Sabtu, 28 Desember 2024

UAS_Psi.Inovasi : Roda Yoni Manggala / 22310410086

 UJIAN AKHIR SEMESTER

 

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundhati Shinta,MA

 



Roda Yoni Manggala, 22310410086

Fakultas Psikologi 

Universitas Prokalamasi 45

 

Sebagai mahasiswa psikologi, saya ingin memberikan komentar yang lebih mendalam mengenai konsep need for achievement (nAff) yang dikemukakan oleh Gregor McDouglas dan relevansinya dalam dunia kewirausahaan serta kehidupan sehari-hari. Pemahaman mengenai nAff ini tidak hanya penting dalam konteks pengembangan diri, tetapi juga dapat memberikan wawasan tentang bagaimana individu dapat mengelola motivasi dan mencapai tujuan-tujuan besar dalam kehidupan mereka, terutama bagi calon pengusaha.

Pengertian dan Konsep Need for Achievement (nAff)

Need for achievement (nAff) merupakan konsep yang pertama kali dikemukakan oleh David McClelland, seorang psikolog dari Harvard University, dan berkembang melalui penelitian-penelitiannya. Dalam teori ini, nAff mengacu pada dorongan dalam diri individu untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi daripada kemampuan yang dimilikinya, yang pada gilirannya akan meningkatkan pencapaian dan kualitas hidup. McDouglas, yang juga mengembangkan konsep ini, berpendapat bahwa individu dengan tingkat nAff yang tinggi selalu mencari tantangan baru yang bisa mengasah kemampuan mereka dan memberikan kepuasan tersendiri setelah mencapai tujuan tersebut. Ini berbeda dengan orang yang cenderung menghindari tantangan dan memilih tujuan yang mudah dicapai.

Menurut McDouglas, seseorang yang memiliki tingkat nAff yang tinggi cenderung berorientasi pada pencapaian prestasi yang berkesinambungan. Ia berusaha untuk selalu melampaui batasan kemampuannya, dengan tujuan yang lebih tinggi dari apa yang bisa dicapainya dalam keadaan normal. Jika tujuan yang ditetapkan terlalu mudah atau tidak cukup menantang, individu tersebut akan merasa kurang termotivasi, karena tidak ada rasa tantangan yang mendorongnya untuk berkembang lebih jauh.

Implementasi nAff dalam Dunia Kewirausahaan

Di dunia kewirausahaan, semangat untuk berprestasi atau nAff sangat penting. Seorang wirausahawan yang memiliki tingkat nAff yang tinggi akan selalu mencari peluang yang menantang, berani menghadapi kegagalan, dan tidak takut untuk mengambil risiko demi mencapai tujuan yang lebih tinggi. Wirausahawan dengan nAff yang kuat akan memiliki dorongan intrinsik untuk tidak hanya mencapai kesuksesan finansial, tetapi juga untuk menciptakan dampak yang lebih luas, menginspirasi orang lain, dan membangun sesuatu yang lebih dari sekadar keuntungan materi.

Konsep ini sangat jelas terlihat dalam kasus Ruben yang diceritakan dalam The Crocodile River oleh Harper (1984). Ruben, sebagai seorang pengusaha, dapat mengesampingkan masalah-masalah pribadi atau sepele yang tidak relevan dengan kemajuan perusahaannya. Salah satu contoh yang diberikan adalah ketika Ruben tidak terlalu memperhatikan masalah yang dihadapi Lorena dengan Atong, seorang pengusaha persewaan perahu. Ruben lebih fokus pada tujuan jangka panjang perusahaan dan tidak teralihkan oleh masalah yang bersifat pribadi. Hal ini menggambarkan bagaimana seorang wirausahawan yang memiliki nAff yang tinggi akan memprioritaskan tujuan yang lebih besar, meskipun ia menghadapi godaan untuk terlibat dalam masalah kecil yang dapat mengalihkan perhatiannya.

Sifat kompetitif yang dimiliki Ruben juga menunjukkan pentingnya lingkungan yang mendukung bagi pengusaha. Dalam hal ini, bergaul dengan orang-orang yang memiliki kualitas lebih baik dan peduli terhadap kemajuan perusahaan merupakan salah satu cara untuk memperkuat nAff. Seorang entrepreneur yang selalu bergaul dengan orang yang lebih berpengalaman dan sukses akan lebih termotivasi untuk belajar, berkembang, dan berusaha lebih keras mencapai tujuannya.

Bagaimana Meningkatkan nAff

Menurut McDouglas, nAff sebenarnya dapat dilatih dan dikembangkan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melatih nAff adalah dengan menulis hal-hal positif yang bersifat kompetitif dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa berupa pencatatan pencapaian-pencapaian kecil yang telah diraih, serta mengingatkan diri sendiri tentang hal-hal yang dapat dijadikan tantangan untuk lebih berkembang. Tulisan positif seperti ini akan membantu individu untuk fokus pada tujuan yang lebih tinggi dan terus berusaha mencapai prestasi yang lebih baik.

Selain itu, bergaul dengan orang-orang yang berkualitas, yang memiliki pola pikir dan visi yang serupa, juga dapat memperkuat nAff. Ini akan menciptakan suasana yang kondusif bagi individu untuk mengembangkan semangat kompetitif dan terus meningkatkan kemampuannya. Dengan memiliki lingkaran sosial yang mendukung, seseorang akan lebih termotivasi untuk memperbaiki diri dan mengejar tujuan yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Konsep need for achievement atau nAff ini sangat penting dalam konteks pengembangan diri seorang entrepreneur, karena akan mendorong individu untuk selalu mencari tantangan baru dan berusaha untuk mencapainya. Seperti yang ditunjukkan oleh tokoh Ruben dalam The Crocodile River, seorang wirausahawan yang memiliki nAff yang tinggi akan memfokuskan perhatian pada tujuan jangka panjang dan tidak teralihkan oleh masalah-masalah kecil yang bisa menghambat kemajuan. Oleh karena itu, untuk memperkuat nAff, mahasiswa atau individu yang tertarik dalam dunia kewirausahaan perlu meniru sikap positif seperti yang dilakukan Ruben dan bergaul dengan orang-orang yang memiliki kualitas lebih tinggi.

Melalui latihan yang terus-menerus dan dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, nAff dapat diperkuat. Hal ini akan membantu individu untuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih besar, mengembangkan diri, dan pada akhirnya menjadi pribadi yang lebih sukses, baik dalam dunia kewirausahaan maupun kehidupan secara umum.

Daftar Pustaka

1. McClelland, D. C. (1961). The Achieving Society. Princeton University Press.
2. McDouglas, G. (1984). "The Role of Need for Achievement in Entrepreneurship." Harvard Business Review.
3. Harper, D. (1984). The Crocodile River. Harper & Row.
4. Atkinson, J. W. (1957). "Motivational Determinants of Risk-Taking Behavior." Psychological Review, 64(6), 359-372.
5. Deci, E. L., & Ryan, R. M. (1985). Intrinsic Motivation and Self-Determination in Human Behavior. Springer Science & Business Media

0 komentar:

Posting Komentar