Semangat Berprestasi: Kunci Sukses Menjadi Entrepreneur
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Juliani Mariati Larosa
22310410072
22310410072
Seorang entrepreneur yang sukses memiliki semangat membara untuk berprestasi, yang dalam psikologi dikenal sebagai need for achievement (nAff). Ini bukan sekadar keinginan untuk menang, melainkan dorongan kuat untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi dari kemampuan yang ada, menciptakan tantangan yang memicu kreativitas dan inovasi (Ridho, 2020).
Gregor McClelland, seorang psikolog dari Harvard University, mengungkap bahwa nAff bukan sifat bawaan, tetapi dapat dilatih dan dikembangkan. Salah satu cara untuk mengasah nAff adalah dengan secara aktif menulis hal-hal positif dan bersifat kompetitif, serta sering berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki kualitas tinggi dan peduli terhadap kemajuan (Ridho, 2020). Lingkungan yang mendukung sangat penting dalam membentuk karakter seorang entrepreneur, karena interaksi dengan individu yang berprestasi dapat memberikan inspirasi dan dorongan yang diperlukan. Teori motivasi McClelland (McClelland's theory of needs) yang dikembangkan oleh David McClelland dan rekan-rekannya, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang nAff. Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan: pencapaian, kekuatan, dan hubungan.
- Kebutuhan akan prestasi (need for achievement): Individu dengan kebutuhan prestasi tinggi memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik atau lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Mereka mencari situasi-situasi di mana mereka bisa mendapatkan tanggung jawab pribadi guna mencari solusi atas berbagai masalah, bisa menerima umpan balik yang cepat tentang kinerja, dan bisa menentukan tujuan-tujuan yang cukup menantang (Robbins & Judge, 2008).
- Kebutuhan akan kekuasaan (need for power): Individu dengan kebutuhan kekuasaan tinggi suka bertanggung jawab, berjuang untuk mempengaruhi individu lain, senang ditempatkan dalam situasi yang kompetitif dan berorientasi status, serta cenderung lebih khawatir dengan wibawa dan mendapatkan pengaruh atas individu lain daripada kinerja yang efektif (Robbins & Judge, 2008).
- Kebutuhan akan hubungan (need for affiliation): Individu dengan motif hubungan yang tinggi berjuang untuk persahabatan, lebih menyukai situasi-situasi yang kooperatif daripada situasi-situasi yang kompetitif, dan menginginkan hubungan-hubungan yang melibatkan tingkat pengertian mutual yang tinggi (Robbins & Judge, 2008).
Pentingnya motivasi berprestasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) juga diteliti oleh Raito & Baety (2022). Mereka menemukan bahwa motivasi prestasi menurut David McClelland secara signifikan berpengaruh terhadap prestasi akademik siswa dalam pembelajaran PAI. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi tidak hanya penting bagi seorang entrepreneur, tetapi juga bagi siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran mereka.
Raito & Baety (2022) juga meneliti pengaruh motivasi prestasi terhadap prestasi akademik siswa kelas XI AKL di SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut. Hasilnya menunjukkan bahwa pengaruh antara Motivasi prestasi menurut David McClelland terhadap prestasi akademik siswa dalam pembelajaran PAI di kelas XI AKL SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut sebesar 69,75%, artinya Motivasi Prestasi Menurut David McClelland secara signifikan berpengaruh 69,75% terutama pada indikator kebutuhan akan prestasi.
Meskipun nAff merupakan faktor penting dalam kesuksesan, pengembangannya tidak selalu mudah. Individu mungkin menghadapi beberapa tantangan, seperti kurangnya kesadaran akan pentingnya nAff, kesulitan dalam menentukan tujuan yang menantang, kurangnya dukungan lingkungan, dan ketakutan akan kegagalan.
Untuk mengatasi tantangan ini, beberapa solusi dapat diterapkan, seperti meningkatkan kesadaran tentang nAff melalui pendidikan dan pelatihan, membimbing individu dalam menentukan tujuan yang realistis, membangun lingkungan yang mendukung, dan mendorong pengambilan risiko.
Contoh yang relevan dapat dilihat dalam kasus tokoh Ruben dalam novel "The Crocodile River" menggambarkan pentingnya fokus pada tujuan utama dan kemampuan untuk mengesampingkan masalah yang tidak relevan. Ini menunjukkan bahwa seorang entrepreneur yang sukses harus memiliki kemampuan manajemen waktu dan prioritas yang baik (Ridho, 2020).
Sumber Referensi:
Raito, & Baety, P. N. (2022). Pengaruh Motivasi Prestasi Menurut David Mcclelland Terhadap Prestasi Akademik Siswa Dalam Pembelajaran PAI Kelas XI AKL Di SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut. Jurnal Masagi, 1(1).
Ridho, M. (2020). Teori Motivasi Mcclelland dan Implikasinya dalam Pembelajaran PAI. Palapa: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan, 8(1), 1–16.
Susanto, N. H., & Lestari, C. (2018). Mengurai Problematika Pendidikan Nasional Berbasis Teori Motivasi Abraham Maslow Dan David McClelland. Lembaran Ilmu Kependidikan, 47(1), 30–39.
0 komentar:
Posting Komentar