Minggu, 29 Desember 2024

ESSAY Kesehatan Mental

 ESSAY KESEHATAN MENTAL

"Selesai Dengan Diri Sendiri"





Oleh :


Ferihana

Johanes Gerandtino

Silvy Nurfitriani

Jamil Abritaptias

Naufal Abyansah


Dosen : FX Widiantoro,S.Psi, M.Psi


Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

2024


Kegiatan penyuluhan terkait kesehatan mental dengan judul Selesai Dengan Diri Sendiri, dilaksanakan hari Senin 17 Desember 2024 pada pagi hari pukul 08.30-11.00 WIB

Kami memilih materi ini karena saat ini banyak orang yang banyak mereka berusaha Agar diterima oleh orang lain dengan mengubah dirinya dan dengan mengikuti gaya hidup orang lain, banyak pula masyarakat yang merasa tidak puas dengan pencapaian diri sendiri karena mereka membandingkan dirinya dengan orang lain, betapa banyak orang yang merasa selalu ingin mengejar materi duniawi sehingga tidak peduli dengan norma etika dan tidak memiliki kepedulian sosial ini pun dikarenakan karena mereka belum selesai dengan diri sendiri. 

Menurut kami materi sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat agar mereka menjadi mawas diri dan dapat bahagia dan mencintai diri mereka sendiri. Mereka dapat hidup dengan lebih baik lebih berkualitas dan tentu produktif namun dalam koridor tetap menjadikan segala yang terjadi dalam hidupnya itu adalah sebuah kebaikan dan mereka terima dengan suka cita. Itulah kunci hidup yang sebenarnyaa

Seseorang dikatakan telah selesai dengan diri sendiri apabila telah mencapai tingkat kedewasaan dan pemahaman yang tinggi. 

Kondisi ini ditandai dengan:

• Menerima diri sendiri, termasuk kelebihan dan kekurangannya

• Tidak lagi terpengaruh oleh opini orang lain

• Merasa nyaman dengan diri sendiri

• Mengonsumsi makanan dan minuman yang seha

• Mengubah kebiasaan yang tidak baik menjadi kebiasaan yang baik untuk kesehatan fisik dan mental

• Mampu mengontrol ego dan ambisi

Selesai dengan diri sendiri merupakan pencapaian dari penyembuhan luka batin. Dengan berdamai dengan diri sendiri, seseorang diharapkan bisa menjalani kehidupan yang lebih tenang dan bahagia.

Beberapa hal yang perlu dihindari sebelum selesai dengan diri sendiri, di antaranya: Menikah, Menjadi orang tua, Menerima jabatan publik, Memilih pemimpin yang belum selesai dengan diri sendiri

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan warga di daerah Suragan Ngestiharjo kasihan Bantul yang Yogyakarta di mana mereka Adalah para remaja Putri enggak para ibu dengan usia 25 tahun hingga usia 50 tahun

Masyarakat mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan mereka banyak melakukan pertanyaan kepada para mahasiswa dan kami berusaha menjawab sesuai keilmuan yang kami miliki meskipun masih sangat sedikit.

Materi yang kami sampaikan adalah sebagai berikut : 


Judul : Selesai Dengan Diri Sendiri 


Selesai dengan diri sendiri adalah istilah yang sering disebut untuk menunjukkan perilaku seseorang yang sudah berdamai dengan keadaan.


Selesai dengan diri sendiri erat kaitannya dengan mencintai dan penerimaan pada diri sendiri, ketika harapan tak sesuai dengan kenyataan.


Selesai dengan diri sendiri memberikan gambaran kepada kita tentang karakter pribadi yang harus dicapai oleh setiap orang dalam hidupnya. Sebab ada begitu banyak keputusan besar dalam hidup yang akhirnya dihubungkan dengan frase selesai dengan diri sendiri ini. 


Misalnya : 

• Jangan menikah, sebelum selesai dengan diri sendiri.

• Jangan berani menjadi ayah atau ibu, sebelum selesai dengan diri sendiri.

•Jangan menerima jabatan publik sebelum selesai dengan diri sendiri. 

•Jangan pilih pemimpin yang belum selesai dengan diri sendiri. 


Melihat begitu istimewanya mereka yang sudah meraih level selesai dengan diri sendiri, maka: 

• Saat mencari kekasih, carilah yang sudah selesai dengan dirinya sendiri.Saat mencari sahabat, pilihlah yang selesai dengan dirinya.

• Saat memilih rekan bisnis, carilah yang selesai dengan dirinya


Berdamai dengan diri sendiri, adalah momentum yang sangat tepat, dapat saya kita lakukan, sebagai ibadah yang penuh berkah dan ampunan ini.


Berdamai dengan diri sendiri, meski sulit dalam praktiknya, dijalani dengan mengalir, akan nyaman dan indah pada saatnya. 


Berdamai dengan diri sendiri, juga menjadi cara mujarab untuk mengurangi stres. 


Berdamai dengan diri sendiri dapat diartikan sebagai proses penerimaan terhadap hal-hal yang sedang terjadi saat ini. Dapat pula diartikan sebagai penerimaan atas diri sendiri sepenuhnya, termasuk semua kelemahan, kelebihan, serta kesalahan-kesalahan yang pernah kita perbuat.


Sebab, dalam perjalanan hidup, kita pasti pernah mengalami hal-hal tak menyenangkan secara pribadi, di keluarga, masyarakat, pekerjaan, hingga masalah bangsa dan negara.


Segala masalah yang menjadi konflik dan ada akibatnya, tentu dapat membuat saya tak nyaman, resah, gelisah, kecewa, marah, sedih, tak bahagia, hingga sampai stres, bahkan bikin depresi, hingga bunuh diri, karena kesehatan fisik dan mental tergerus.


Karenanya, bila saya/kita benar-benar mampu berdamai dengan diri sendiri, artinya mampu menerima kondisi dan keadaan saat ini, menerima kenyataan atas semua situasi yang terjadi, menyadari kelemahan, dan kelebihan diri sendiri, sangat dapat membantu proses berdamai dengan diri sendiri.


Berdamai dengan diri sendiri juga dapat dilakukan dengan cara menikmati apa yang ada saat ini. Menjadi manusia yang menyelesaikan masalah, bukan menambah masalah. Atau tukang bikin masalah (trouble maker).


Nikmati hidup di masa, waktu, sekarang dan berusahalah untuk terus tumbuh menjadi lebih baik. Tumbuh menjadi lebih baik itu, memahami realita atau hal yang ada di depan mata. Cerdas pikiran (intelegensi) dan selalu berpersepsi positif dan netr. Serta cerdas personaliti (perasaan, emosi, mental).


Semua itu, pondasinya adalah


1. Percaya pada diri sendiri.


2. Jauhkan perasaan ragu dan kuatkan keyakinan pada diri sendiri.


3. Peduli pada diri sendiri pun orang lain.


4. Jangan takut salah, sebab kesalahan adalah pembelajaran


5. Luangkan waktu untuk diri sendiri


6. Bersyukur


7. Berlatih memaafkan


8. Sadari bahwa kegagalan adalah bagian dari hidup


9. Kenali kepribadian diri sendiri


10. Pahami apa yang sebenarnya Anda butuhkan dari diri sendiri


11. Luangkan waktu untuk mengeksplorasi hobi atau passion


Orang yang belum selesai dengan dirinya sendiri mungkin akan mengalami kesulitan dalam memberikan perhatian dan manfaat bagi orang lain. Beberapa tanda bahwa Anda belum selesai dengan diri sendiri, di antaranya: Merasa kesepian meski tidak sendirian, Sering mengeluh pada banyak orang, Tak mau belajar banyak hal baru buat mengembangkan diri, Tidak pernah praktek bersyukur.


Sumber : 


Rifan, A, R, 2022, Selesai dengan diri sendiri, : Elex Media Komputindo, Jakarta


Healthline. Diakses pada 2024 How to Forgive Yourself.


Verywell Mind. Diakses pada 2024. How to Forgive Yourself.


VT : https://vt.tiktok.com/ZS6kWc1Q4/

0 komentar:

Posting Komentar