Sabtu, 28 Desember 2024

Essay_Ujian Akhir Semester (UAS)_Psikologi Inovasi_Sillvi Yunia Anggraeni(22310410019)

Nama : Sillvi Yunia Anggraeni

Nim : 22310410019

Prodi : Psikologi A1

Matkul : Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA


ESSAY
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Meningkatkan Need for Achievement (nAch): Belajar dari Kasus Ruben

Need for Achievement (nAch) atau kebutuhan untuk berprestasi adalah salah satu motivasi penting yang mendorong individu untuk menetapkan dan mencapai tujuan yang menantang. Namun, dalam praktiknya, banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan mengembangkan nAch. Hal ini disebabkan oleh beberapa permasalahan seperti kurangnya kepercayaan diri, ketakutan terhadap kegagalan, dan minimnya dukungan sosial. Permasalahan tersebut dapat menghambat potensi seseorang untuk mencapai keberhasilan. Kasus Ruben dalam The Crocodile River memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana seseorang dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut dengan sikap positif dan fokus pada solusi. 

Permasalahan

Permasalahan dalam Pengembangan Need for Achievement (nAch) bagi mahasiswa bukanlah hal yang mudah. Berbagai tantangan datang seiring dengan transisi dari kehidupan akademik menuju dunia kerja. Beberapa masalah utama yang sering dihadapi mahasiswa dalam mengembangkan nAch antara lain:

1. Kurangnya Kepercayaan Diri

Banyak mahasiswa yang merasa ragu terhadap kemampuan mereka, terutama ketika menghadapi tugas atau ujian yang menantang. Kepercayaan diri yang rendah seringkali disebabkan oleh pengalaman masa lalu, kurangnya apresiasi atas usaha yang telah dilakukan, atau bahkan tekanan dari lingkungan sekitar. Ketika mahasiswa merasa tidak mampu, mereka cenderung menghindari tantangan dan memilih untuk tetap berada dalam zona nyaman, yang pada akhirnya membatasi potensi mereka untuk berkembang.

2. Takut terhadap Kegagalan

Dalam banyak budaya, kegagalan seringkali dipandang sebagai hal yang memalukan atau bahkan sebuah akhir dari segalanya. Hal ini menyebabkan mahasiswa takut untuk mengambil risiko atau berinovasi. Mereka lebih memilih untuk mengerjakan tugas yang mudah dan aman, meskipun ini tidak memberikan banyak peluang untuk belajar atau berkembang. Takut gagal menghambat kreativitas dan potensi mereka.

3. Minimnya Dukungan Sosial

Lingkungan sosial yang tidak mendukung dapat menjadi hambatan besar dalam pengembangan nAch. Ketika mahasiswa merasa terisolasi dan tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari teman, keluarga, atau lingkungan akademis mereka, mereka mungkin merasa kehilangan motivasi. Dukungan sosial yang terbatas mengurangi semangat untuk mengejar tujuan yang lebih tinggi.

 

Pelajaran dari Kasus Ruben

Dalam cerita "The Crocodile River", Ruben adalah contoh nyata dari seseorang yang memiliki nAch yang tinggi. Ruben mampu menyelesaikan masalah-masalah kecil yang sering diabaikan orang lain dan menemukan solusi-solusi inovatif untuk menyelesaikannya. Lebih dari itu, Ruben membuktikan bahwa keberhasilan tidak hanya bergantung pada kemampuan individu, tetapi juga pada hubungan sosial yang kuat.

Sikap Ruben yang positif, pekerja keras, dan terbuka terhadap orang lain, mencerminkan pentingnya kombinasi antara nAch dan nAff (need for affiliation). Penelitian yang dilakukan oleh Suryani et al. (2023) menunjukkan bahwa nAff, yaitu kebutuhan untuk membangun hubungan positif, dapat memperkuat individu dalam menghadapi tantangan. Ruben tidak hanya fokus pada penyelesaian tugas, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan timnya. Hal ini memungkinkan dia untuk mendapatkan dukungan sosial yang mendorong motivasinya untuk berprestasi.

Kasus Ruben mengajarkan bahwa mahasiswa tidak harus berjuang sendirian dalam meraih tujuan mereka. Dengan membangun jaringan sosial yang mendukung, mereka dapat memperoleh inspirasi, semangat, dan bantuan yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan.

 

Solusi untuk Mengatasi Permasalahan

Untuk mengembangkan nAch, mahasiswa dapat melakukan beberapa langkah praktis yang dapat membantu mengatasi permasalahan yang mereka hadapi:

1. Melatih Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri bisa ditingkatkan dengan cara menetapkan tujuan kecil yang realistis dan fokus pada pencapaiannya. Keberhasilan dalam tugas-tugas kecil dapat memberikan dorongan positif bagi mahasiswa untuk lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan yang lebih besar.

2. Melihat Kegagalan sebagai Peluang Belajar

Mahasiswa perlu mengubah pandangan mereka terhadap kegagalan. Alih-alih menghindari kegagalan, mereka harus melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Evaluasi terhadap kegagalan dapat membuka jalan bagi solusi yang lebih baik dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah.

3. Membangun Dukungan Sosial

Salah satu cara untuk meningkatkan nAch adalah dengan membangun lingkungan sosial yang positif dan mendukung. Mahasiswa bisa bergabung dalam komunitas atau kelompok yang memiliki tujuan serupa untuk mendapatkan dorongan moral, inspirasi, dan bantuan. Penelitian Prihatsanti (2012) menunjukkan bahwa dukungan sosial dapat memperkuat motivasi individu dalam menghadapi perubahan dan tantangan.

4. Mengambil Tantangan Baru

Mahasiswa perlu berani mencoba hal-hal baru yang berada di luar zona nyaman mereka. Tantangan baru dapat membuka peluang untuk belajar dan mengembangkan keterampilan yang lebih kompleks, yang pada gilirannya dapat meningkatkan nAch mereka.

5. Meniru Sikap Positif Ruben

Ruben mengajarkan pentingnya menjaga hubungan sosial yang baik, fokus pada solusi, dan bekerja dengan sikap positif. Mahasiswa bisa mulai dengan mengidentifikasi masalah kecil di sekitar mereka dan mencari cara untuk memberikan solusi, sambil menjaga hubungan baik dengan orang lain. Sikap ini dapat meningkatkan motivasi untuk berprestasi.

 

Kesimpulan

Pengembangan nAch adalah kunci bagi mahasiswa dalam meraih kesuksesan. Meskipun banyak permasalahan yang menghalangi, seperti kurangnya kepercayaan diri, takut gagal, dan minimnya dukungan sosial, mahasiswa tetap dapat mengatasinya dengan cara-cara praktis. Dengan belajar dari kisah Ruben, mahasiswa dapat melihat bahwa sikap positif, fokus pada solusi, dan dukungan sosial adalah faktor penting yang dapat membantu mereka mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Langkah-langkah seperti melatih kepercayaan diri, melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar, membangun dukungan sosial, dan mencoba tantangan baru dapat menjadi solusi yang efektif. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya dapat meraih tujuan pribadi mereka, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

 

Daftar Pustaka

Prihatsanti, U. (2012). Hubungan Kepuasan Kerja dan Need for Achievement dengan Kecenderungan Resistance to Change pada Dosen UNDIP Semarang. Jurnal Psikologi, 8(2), 78-86.

Suryani, R., Romas, M. Z., & Al Adib, A. (2023). Need for Affiliation melalui Kegiatan Cosplay pada Orang-Orang yang Mengalami Trauma. Jurnal Psikologi, 19(2), 35-39.

 

0 komentar:

Posting Komentar