Sabtu, 28 Desember 2024

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) _ PSIKOLOGI INOVASI _ RISKA NURUL FADILLAH _ 22310410122

UAS PSIKOLOGI INOVASI _ RISKA NURUL FADILLAH _ 22310410122

PSIKOLOGI INOVASI 

DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA

RISKA NURUL FADILLAH 

22310410122

FAKULTAS PSIKOLOGI 

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA 

DESEMBER 2024


Pengembangan Need for Achievement (nAff) sebagai Kunci Kesuksesan Entrepreneur


Pendahuluan

Dalam dunia kewirausahaan, salah satu karakteristik paling menonjol dari seorang pengusaha adalah motivasi berprestasi yang tinggi, atau dikenal dengan istilah Need for Achievement (nAff). Konsep nAff merujuk pada dorongan individu untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi melalui usaha maksimal, meskipun tantangan yang dihadapi mungkin melebihi kemampuan awal mereka. Pengusaha yang memiliki dorongan kuat untuk berprestasi cenderung menetapkan target yang menantang dan terus mendorong dirinya untuk berkembang. Dalam hal ini, nAff memainkan peran penting dalam menggerakkan pengusaha untuk terus maju meskipun menghadapi berbagai kesulitan.

Menurut penelitian Gregor McDouglas dari Harvard University, nAff bukan hanya sifat bawaan tetapi juga dapat dikembangkan. McDouglas menemukan bahwa nAff dapat dilatih melalui praktik yang berfokus pada pencapaian, serta dengan menciptakan lingkungan yang mendukung kompetisi dan prestasi. Dalam esai ini, kita akan membahas bagaimana nAff memengaruhi perilaku seorang pengusaha, bagaimana cara mengembangkannya, serta dampaknya terhadap kesuksesan usaha.

Permasalahan

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh entrepreneur adalah menentukan tujuan yang sesuai dengan kemampuan diri mereka. Apabila tujuan yang ditetapkan terlalu mudah, motivasi mereka akan menurun karena tidak ada tantangan yang signifikan. Namun, jika tujuannya terlalu sulit, risiko kegagalan dan frustrasi akan meningkat. Dalam situasi ini, nAff berperan penting untuk membantu pengusaha menjaga keseimbangan antara tantangan yang dihadapi dan kemampuan mereka untuk mencapainya. McDouglas juga mengemukakan bahwa nAff bisa ditingkatkan melalui pendekatan-pendekatan tertentu, seperti berfokus pada hal-hal positif, membangun lingkungan yang kompetitif, dan berinteraksi dengan individu yang memiliki visi dan semangat yang sama. Dalam karya Harper (1984) yang menampilkan tokoh Ruben dari The Crocodile River, kita melihat bagaimana Ruben berhasil memusatkan perhatian pada bisnisnya meskipun dihadapkan dengan masalah sepele. Ruben mampu mengabaikan gangguan tersebut, sehingga energi dan perhatiannya tertuju pada perkembangan usahanya.  Namun, tidak semua individu memiliki dorongan nAff yang kuat sejak awal. Banyak yang merasa nyaman dengan situasi saat ini dan tidak terdorong untuk berusaha lebih. Di sini, pendidikan, pelatihan, dan lingkungan sosial memainkan peran penting dalam membentuk nAff. Entrepreneur perlu dilatih untuk tidak hanya mengelola bisnis, tetapi juga mengelola motivasi internal mereka agar terus berusaha mencapai prestasi yang lebih tinggi.

Solusi

Untuk meningkatkan nAff, ada beberapa metode yang bisa diterapkan oleh seorang entrepreneur

Pertama, penting bagi mereka untuk belajar menetapkan tujuan yang realistis namun menantang. Seperti yang dikemukakan oleh McClelland (1985), individu dengan nAff tinggi cenderung memilih tujuan yang berada di tengah-tengah antara terlalu mudah dan terlalu sulit. Hal ini memungkinkan mereka mengukur dan menguji kemampuan mereka secara akurat. Selain itu, pengusaha harus berada di lingkungan sosial yang kompetitif dan positif agar terus termotivasi untuk mencapai lebih banyak.

Latihan mental juga bisa menjadi cara efektif dalam mengembangkan nAff. Misalnya, menuliskan tujuan-tujuan kecil yang berhasil dicapai setiap hari dan berfokus pada keberhasilan tersebut. Cara ini dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan memupuk semangat untuk terus berkembang. Seperti yang ditunjukkan oleh Ruben dalam kisah Harper (1984), dengan mengabaikan gangguan-gangguan kecil dan tetap fokus pada tujuan utama, entrepreneur dapat memaksimalkan upaya mereka dalam mengembangkan bisnis.

Kesimpulan

Need for Achievement (nAff) adalah salah satu faktor kunci yang memisahkan pengusaha sukses dari yang lainnya. Dorongan untuk terus berprestasi, menetapkan target yang menantang, dan berusaha melampaui batasan diri sendiri menjadi fondasi penting dalam dunia bisnis. Menurut McDouglas, nAff dapat dikembangkan melalui latihan dan pembentukan lingkungan yang mendukung prestasi. Entrepreneur harus fokus pada pencapaian tujuan, mengabaikan gangguan yang tidak relevan, serta terus menantang diri mereka untuk meraih lebih banyak. Oleh karena itu, dalam konteks pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, pengembangan nAff harus menjadi prioritas utama untuk menghasilkan pengusaha yang mampu berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi.

Daftar Pustaka:

Budianto, E. (1999). Moral industri: Laporan dan renungan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Harper, M. (1984). Entrepreneur for the poor. London: Intermediate Technology Publications in association with GTZ (German Agency for Technical Co-operation).

Hadi, A., & Sutrisno, A. (2021). Pengaruh lingkungan sosial dan need for achievement terhadap kesuksesan entrepreneur di kalangan pemuda. Jurnal Psikologi dan Bisnis, 9(1), 56-67.

Rahmawati, N., & Darmawan, Y. (2019). Hubungan antara motivasi berprestasi (nAch) dan pencapaian tujuan kewirausahaan pada mahasiswa wirausaha. Jurnal Psikologi Indonesia, 15(3), 233-245.

0 komentar:

Posting Komentar