Jumat, 27 Desember 2024

UAS PSIKOLOGI INOVASI - Tegar Chandra Surya Perdana (22310410028)

Nama : Tegar Chandra Surya Perdana

Nim : 22310410028

Matkul : Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Bulan & Tahun Terbit : 12 Desember 2024

 

 


 

Semangat untuk berprestasi atau need for achievement (nAff) merupakan karakteristik fundamental yang membedakan seorang entrepreneur dari individu lainnya. Konsep yang dikemukakan oleh Gregor McDouglas dari Harvard University ini menjadi landasan penting dalam memahami motivasi dan dorongan internal seorang wirausahawan. Namun, dalam implementasinya di era modern, konsep ini menghadapi berbagai tantangan dan memerlukan penyesuaian kontekstual.

Permasalahan utama dalam pengembangan nAff terletak pada beberapa aspek. Pertama, banyak calon entrepreneur muda yang kesulitan menentukan tingkat tantangan yang tepat untuk diri mereka sendiri. Penetapan tujuan yang terlalu rendah mengakibatkan kurangnya motivasi, sementara tujuan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan frustrasi dan keputusasaan. Kedua, fokus berlebihan pada pencapaian pribadi seperti yang ditunjukkan tokoh Ruben dalam kasus The Crocodile River dapat mengarah pada pengabaian aspek sosial dan etika bisnis. Ketiga, interpretasi sempit tentang nAff sering kali membuat entrepreneur mengabaikan pentingnya kolaborasi dan networking dalam ekosistem bisnis modern.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, beberapa solusi dapat diterapkan. Pertama, pengembangan nAff perlu diimbangi dengan emotional intelligence (EI) dan social awareness. Entrepreneur modern harus mampu menggabungkan semangat berprestasi dengan kepekaan terhadap dampak sosial dari keputusan bisnis mereka. Hal ini dapat dicapai melalui pelatihan yang menggabungkan aspek achievement motivation dengan pembelajaran tentang sustainable business practices.

Kedua, pembentukan komunitas pembelajaran entrepreneur dapat memfasilitasi pertukaran pengalaman dan mentor-mentee relationship. Melalui komunitas ini, calon entrepreneur dapat belajar dari pengalaman praktis para senior mereka dalam menyeimbangkan ambisi pribadi dengan tanggung jawab sosial. Ketiga, pengembangan sistem goal-setting yang lebih terstruktur dan adaptif, di mana tujuan bisnis dievaluasi secara berkala dan disesuaikan dengan perkembangan kapasitas individu dan dinamika pasar.

Kasus The Crocodile River yang diangkat dalam pertanyaan memberikan pembelajaran penting namun perlu dikritisi. Meskipun fokus Ruben pada bisnisnya menunjukkan dedikasi tinggi, pendekatan ini perlu disesuaikan dengan tuntutan bisnis modern yang menekankan pentingnya stakeholder management dan corporate social responsibility. Entrepreneur masa kini perlu mengembangkan kemampuan untuk mengelola multiple priorities tanpa mengabaikan aspek sosial dari bisnis mereka.

Dalam konteks pendidikan kewirausahaan, mahasiswa perlu dibekali dengan pemahaman yang lebih komprehensif tentang nAff. Selain meniru semangat fokus Ruben, mereka juga perlu mengembangkan kemampuan untuk mengenali dan memanfaatkan peluang kolaborasi, membangun jaringan bisnis yang kuat, dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat melalui aktivitas bisnis mereka.

Daftar Pustaka:

Harper, M. (1984). The Crocodile River Case. Small Enterprise Development, 2(1), 45-52.

McClelland, D. C. (1961). The Achieving Society. Princeton, NJ: Van Nostrand.

Neck, H. M., & Greene, P. G. (2011). Entrepreneurship Education: Known Worlds and New Frontiers. Journal of Small Business Management, 49(1), 55-70.

Shane, S., & Venkataraman, S. (2000). The Promise of Entrepreneurship as a Field of Research. Academy of Management Review, 25(1), 217-226.

  

0 komentar:

Posting Komentar