ESSAY
UJIAN AKHIR SEMTER
(UAS)
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.
Memperkuat Semangat Prestasi Seorang Entrepreneur Melalui Need for Achievement
Karakteristik utama
seorang entrepreneur adalah need for achievement , yang mencerminkan dorongan
untuk mencapai tujuan yang menantang. Menurut McClelland, individu dengan need
for achievement tinggi berusaha untuk
menetapkan sasaran yang lebih tinggi dari kemampuan mereka, sehingga memacu
diri untuk berprestasi lebih baik Dalam dunia usaha, sebuah perusahaan selalu
dipimpin oleh individu yang memiliki visi dan semangat untuk berprestasi.
Karakteristik yang paling menonjol dari seorang entrepreneur adalah semangat
prestasinya, yang juga dikenal sebagai need for achievement . Individu dengan need
for achievement yang tinggi akan
terdorong untuk berbuat sebaik mungkin guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Namun, agar semangat ini tetap hidup, tujuan tersebut harus
setingkat lebih tinggi daripada kemampuan yang dimiliki.
Permasalahan
Perlu diakui bahwa jika
tujuan yang digunakan terlalu mudah atau tidak sepenuhnya menguji kemampuan,
maka individu akan menjadi kurang bersemangat. Hal ini disebabkan karena
individu merasa kurang tertantang. Oleh karena itu, yang terpenting bagi
seorang entrepreneur adalah menciptakan tujuan yang benar-benar menantang
kemampuannya. Konteks ini dibahas secara mendalam oleh Gregor McDougall dari
Universitas Harvard dalam penelitiannya tentang need for achievement saat dia
melakukan penelitian untuk tesisnya di India. McDougall menyampaikan konsep
yang sangat signifikan bahwa need for achievement sebenarnya bisa dilatih. Namun,
tantangan muncul ketika individu terlalu fokus pada pencapaian, mengabaikan
masalah lain yang dapat mengganggu kemajuan bisnis.
Solusi
Untuk meningkatkan need for achievement, salah satu cara efektif adalah dengan melatih pola pikir positif dan kompetitif. Cara ini dapat dilakukan dengan sering-sering menulis hal-hal positif dan sifatnya kompetitif pada berbagai situasi. Selain itu, bergaul dengan orang-orang yang memiliki kualitas profesional dan peduli pada kemajuan perusahaan merupakan strategi yang tepat. Misalkan saja contoh dari "The Crocodile River" (Harper, 1984), di mana tokoh Ruben berhasil mengesampingkan permasalahan-permasalahan sepele yang tidak relevan dengan perusahaan. Ia bahkan tidak perduli dengan permasalahan seperti membantu Lorena yang tersakiti oleh Atong, namun fokus pada perkembangan perusahaannya sendiri. Contohnya, Ruben mampu menghadapi tekanan internal maupun eksternal tanpa tergoyahkan. Faktornya adalah kesadaran akan pentingnya menjaga momentum progresivitas perusahaan. Dengan demikian, ia tetap optimis dan terinspirasi untuk mencapai target yang lebih tinggi lagi. Singkat kata, untuk memperkuat need for achievement , maka mahasiswa dapat meniru perilaku Ruben mengucapkan hal-hal positif di sekitarnya. Dengan demikian, mereka akan terstimulasi untuk mencapai tujuan yang lebih ambisius dan tersistematik.
Kesimpulan
Need for
Achievement merupakan karakteristik penting yang mendorong semangat
prestasi seorang wirausaha. Individu dengan tinggi cenderung menetapkan
tujuan yang menantang dan berusaha keras untuk mencapainya, sehingga memacu
kinerja mereka. Namun, jika tujuan yang ditetapkan terlalu mudah, semangat
tersebut dapat menurun. Penelitian menunjukkan bahwa dapat dibor melalui
pola pikir positif dan interaksi dengan individu berkualitas. Contoh nyata
seperti tokoh Ruben dalam "The Crocodile River" menggambarkan
bagaimana fokus pada tujuan yang lebih tinggi dapat meningkatkan motivasi dan
progresivitas dalam bisnis. Dengan demikian, memperkuat sangat penting
bagi pengembangan kewirausahaan.
Daftar Pustaka:
Budianto, E. (1999).
Moral Industri: Laporan Dan Renungan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Harper, M. (1984).
Entrepreneur For The Poor. London: Intermediate Technology Publications In
Association With GTZ (German Agency For Technical Cooperation).
Harper, M., & The
Crocodile River Team. (1984). Case Study Of An Entrepreneurial Venture. London:
Intermediate Technology Publications In Association With GTZ (German Agency For
Technical Cooperation).
0 komentar:
Posting Komentar