Nama : Yoni R. Tamim
Nim : 22310410092
Matkul : Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
Bulan & Tahun Terbit : 28 Desember 2024
Need for Achievement; Membedah
Karakteristik Fundamental Wirausaha Indonesia
Dalam perkembangan studi
kewirausahaan di Indonesia, karakteristik need for achievement (nAff) atau
kebutuhan untuk berprestasi telah menjadi fokus penelitian yang menarik
perhatian akademisi dan praktisi. Penelitian Indarti dan Rostiani (2018) dalam
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia mengungkapkan bahwa entrepreneur Indonesia
dengan tingkat nAff tinggi menunjukkan ketahanan bisnis yang lebih kuat dan
mencapai kesuksesan yang lebih signifikan dibandingkan rekan-rekan mereka
dengan nAff rendah. Temuan ini diperkuat oleh studi longitudinal Widyarini dan
Sugiarto (2020) yang menunjukkan korelasi positif antara tingkat nAff dengan
sustainabilitas bisnis pada 500 UMKM di Jawa dan Sumatera. Karakteristik nAff
dalam konteks kewirausahaan Indonesia memiliki manifestasi yang unik. Riset
Wibowo dan Pramudana (2021) mengidentifikasi bahwa wirausahawan Indonesia
dengan nAff tinggi cenderung menggabungkan ambisi personal dengan nilai-nilai
komunal, menciptakan model bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara
finansial tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat. Sebagai contoh
konkret, seorang pengusaha batik di Solo yang awalnya hanya memiliki workshop
kecil, termotivasi untuk mengembangkan bisnisnya bukan hanya demi keuntungan
pribadi, tetapi juga untuk melestarikan warisan budaya dan memberdayakan
pengrajin lokal.
Dalam implementasi praktisnya, nAff pada wirausahawan Indonesia sering tercermin dalam tiga dimensi utama: orientasi pertumbuhan, inovasi berkelanjutan, dan resiliensi bisnis. Pengusaha kuliner yang berhasil mengembangkan franchise nasional dari warung kaki lima misalnya, menunjukkan bagaimana nAff mendorong transformasi bisnis melalui standardisasi proses, inovasi produk, dan adaptasi terhadap preferensi konsumen lokal. Kasus serupa dapat ditemukan pada startup teknologi lokal yang berkembang dari aplikasi sederhana menjadi super-app yang melayani berbagai kebutuhan konsumen. Aspek menarik dari nAff adalah sifatnya yang dapat dilatih dan dikembangkan. Studi kasus oleh Pratama dan Wijaya (2022) terhadap program inkubasi bisnis di lima kota besar Indonesia menemukan bahwa intervensi terstruktur dalam bentuk goal-setting workshop, mentoring berkala, dan exposure terhadap role model wirausaha sukses dapat meningkatkan level nAff peserta secara signifikan. Program-program ini menghasilkan peningkatan rata-rata 40% dalam metrik pertumbuhan bisnis peserta dalam waktu satu tahun.
Implementasi praktis
pengembangan nAff dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan operasional.
Pertama, wirausahawan dapat menerapkan sistem target bertingkat, di mana setiap
pencapaian membuka tantangan baru yang lebih kompleks. Kedua, pengembangan jaringan
mentor dan peer support yang memungkinkan pembelajaran dari pengalaman sukses
maupun kegagalan orang lain. Ketiga, penciptaan sistem evaluasi dan reward yang
mendorong inovasi dan pengambilan risiko terukur. Penting untuk dicatat bahwa
nAff dalam konteks Indonesia perlu diselaraskan dengan kondisi sosio-kultural
setempat. Penelitian Kusumastuti (2019) menunjukkan bahwa wirausahawan yang
berhasil menyeimbangkan dorongan prestasi individual dengan nilai-nilai gotong
royong memiliki tingkat kesuksesan lebih tinggi dalam jangka panjang. Hal ini
terlihat dari bagaimana mereka membangun tim, mengelola hubungan dengan
stakeholder, dan berkontribusi pada komunitas sekitar. Dengan demikian, need
for achievement merupakan karakteristik kunci yang membentuk kesuksesan
wirausaha Indonesia kontemporer. Melalui pemahaman dan pengembangan yang tepat,
nAff dapat menjadi katalis pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, mendorong
inovasi, dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas.
Referensi
1. Indarti, N., &
Rostiani, R. (2018). "Intensi Kewirausahaan: Studi Komparatif
Indonesia." Jurnal Ekonomika dan Bisnis Indonesia, 23(4), 369-384.
2. Kusumastuti, R.
(2019). "Peran Nilai Sosial dalam Pengembangan Wirausaha." Jurnal
Manajemen Indonesia, 14(3), 156-170.
3. Pratama, B., &
Wijaya, S. (2022). "Efektivitas Program Inkubasi dalam Pengembangan
Karakteristik Wirausaha." Jurnal Kewirausahaan Indonesia, 8(2), 112-128.
4. Widyarini, M., & Sugiarto, J. (2020). "Analisis Longitudinal Karakteristik UMKM." Jurnal Manajemen Indonesia, 15(2), 45-62.
0 komentar:
Posting Komentar