PSIKOLOGI
INOVASI
E-UAS
DOSEN
PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDANTI SHINTA, MA
RIZAL
EFENDI
22310410045
PSIKOLOGI SJ
FAKULTAS
PSIKOLGI
UNIVERSITAS
PROLAMASI 45
YOGYAKARTA
2024
Seorang entrepreneur biasanya memiliki semangat untuk berprestasi
atau yang disebut dengan need for achievement (nAff). Konsep ini dikemukakan
oleh Gregor McDouglas, yang menjelaskan bahwa orang yang memiliki nAff
cenderung merasa tertantang untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi dari
kemampuannya. Namun, ada beberapa permasalahan yang perlu diperhatikan terkait
penerapan konsep ini, yang mungkin lebih relevan bagi mahasiswa atau calon
pengusaha.
Permasalahan
dalam Konsep nAff
1. 1. Terlalu
Fokus pada Prestasi Individu
Contoh
tokoh Ruben dalam kasus The Crocodile River, kita melihat contoh Ruben yang
fokus pada pencapaian tujuannya dan mengabaikan masalah lain yang dianggapnya
sepele. Hal ini bisa menimbulkan kesan bahwa pengusaha harus fokus pada diri
sendiri dan tujuan pribadinya tanpa memperhatikan orang lain. Padahal, dalam
dunia nyata, kolaborasi dan hubungan sosial sangat penting untuk keberhasilan.
Misalnya, jika seorang pengusaha hanya fokus pada bisnis dan mengabaikan
karyawan atau rekan bisnis, hal itu bisa merusak hubungan yang penting untuk
keberlanjutan usaha.
2. 2. Menetapkan
Tujuan yang Terlalu Ambisius
Konsep
nAff mengajarkan untuk menetapkan tujuan yang lebih tinggi dari kemampuan kita,
namun jika tujuan tersebut terlalu sulit atau tidak realistis, bisa membuat
kita merasa tertekan dan kehilangan semangat. Di sisi lain, jika tujuan terlalu
mudah, kita bisa kehilangan motivasi. Oleh karena itu, penting untuk mencari
keseimbangan antara tantangan dan kemampuan kita. Menetapkan tujuan yang dapat
dicapai dalam waktu tertentu akan lebih efektif.
3. 3. Kurangnya
Fokus pada Faktor Lingkungan dan Sosial
Penjelasan
dalam tulisan ini tidak terlalu banyak membahas bagaimana lingkungan sosial
atau budaya sekitar bisa mempengaruhi semangat berprestasi seseorang. Sebagai
mahasiswa atau calon pengusaha, penting untuk berada dalam lingkungan yang
mendukung, seperti bergaul dengan orang-orang yang bisa memberikan inspirasi
atau motivasi. Lingkungan yang baik akan membantu kita menjaga semangat
berprestasi dan mendorong kita untuk terus berkembang.
4. 4. Metode
Pelatihan yang Terlalu Umum
Tulisan tersebut menyebutkan bahwa untuk melatih nAff, kita bisa menulis hal-hal positif dan berinteraksi dengan orang-orang berkualitas. Namun, cara ini terdengar terlalu umum dan tidak menjelaskan langkah-langkah praktis yang lebih jelas. Sebagai mahasiswa, kita butuh pendekatan yang lebih terstruktur dan aplikatif, seperti bagaimana cara melibatkan diri dalam proyek nyata, berkolaborasi dengan tim, atau ikut dalam kegiatan yang menantang.
Solusi
untuk Permasalahan nAff
1. 1. Menyeimbangkan
Prestasi Pribadi dengan Kepedulian Sosial
Untuk
menghindari kesan egois, seorang pengusaha atau mahasiswa harus belajar untuk
mencapai tujuan pribadi sambil tetap peduli dengan orang lain di sekitarnya.
Kita bisa mengambil contoh dari dunia kerja atau organisasi, di mana
keberhasilan tim juga penting, bukan hanya pencapaian individu.
2. 2. Menetapkan
Tujuan yang Realistis dan Terukur
Untuk
menghindari tujuan yang terlalu sulit atau terlalu mudah, seorang mahasiswa
atau pengusaha sebaiknya menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dan dapat
dicapai dalam waktu yang realistis. Ini akan membantu menjaga motivasi dan
memberikan rasa pencapaian yang lebih besar ketika tujuan tercapai.
3. 3. Membangun
Lingkungan yang Mendukung
Seorang
mahasiswa atau calon pengusaha perlu membangun lingkungan yang mendukung,
seperti bergabung dengan komunitas yang memiliki visi yang sama atau mencari
mentor yang bisa memberi arahan. Lingkungan yang positif akan membantu
memperkuat semangat berprestasi dan membuka kesempatan untuk belajar dari orang
lain.
4. 4. Program
Pelatihan yang Lebih Spesifik dan Praktis
Daripada
hanya menulis hal-hal positif, mahasiswa bisa mencari program atau kegiatan
yang melibatkan tantangan nyata, seperti mengikuti lomba, magang, atau proyek
kolaboratif. Dengan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang menantang,
kita bisa lebih mempraktikkan dan mengasah kemampuan untuk mencapai tujuan yang
lebih besar.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, konsep nAff sangat penting bagi
seorang entrepreneur, terutama dalam hal mendorong diri untuk mencapai tujuan
yang lebih besar. Namun, penerapan konsep ini perlu dilakukan dengan lebih
hati-hati. Seorang pengusaha atau mahasiswa perlu memperhatikan keseimbangan
antara prestasi pribadi dan dampaknya terhadap orang lain, menetapkan tujuan
yang realistis, serta menciptakan lingkungan yang mendukung untuk mencapai
kesuksesan.
Daftar
Pustaka
Harper,
F. (1984). The Crocodile River. Harper & Row Publishers.
McClelland,
D. C. (1961). The Achieving Society. Van Nostrand Reinhold.
Locke,
E. A., & Latham, G. P. (2002). Building a practically useful theory of goal
setting and task motivation. American Psychologist, 57(9), 705-717.
Robbins,
S. P., & Judge, T. A. (2017). Organizational Behavior. Pearson Education.
0 komentar:
Posting Komentar