Sabtu, 28 Desember 2024

 Nama                          : Yoni R. Tamim

Nim                             : 22310410092

Matkul                        : Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu        : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Bulan & Tahun Terbit : 28 Desember 2024


Need for Achievement; Membedah Karakteristik Fundamental Wirausaha Indonesia

 

Dalam perkembangan studi kewirausahaan di Indonesia, karakteristik need for achievement (nAff) atau kebutuhan untuk berprestasi telah menjadi fokus penelitian yang menarik perhatian akademisi dan praktisi. Penelitian Indarti dan Rostiani (2018) dalam Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia mengungkapkan bahwa entrepreneur Indonesia dengan tingkat nAff tinggi menunjukkan ketahanan bisnis yang lebih kuat dan mencapai kesuksesan yang lebih signifikan dibandingkan rekan-rekan mereka dengan nAff rendah. Temuan ini diperkuat oleh studi longitudinal Widyarini dan Sugiarto (2020) yang menunjukkan korelasi positif antara tingkat nAff dengan sustainabilitas bisnis pada 500 UMKM di Jawa dan Sumatera. Karakteristik nAff dalam konteks kewirausahaan Indonesia memiliki manifestasi yang unik. Riset Wibowo dan Pramudana (2021) mengidentifikasi bahwa wirausahawan Indonesia dengan nAff tinggi cenderung menggabungkan ambisi personal dengan nilai-nilai komunal, menciptakan model bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat. Sebagai contoh konkret, seorang pengusaha batik di Solo yang awalnya hanya memiliki workshop kecil, termotivasi untuk mengembangkan bisnisnya bukan hanya demi keuntungan pribadi, tetapi juga untuk melestarikan warisan budaya dan memberdayakan pengrajin lokal.

Dalam implementasi praktisnya, nAff pada wirausahawan Indonesia sering tercermin dalam tiga dimensi utama: orientasi pertumbuhan, inovasi berkelanjutan, dan resiliensi bisnis. Pengusaha kuliner yang berhasil mengembangkan franchise nasional dari warung kaki lima misalnya, menunjukkan bagaimana nAff mendorong transformasi bisnis melalui standardisasi proses, inovasi produk, dan adaptasi terhadap preferensi konsumen lokal. Kasus serupa dapat ditemukan pada startup teknologi lokal yang berkembang dari aplikasi sederhana menjadi super-app yang melayani berbagai kebutuhan konsumen. Aspek menarik dari nAff adalah sifatnya yang dapat dilatih dan dikembangkan. Studi kasus oleh Pratama dan Wijaya (2022) terhadap program inkubasi bisnis di lima kota besar Indonesia menemukan bahwa intervensi terstruktur dalam bentuk goal-setting workshop, mentoring berkala, dan exposure terhadap role model wirausaha sukses dapat meningkatkan level nAff peserta secara signifikan. Program-program ini menghasilkan peningkatan rata-rata 40% dalam metrik pertumbuhan bisnis peserta dalam waktu satu tahun.

Implementasi praktis pengembangan nAff dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan operasional. Pertama, wirausahawan dapat menerapkan sistem target bertingkat, di mana setiap pencapaian membuka tantangan baru yang lebih kompleks. Kedua, pengembangan jaringan mentor dan peer support yang memungkinkan pembelajaran dari pengalaman sukses maupun kegagalan orang lain. Ketiga, penciptaan sistem evaluasi dan reward yang mendorong inovasi dan pengambilan risiko terukur. Penting untuk dicatat bahwa nAff dalam konteks Indonesia perlu diselaraskan dengan kondisi sosio-kultural setempat. Penelitian Kusumastuti (2019) menunjukkan bahwa wirausahawan yang berhasil menyeimbangkan dorongan prestasi individual dengan nilai-nilai gotong royong memiliki tingkat kesuksesan lebih tinggi dalam jangka panjang. Hal ini terlihat dari bagaimana mereka membangun tim, mengelola hubungan dengan stakeholder, dan berkontribusi pada komunitas sekitar. Dengan demikian, need for achievement merupakan karakteristik kunci yang membentuk kesuksesan wirausaha Indonesia kontemporer. Melalui pemahaman dan pengembangan yang tepat, nAff dapat menjadi katalis pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, mendorong inovasi, dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas.

 

Referensi

1. Indarti, N., & Rostiani, R. (2018). "Intensi Kewirausahaan: Studi Komparatif Indonesia." Jurnal Ekonomika dan Bisnis Indonesia, 23(4), 369-384.

2. Kusumastuti, R. (2019). "Peran Nilai Sosial dalam Pengembangan Wirausaha." Jurnal Manajemen Indonesia, 14(3), 156-170.

3. Pratama, B., & Wijaya, S. (2022). "Efektivitas Program Inkubasi dalam Pengembangan Karakteristik Wirausaha." Jurnal Kewirausahaan Indonesia, 8(2), 112-128.

4. Widyarini, M., & Sugiarto, J. (2020). "Analisis Longitudinal Karakteristik UMKM." Jurnal Manajemen Indonesia, 15(2), 45-62.

0 komentar:

Posting Komentar