.
Bagi mahasiswa yang ingin menjadi
pengusaha sukses, mengembangkan need for
achievement (nAff) adalah hal yang penting. Salah satu cara untuk
melatihnya adalah dengan menetapkan target yang cukup menantang, tetapi tetap
realistis. Dengan cara ini, mahasiswa akan terdorong untuk melampaui batasan
diri dan keluar dari zona nyaman. Selain itu, menjalin hubungan dengan
orang-orang yang memiliki semangat tinggi untuk berprestasi juga bisa menjadi
sumber motivasi. Berada di lingkungan yang positif akan memberikan inspirasi
dan dorongan untuk mencapai tujuan serupa.
Sebagai mahasiswa juga perlu menjaga
fokus pada hal-hal yang mendukung pencapaian tujuan. Seperti yang dicontohkan
oleh tokoh Ruben dalam cerita The
Crocodile River, mengabaikan gangguan yang tidak penting dan tetap
berkomitmen pada prioritas utama adalah kunci keberhasilan. Selain itu, membiasakan
diri untuk mencatat hal-hal positif juga bermanfaat. Dengan rutin menuliskan
pengalaman atau pencapaian kecil, mahasiswa dapat membentuk pola pikir yang
lebih optimis dan menjaga konsistensi dalam mencapai target.
Semangat berprestasi atau nAff bukan
hanya tentang mengejar target yang lebih tinggi, tetapi juga membangun pola
pikir yang terfokus dan kompetitif. Mahasiswa yang bercita-cita menjadi
pengusaha bisa memulai dari langkah-langkah sederhana seperti menetapkan
tujuan, memilih lingkungan yang mendukung, dan mengembangkan kebiasaan yang
positif. Dengan langkah ini, mereka akan lebih siap menghadapi berbagai
tantangan dalam dunia bisnis dan meningkatkan peluang untuk meraih kesuksesan.
Daftar Pustaka
Budianto, E. (1999). Moral industri: Laporan dan renungan.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Harper, M. (1984). Entrepreneur for the poor. London:
Intermediate Technology Publications in association with GTZ (German Agency for
Technical Co-operation).
Santoso, A., & Yulianti, D.
(2019). Peran Motivasi Berprestasi terhadap Keberhasilan Usaha. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan,
21(2), 87-94.
0 komentar:
Posting Komentar