Nama : Sillvi Yunia Anggraeni
Nim : 22310410019
Prodi : Psikologi A1
Matkul : Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA
ESSAY
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Meningkatkan Need for Achievement (nAch): Belajar dari Kasus Ruben
Need for Achievement (nAch) atau kebutuhan untuk berprestasi adalah salah satu motivasi penting yang mendorong individu untuk menetapkan dan mencapai tujuan yang menantang. Namun, dalam praktiknya, banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan mengembangkan nAch. Hal ini disebabkan oleh beberapa permasalahan seperti kurangnya kepercayaan diri, ketakutan terhadap kegagalan, dan minimnya dukungan sosial. Permasalahan tersebut dapat menghambat potensi seseorang untuk mencapai keberhasilan. Kasus Ruben dalam The Crocodile River memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana seseorang dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut dengan sikap positif dan fokus pada solusi.
Permasalahan
Permasalahan dalam
Pengembangan Need for Achievement (nAch) bagi mahasiswa bukanlah hal yang
mudah. Berbagai tantangan datang seiring dengan transisi dari kehidupan
akademik menuju dunia kerja. Beberapa masalah utama yang sering dihadapi
mahasiswa dalam mengembangkan nAch antara lain:
1. Kurangnya Kepercayaan
Diri
Banyak mahasiswa yang
merasa ragu terhadap kemampuan mereka, terutama ketika menghadapi tugas atau
ujian yang menantang. Kepercayaan diri yang rendah seringkali disebabkan oleh
pengalaman masa lalu, kurangnya apresiasi atas usaha yang telah dilakukan, atau
bahkan tekanan dari lingkungan sekitar. Ketika mahasiswa merasa tidak mampu,
mereka cenderung menghindari tantangan dan memilih untuk tetap berada dalam
zona nyaman, yang pada akhirnya membatasi potensi mereka untuk berkembang.
2. Takut terhadap
Kegagalan
Dalam banyak budaya,
kegagalan seringkali dipandang sebagai hal yang memalukan atau bahkan sebuah
akhir dari segalanya. Hal ini menyebabkan mahasiswa takut untuk mengambil
risiko atau berinovasi. Mereka lebih memilih untuk mengerjakan tugas yang mudah
dan aman, meskipun ini tidak memberikan banyak peluang untuk belajar atau
berkembang. Takut gagal menghambat kreativitas dan potensi mereka.
3. Minimnya Dukungan
Sosial
Lingkungan sosial yang
tidak mendukung dapat menjadi hambatan besar dalam pengembangan nAch. Ketika
mahasiswa merasa terisolasi dan tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari
teman, keluarga, atau lingkungan akademis mereka, mereka mungkin merasa kehilangan
motivasi. Dukungan sosial yang terbatas mengurangi semangat untuk mengejar
tujuan yang lebih tinggi.
Pelajaran dari Kasus
Ruben
Dalam cerita "The
Crocodile River", Ruben adalah contoh nyata dari seseorang yang memiliki
nAch yang tinggi. Ruben mampu menyelesaikan masalah-masalah kecil yang sering
diabaikan orang lain dan menemukan solusi-solusi inovatif untuk menyelesaikannya.
Lebih dari itu, Ruben membuktikan bahwa keberhasilan tidak hanya bergantung
pada kemampuan individu, tetapi juga pada hubungan sosial yang kuat.
Sikap Ruben yang positif,
pekerja keras, dan terbuka terhadap orang lain, mencerminkan pentingnya
kombinasi antara nAch dan nAff (need for affiliation). Penelitian yang
dilakukan oleh Suryani et al. (2023) menunjukkan bahwa nAff, yaitu kebutuhan
untuk membangun hubungan positif, dapat memperkuat individu dalam menghadapi
tantangan. Ruben tidak hanya fokus pada penyelesaian tugas, tetapi juga menjaga
hubungan baik dengan timnya. Hal ini memungkinkan dia untuk mendapatkan
dukungan sosial yang mendorong motivasinya untuk berprestasi.
Kasus Ruben mengajarkan
bahwa mahasiswa tidak harus berjuang sendirian dalam meraih tujuan mereka.
Dengan membangun jaringan sosial yang mendukung, mereka dapat memperoleh
inspirasi, semangat, dan bantuan yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan.
Solusi untuk Mengatasi
Permasalahan
Untuk mengembangkan nAch,
mahasiswa dapat melakukan beberapa langkah praktis yang dapat membantu
mengatasi permasalahan yang mereka hadapi:
1. Melatih Kepercayaan
Diri
Kepercayaan diri bisa
ditingkatkan dengan cara menetapkan tujuan kecil yang realistis dan fokus pada
pencapaiannya. Keberhasilan dalam tugas-tugas kecil dapat memberikan dorongan
positif bagi mahasiswa untuk lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan yang
lebih besar.
2. Melihat Kegagalan
sebagai Peluang Belajar
Mahasiswa perlu mengubah
pandangan mereka terhadap kegagalan. Alih-alih menghindari kegagalan, mereka
harus melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Evaluasi
terhadap kegagalan dapat membuka jalan bagi solusi yang lebih baik dan mengembangkan
kemampuan pemecahan masalah.
3. Membangun Dukungan
Sosial
Salah satu cara untuk
meningkatkan nAch adalah dengan membangun lingkungan sosial yang positif dan
mendukung. Mahasiswa bisa bergabung dalam komunitas atau kelompok yang memiliki
tujuan serupa untuk mendapatkan dorongan moral, inspirasi, dan bantuan. Penelitian
Prihatsanti (2012) menunjukkan bahwa dukungan sosial dapat memperkuat motivasi
individu dalam menghadapi perubahan dan tantangan.
4. Mengambil Tantangan
Baru
Mahasiswa perlu berani
mencoba hal-hal baru yang berada di luar zona nyaman mereka. Tantangan baru
dapat membuka peluang untuk belajar dan mengembangkan keterampilan yang lebih
kompleks, yang pada gilirannya dapat meningkatkan nAch mereka.
5. Meniru Sikap Positif
Ruben
Ruben mengajarkan
pentingnya menjaga hubungan sosial yang baik, fokus pada solusi, dan bekerja
dengan sikap positif. Mahasiswa bisa mulai dengan mengidentifikasi masalah
kecil di sekitar mereka dan mencari cara untuk memberikan solusi, sambil
menjaga hubungan baik dengan orang lain. Sikap ini dapat meningkatkan motivasi
untuk berprestasi.
Kesimpulan
Pengembangan nAch adalah
kunci bagi mahasiswa dalam meraih kesuksesan. Meskipun banyak permasalahan yang
menghalangi, seperti kurangnya kepercayaan diri, takut gagal, dan minimnya
dukungan sosial, mahasiswa tetap dapat mengatasinya dengan cara-cara praktis.
Dengan belajar dari kisah Ruben, mahasiswa dapat melihat bahwa sikap positif,
fokus pada solusi, dan dukungan sosial adalah faktor penting yang dapat
membantu mereka mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Langkah-langkah seperti
melatih kepercayaan diri, melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar,
membangun dukungan sosial, dan mencoba tantangan baru dapat menjadi solusi yang
efektif. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya dapat meraih tujuan pribadi
mereka, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Daftar Pustaka
Prihatsanti, U. (2012).
Hubungan Kepuasan Kerja dan Need for Achievement dengan Kecenderungan
Resistance to Change pada Dosen UNDIP Semarang. Jurnal Psikologi, 8(2), 78-86.
Suryani, R., Romas, M.
Z., & Al Adib, A. (2023). Need for Affiliation melalui Kegiatan Cosplay
pada Orang-Orang yang Mengalami Trauma. Jurnal Psikologi, 19(2), 35-39.
0 komentar:
Posting Komentar