Sabtu, 28 Desember 2024

E-UAS_RIZAL EFENDI_22310410045

 

PSIKOLOGI INOVASI

E-UAS

DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDANTI SHINTA, MA

 

RIZAL EFENDI

22310410045


PSIKOLOGI SJ

FAKULTAS PSIKOLGI

UNIVERSITAS PROLAMASI 45

YOGYAKARTA

2024



Seorang entrepreneur biasanya memiliki semangat untuk berprestasi atau yang disebut dengan need for achievement (nAff). Konsep ini dikemukakan oleh Gregor McDouglas, yang menjelaskan bahwa orang yang memiliki nAff cenderung merasa tertantang untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi dari kemampuannya. Namun, ada beberapa permasalahan yang perlu diperhatikan terkait penerapan konsep ini, yang mungkin lebih relevan bagi mahasiswa atau calon pengusaha.

Permasalahan dalam Konsep nAff

1.     1. Terlalu Fokus pada Prestasi Individu

Contoh tokoh Ruben dalam kasus The Crocodile River, kita melihat contoh Ruben yang fokus pada pencapaian tujuannya dan mengabaikan masalah lain yang dianggapnya sepele. Hal ini bisa menimbulkan kesan bahwa pengusaha harus fokus pada diri sendiri dan tujuan pribadinya tanpa memperhatikan orang lain. Padahal, dalam dunia nyata, kolaborasi dan hubungan sosial sangat penting untuk keberhasilan. Misalnya, jika seorang pengusaha hanya fokus pada bisnis dan mengabaikan karyawan atau rekan bisnis, hal itu bisa merusak hubungan yang penting untuk keberlanjutan usaha.

2.     2. Menetapkan Tujuan yang Terlalu Ambisius

Konsep nAff mengajarkan untuk menetapkan tujuan yang lebih tinggi dari kemampuan kita, namun jika tujuan tersebut terlalu sulit atau tidak realistis, bisa membuat kita merasa tertekan dan kehilangan semangat. Di sisi lain, jika tujuan terlalu mudah, kita bisa kehilangan motivasi. Oleh karena itu, penting untuk mencari keseimbangan antara tantangan dan kemampuan kita. Menetapkan tujuan yang dapat dicapai dalam waktu tertentu akan lebih efektif.

3.   3.   Kurangnya Fokus pada Faktor Lingkungan dan Sosial

Penjelasan dalam tulisan ini tidak terlalu banyak membahas bagaimana lingkungan sosial atau budaya sekitar bisa mempengaruhi semangat berprestasi seseorang. Sebagai mahasiswa atau calon pengusaha, penting untuk berada dalam lingkungan yang mendukung, seperti bergaul dengan orang-orang yang bisa memberikan inspirasi atau motivasi. Lingkungan yang baik akan membantu kita menjaga semangat berprestasi dan mendorong kita untuk terus berkembang.

4.   4.   Metode Pelatihan yang Terlalu Umum

Tulisan tersebut menyebutkan bahwa untuk melatih nAff, kita bisa menulis hal-hal positif dan berinteraksi dengan orang-orang berkualitas. Namun, cara ini terdengar terlalu umum dan tidak menjelaskan langkah-langkah praktis yang lebih jelas. Sebagai mahasiswa, kita butuh pendekatan yang lebih terstruktur dan aplikatif, seperti bagaimana cara melibatkan diri dalam proyek nyata, berkolaborasi dengan tim, atau ikut dalam kegiatan yang menantang.


Solusi untuk Permasalahan nAff

1.    1.  Menyeimbangkan Prestasi Pribadi dengan Kepedulian Sosial

Untuk menghindari kesan egois, seorang pengusaha atau mahasiswa harus belajar untuk mencapai tujuan pribadi sambil tetap peduli dengan orang lain di sekitarnya. Kita bisa mengambil contoh dari dunia kerja atau organisasi, di mana keberhasilan tim juga penting, bukan hanya pencapaian individu.

2.     2. Menetapkan Tujuan yang Realistis dan Terukur

Untuk menghindari tujuan yang terlalu sulit atau terlalu mudah, seorang mahasiswa atau pengusaha sebaiknya menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dan dapat dicapai dalam waktu yang realistis. Ini akan membantu menjaga motivasi dan memberikan rasa pencapaian yang lebih besar ketika tujuan tercapai.

3.    3.  Membangun Lingkungan yang Mendukung

Seorang mahasiswa atau calon pengusaha perlu membangun lingkungan yang mendukung, seperti bergabung dengan komunitas yang memiliki visi yang sama atau mencari mentor yang bisa memberi arahan. Lingkungan yang positif akan membantu memperkuat semangat berprestasi dan membuka kesempatan untuk belajar dari orang lain.

4.     4. Program Pelatihan yang Lebih Spesifik dan Praktis

Daripada hanya menulis hal-hal positif, mahasiswa bisa mencari program atau kegiatan yang melibatkan tantangan nyata, seperti mengikuti lomba, magang, atau proyek kolaboratif. Dengan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang menantang, kita bisa lebih mempraktikkan dan mengasah kemampuan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, konsep nAff sangat penting bagi seorang entrepreneur, terutama dalam hal mendorong diri untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Namun, penerapan konsep ini perlu dilakukan dengan lebih hati-hati. Seorang pengusaha atau mahasiswa perlu memperhatikan keseimbangan antara prestasi pribadi dan dampaknya terhadap orang lain, menetapkan tujuan yang realistis, serta menciptakan lingkungan yang mendukung untuk mencapai kesuksesan.

 

Daftar Pustaka

Harper, F. (1984). The Crocodile River. Harper & Row Publishers.

McClelland, D. C. (1961). The Achieving Society. Van Nostrand Reinhold.

Locke, E. A., & Latham, G. P. (2002). Building a practically useful theory of goal setting and task motivation. American Psychologist, 57(9), 705-717.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2017). Organizational Behavior. Pearson Education.

 


0 komentar:

Posting Komentar