UAS PSIKOLOGI INOVASI
DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.
MOTIVASI MENULIS ESSAI PADA MAHASISWA
Diana Widiastuti
NIM 22310410034
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Desember 2024
Motivasi merupakan daya penggerak seseorang melakukan suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhannya (Rabideu dalam Sujarwo, 2020). Motivasi menjadikan seseorang berusaha meningkatkan hasil kerja yang ingin dicapai. Usaha ini akan terus dilakukan sampai mendapatkan apa yang diinginkan. Timbulnya motivasi karena adanya kebutuhan. Kebutuhan yang mendorong timbulnya motivasi adalah kebutuhan psikologis untuk memenuhi kepuasan fisik seperti makan, minum, oksigen dan sebagainya serta kebutuhan sosial psikologis untuk memenuhi kepuasan sosial seperti; penghargaan, pujian, rasa aman dan sebagainya. Selain itu timbulnya motivasi juga dipengaruhi oleh lingkungan dimana individu itu berada. Motivasi memberi arah dan tujuan kepada tingkah laku individu. Menurut Ardhana dalam Sujarwo (2020), motivasi merupakan faktor penting dalam mencapai prestasi, baik prestasi akademik maupun dalam bidang lain. Motivasi lebih dekat pada kemauan melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan. Salah satu jenis motivasi yang dipandang mempunyai peranan dalam perilaku kerja individu adalah motivasi berprestasi. Menurut McClelland dalam Sujarwo (2020), salah satu faktor yang mendorong timbulnya motivasi pada diri seseorang adalah adanya kebutuhan berprestasi. Kebutuhan ini meliputi keinginan untuk mencapai kesuksesan, mengatasi rintangan, menyelesaikan sesuatu yang sulit dan keinginan untuk dapat melebihi dari orang lain.
Dari beberapa teori yang telah disebutkan diatas, maka dapat ditarik suatu pengertian tentang motivasi yang merupakan suatu faktor penentu yang dibutuhkan seseorang untuk mencapai prestasi tertentu. Prestasi tersebut dicapai untuk memenuhi kepuasan fisik (makan, minum, oksigen, dll) serta kepuasan sosial (pengakuan, penghargaan, pujian, rasa aman, dll).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esai adalah karangan yang membicarakan suatu masalah dengan cermat dan lengkap dari segala sudut pandang. Dalam esai, penulis memiliki kebebasan untuk menyampaikan pikiran, pandangan, atau analisisnya tentang suatu topik dengan gaya bahasa yang pribadi dan subyektif. Esai adalah gaya penulisan yang memungkinkan penulis untuk berbagi pandangan pribadi, pengalaman, atau pemikiran mereka tentang suatu topik dengan cara yang berbeda dari jenis tulisan lainnya.
Mahasiswa Universitas Proklamasi 45 khususnya jurusan Psikologi cukup sering mendapatkan tugas untuk menulis essai, terutama yang mengambil mata kuliah dengan dosen pengampu Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.. Tidak sedikit mahasiswa yang mengeluhkan hal ini, terlebih mahasiswa kelas karyawan yang notabene sudah disibukkan dengan pekerjaan dan minimnya waktu luang. Banyaknya tugas menulis essai yang diberikan mau tidak mau harus dikerjakan jika ingin mendapatkan nilai yang baik dari dosen pengampu.
Jika mau direnungkan, dengan seringnya mahasiswa berlatih menulis essai, maka akan menimbulkan berbagai dampak positif bagi prestasi mahasiswa itu sendiri. Chiamaka (2023) menyebutkan pentingnya menulis essai yang relevan dengan makalah ini, antara lain:
1. Membuat mahasiswa menjadi penulis yang lebih baik; practice makes perfect, ungkapan ini dirasa pas dimana ketika semakin sering kita menulis, maka keterampilan menulis kitapun akan terasah, mampu menghasilkan makalah yang lebih baik, dan meningkatkan IPK.
2. Meningkatkan keterampilan komunikasi; Penulisan esai membantu mengembangkan kemampuan untuk mengungkapkan pemikiran dengan jelas dan mengekspresikannya dengan cara terbaik. Komunikator yang hebat memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dan menjadi sukses.
3. Mendapatkan keterampilan penelitian; penulisan esai akan membantu mengetahui cara menemukan informasi yang akurat dan terpercaya dari sejumlah besar informasi di web.
4. Meningkatkan kreativitas; beberapa topik esai dapat menyebabkan kita meregangkan pikiran untuk menemukan cara kreatif dalam menyampaikannya.
5. Memperluas pengetahuan; menulis memiliki cara untuk membantu Anda melihat sesuatu dengan cara yang lebih jelas.
6. Keberhasilan akademik, membuat keputusan yang lebih baik, dan berpikir lebih cerdas
Teori McClelland dalam Arora (2024) menyatakan bahwa setiap individu dimotivasi oleh tiga kebutuhan dasar. Kita semua memiliki unsur-unsur kebutuhan ini, tetapi sejauh mana masing-masing kebutuhan mendominasi dapat bervariasi dan membentuk perilaku dan pengambilan keputusan kita. Ketiga kebutuhan dasar ini adalah:
1. Kebutuhan untuk Berprestasi/need for Achievement (n Ach)
Orang-orang yang didorong oleh kebutuhan untuk berprestasi berjuang untuk keunggulan, mencari pencapaian pribadi, dan selalu mengejar kesuksesan. Orang-orang ini berorientasi pada tujuan dan bangga dalam mengatasi rintangan.
2. Kebutuhan akan Afiliasi/need for Affiliation (nAff)
Kebutuhan akan afiliasi adalah tentang membentuk hubungan yang kuat dan diterima oleh orang lain. Orang dengan kebutuhan afiliasi yang tinggi menghargai kolaborasi, dukungan emosional, dan interaksi sosial. Harga diri mereka sering kali dikaitkan dengan hubungan mereka dan persetujuan yang mereka dapatkan dari rekan-rekan mereka.
3. Kebutuhan akan Kekuasaan/need for Power (nPow)
Kebutuhan ini adalah tentang memiliki kendali atau pengaruh atas orang lain. Mereka yang memiliki kebutuhan tinggi akan kekuasaan mencari posisi kepemimpinan dan termotivasi oleh kemampuan untuk mengarahkan, menginspirasi, atau memengaruhi orang lain. Ini tidak selalu tentang dominasi tetapi lebih tentang kemampuan untuk memengaruhi.
Dari ketiga teori McClelland diatas, kita akan fokus pada kebutuhan berprestasi pada mahasiswa, khususnya dalam menulis essai. Dalam kebutuhan berprestasi (n Ach), ada beberapa trik jitu bagi mahasiswa, terutama dalam menulis essai, yaitu (1)Anggap tugas menulis essai sebagai tugas yang menantang tetapi bisa dilakukan; contohnya dengan tugas-tugas essai yang diberikan, bukan dianggap sebagai bertambahnya berban pekerjaan, namun lebih kepada tugas yang menantang dan masih mungkin untuk dilakukan, (2)Ingin umpan balik rutin untuk mengukur kemajuan mereka; alangkah baiknya jika dosen memberikan umpan balik terhadap mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas, sehingga nantinya akan muncul evaluasi dan apresiasi atau mahasiswa bisa meminta umpan balik dari dosen; (3) Berusaha keras dalam menetapkan tujuan pribadi dan sering kali tampil lebih baik dalam lingkungan yang kompetitif. Jika mahasiswa ingin tetap termotivasi untuk menyelesaikan tugas menulis essai, maka dekatlah dengan mahasiswa lain yang berpikir positif terhadap tugas kuliah dan menghindar dari rekan yang mudah putus asa dan sering megeluh. Lakukanlah kompetisi yang sehat dengan mahasiswa lain.
Tantanglah dirimu sendiri untuk melakukan hal yang lebih sulit.
Pujilah dirimu jika kau mampu melakukannya.
Referensi
Arora (2024). McClelland’s 3 Needs Theory: Power, Achievement, and Affiliation. Educationalpsyche.com. https://educationalpsyche.com/mcclellands-three-needs-theory/
Chiamaka, Adinnu Berkah (2023). 10 Pentingnya Menulis Essai. worldscholarhub.com. https://worldscholarshub.com/id/importance-of-writing-essay/
Sujarwo (2020). Motivasi Berprestasi sebagai Salah Satu Perhatian dalam Memilih Strategi pembelajaran. UNY. https://journal.uny.ac.id/index.php/mip/article/viewFile/6858/5891%20diakses%2011%20juni%202020
0 komentar:
Posting Komentar