Jumat, 27 Desember 2024

 PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN MENTAL


Mata Kuliah Psikologi Kesehatan Mental

Dosen Pembimbing Bapak FX Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA


Menjaga kesehatan mental dari dewasa awal hingga dewasa akhir sangat penting untuk menjalani kehidupan yang seimbang, bermakna, dan bahagia. Setiap tahap kehidupan membutuhkan strategi yang sesuai dengan tantangan yang dihadapi. Dengan perhatian yang cukup terhadap kesehatan mental, individu dapat menikmati perjalanan hidup secara maksimal.

Menjaga kesehatan mental sangat penting bagi individu karena setiap tahap kehidupan memiliki tantangan psikologis yang unik. Pentingnya menjaga kesehatan mental yang penuh perhatian kami bagi menjadi 3 tahap  sebagai berikut

 

1. Dewasa Awal (20-39 Tahun)

Pada tahap ini, seseorang menghadapi banyak perubahan besar, seperti:

A. Tantangan: Memulai karier/ usaha, membangun hubungan dengan teman, keluarga atau masyarakat dalam membentuk identitas diri.

B. Risiko Mental: Stres akibat tekanan ditempat kerja, kesepian karena sedikit orang berkualitas di sekelilingnya, atau ketidakpastian hidup yang dijalani.

C. Dampak Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental:

● Produktivitas: Membantu mengelola tekanan kerja dan mencapai target.

● Hubungan Sehat: Menjaga komunikasi yang baik dengan pasangan, keluarga, dan teman hingga masyarakat.

● Keberanian Mencoba Hal Baru: Kesehatan mental yang baik memupuk rasa percaya diri untuk lebih baik di segala tempat dan waktu.

 

2. Dewasa Tengah (40-59 Tahun)

Pada fase ini, banyak orang mulai menghadapi:

A.Tantangan: Krisis paruh baya mulai dari tanggung jawab ganda (istri, anak dan orang tua), serta kesehatan fisik yang menurun.

B. Risiko Mental: Stres akibat tuntutan keluarga atau pekerjaan, perasaan kehilangan arah akibat tekanan di beberapa situasi dan kondisi tersebut.

C. Dampak Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental:

● Stabilitas Emosional: Membantu menghadapi perubahan besar dalam hidup, seperti anak yang tumbuh dewasa atau pensiun.

● Keberlanjutan Karier: Mendukung produktivitas dan motivasi di usia yang menuntut banyak tanggung jawab.

● Hubungan Keluarga: Meningkatkan kemampuan mengelola konflik dan menjaga keharmonisan.


3. Dewasa Akhir (60 Tahun ke Atas)

Pada tahap ini, seseorang sering menghadapi:

A. Tantangan: Saat memulai usia senja atau pensiun, banyak hal yang terjadi seperti kehilangan anak yang sudah berpasangan dan rasa ingin dirawat oleh anak, pasangan dan keluarga muncul. Mungkin ada gejala penyakit kronis, atau rasa tidak berdaya karena factor usia dan tidak memungkiri kehilangan pasangan hidup akibat usia.

B. Risiko Mental: Depresi terhadap permasalahan tersebut, isolasi sosial, dan kecemasan berbagai hal dari ekonomi, keluarga, penyakit, hingga pikiran terhadap kematian.

 

C. Dampak Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental:

● Kesejahteraan Sosial: Membantu tetap terhubung dengan keluarga agar lebih harmonis agar terjadi rasa tenang dan komunitas di sekitar.

● Kemandirian: Membantu individu tersebut mempertahankan kemampuan untuk membuat Keputusan di usia senja dan tetap mempertimbangkan aspek resiko dan keberhasilan.

● Kebahagiaan: Mengurangi risiko depresi dan meningkatkan rasa Syukur kepada sang Pencipta.

 

4. Tips Menjaga Kesehatan Mental:


a. Beribadah kepada Allah/ Tuhan

Melatih rasa syukur dan belajar tentang makna hidup dalam arti yang mendalam.

b. Menetapkan Tujuan yang Realistis baik jangka pendek maupun jangka Panjang.

Bisa menambah semanagat melewati tantangan hidup, dapat membuat langkah kecil yang tepat minim resiko untuk goals yang ingin digapai

c. Buat rutinitas yang seimbang antara pekerjaan dan istirahat

Mengatur Pola Tidur yang Baik

d. Jalin hubungan sosial yang mendukung hal baik seperti keluarga, kolega atau komunitas dan terus berkarya.

e. Lakukan hobi atau kegiatan yang memberi makna.

Tetap aktif secara fisik seperti rutinitas olahraga fisik.

Hindari Alkohol dan Zat Terlarang

f. Pertahankan pola hidup sehat untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental.

Mengelola stres dengan teknik relaksasi atau sekedar membaca buku untuk menambah ilmu pengetahuan dan melatih pikiran dengan membaca, menulis, atau aktivitas intelektual lainnya.

g. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan juga batasi penggunaan media sosial

Belajar menerima dan mengatasi emosi dengan untuk perubahan yang lebih baik. Karena sosmed terkadang membawa kita ke standart tertentu yang sejatinya bukan kebahagiaan itu yang kita butuhkan

h. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa tertekan.

Berbicara dengan Orang yang Dipercaya atau Konselor


5. Kesimpulan : Pesan dari kami untuk kalian semua yang sedang berjuang untuk lebih baik

"Ketika hidup terasa berat, ingatlah bahwa setiap badai pasti berlalu. Tidak apa-apa untuk berhenti sejenak dan menarik napas dalam-dalam. Luka batin adalah bagian dari Pelajaran dan perjalanan, namun percayalah, dirimu lebih kuat dari yang kamu pikirkan. Bangkitlah perlahan, langkah kecil pun cukup asalkan kamu terus maju. Cahaya di ujung jalan selalu ada, bahkan saat kamu belum bisa melihatnya."

"Kesehatan mental adalah harta yang berharga. Jangan ragu untuk berbicara, berbagi, dan mencari bantuan. Merawat diri bukanlah tanda kelemahan, melainkan bukti bahwa kamu peduli pada dirimu sendiri. Jangan biarkan tekanan mendefinisikan dirimu, karena kamu adalah lebih dari sekadar perjuanganmu. Cintai dirimu seperti kamu mencintai orang lain, dan percayalah bahwa kebahagiaanmu pantas diperjuangkan."

 

0 komentar:

Posting Komentar