Sabtu, 28 Desember 2024

Pentingnya Edukasi Kesehatan Mental dan Pengelolaan Stres untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja di Sektor UKM Studi Kasus pada Nina Roti

Pentingnya Edukasi Kesehatan Mental dan Pengelolaan Stres untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja di Sektor UKM Studi Kasus pada Nina Roti

 


 

Penulis: Kelompok 3

 

Ranggi Yoga Soraya

23310410045

Alifa Maura Bunga Herina

24310430041

Yessa Apriliana

23310410039

Satifa Sintya Fadilah

23310410059


Dosen Pengampu:

Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., M.A.

 

 

Kesehatan mental memiliki peran penting dalam menentukan produktivitas, kebahagiaan, dan kesejahteraan individu di lingkungan kerja. Dalam kehidupan profesional yang sering kali penuh tekanan, isu kesehatan mental sering kali diabaikan, sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif, baik secara individual maupun organisasional. Tekanan kerja yang tidak terkendali dapat memengaruhi hubungan antar karyawan, menciptakan konflik internal, dan bahkan menyebabkan gangguan fisik serta psikologis. Oleh karena itu, pemahaman dan pengelolaan kesehatan mental harus menjadi prioritas untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan harmonis.

Melalui program edukasi bertajuk "Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dan Mengelola Stres di Lingkungan Kerja," kami dari kelompok 3 kesehatan mental berupaya meningkatkan kesadaran karyawan di Nina Roti tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, memberikan pengetahuan tentang kesehatan mentahl, teknik pengelolaan stres, dan menciptakan suasana kerja yang lebih suportif. Program ini berlangsung pada Minggu, 22 Desember 2024 di Nina Roti, sebuah industri rumahan yang berlokasi di Yogyakarta. Dengan pendekatan interaktif, program ini bertujuan untuk membangun pemahaman yang lebih baik mengenai isu-isu kesehatan mental, sekaligus memberikan solusi praktis bagi para pekerja untuk menghadapi tekanan kerja secara efektif.

Nina Roti merupakan sebuah usaha kecil dan menengah (UKM) yang memproduksi roti, snack, dan layanan katering. Dengan jumlah karyawan enam orang yang terbagi dalam beberapa divisi seperti toko, produksi, dan dapur, Nina Roti menghadapi tantangan khas UKM, seperti tekanan kerja tinggi, jadwal ketat, dan sumber daya terbatas. Sebagai home industri yang berkembang, dinamika kerja di Nina Roti mencerminkan kondisi umum sektor UKM yang sering kali beroperasi dengan sumber daya manusia yang terbatas namun dituntut untuk memenuhi target produksi yang tinggi. Kondisi ini membuat karyawan rentan terhadap stres akibat beban kerja yang berlebih dan kurangnya dukungan sistematis terhadap kesehatan mental.

Pemilihan Nina Roti sebagai lokasi pelaksanaan program didasarkan pada beberapa pertimbangan. Pertama, UKM seperti Nina Roti merepresentasikan sebagian besar usaha di Indonesia yang beroperasi dengan sumber daya manusia terbatas namun harus mencapai target produksi yang tinggi. Kedua, dinamika kerja di Nina Roti memungkinkan eksplorasi mengenai efektivitas intervensi sederhana dalam mengelola kesehatan mental di lingkungan kerja. Dengan pendekatan partisipatif dan berbasis solusi, penelitian ini bertujuan untuk memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan di sektor UKM.

Program ini dirancang untuk memberikan edukasi kepada karyawan mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental di tempat kerja, mengidentifikasi dampak negatif dari stres yang tidak terkendali, serta menawarkan teknik-teknik pengelolaan stres yang dapat diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. Tujuan utama dari program ini adalah menciptakan kesadaran yang mendalam mengenai pentingnya kesehatan mental sebagai fondasi keberhasilan individu dan organisasi. Dengan pendekatan edukatif dan aplikatif, karyawan didorong untuk memahami konsep keseimbangan mental, mengembangkan strategi mengelola tekanan kerja, dan meningkatkan kualitas hubungan antar individu di lingkungan kerja.

Selain itu, program ini bertujuan untuk membangun budaya kerja yang lebih sehat dan mendukung. Dalam lingkungan kerja yang kompetitif, sering kali karyawan dihadapkan pada situasi yang menuntut pengambilan keputusan cepat dan beban kerja yang tinggi. Program ini dirancang untuk memberikan keterampilan praktis yang dapat membantu karyawan menghadapi tantangan tersebut dengan lebih percaya diri dan efektif, serta membangun solidaritas tim yang lebih kokoh.

Program ini dilaksanakan dalam tiga tahap utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Setiap tahap disusun secara sistematis untuk memastikan efektivitas program serta memberikan pengalaman edukasi yang komprehensif kepada para peserta. Fokus dari tahapan ini adalah menghasilkan dampak yang terukur, aplikatif, dan berkelanjutan dalam meningkatkan pemahaman dan pengelolaan kesehatan mental di lingkungan kerja.

Pada tahap persiapan, kegiatan dimulai dengan fokus diskusi  dan brainstorming yang melibatkan seluruh anggota kelompok untuk menentukan lokasi dan materi yang relevan dengan isu kesehatan mental di sebuah intansi perusahaan. Melalui diskusi ini, diputuskan bahwa Nina Roti menjadi lokasi yang ideal karena karakteristiknya yang representatif dalam menggambarkan tantangan khas usaha kecil dan menengah. Selanjutnya kami membuat surat pengantar dari kampus untuk kita kirimkan kepada manajemen nina roti, setelah mendapatkan perizinan dari pihak terkait. kelompok kami menyusun materi edukasi berupa presentasi interaktif yang mencakup topik utama seperti pengenalan kesehatan mental, dampak buruk stres yang tidak terkendali, serta langkah-langkah praktis untuk menjaga keseimbangan mental di tempat kerja.

Koordinasi intensif dilakukan dengan pihak manajemen Nina Roti untuk memastikan semua kebutuhan teknis, seperti ruang pertemuan, perangkat audiovisual, dan jadwal pelaksanaan, dapat terpenuhi. Kelompok kami juga memberikan undangan resmi kepada seluruh karyawan yang dibuatkan oleh pihak menejemen nina roti untuk memastikan partisipasi maksimal dalam kegiatan ini. Materi dirancang agar sederhana namun substansial, sehingga dapat dengan mudah dipahami dan diterapkan oleh peserta.

Tahap pelaksanaan dimulai dengan pembukaan acara oleh perwakilan kelompok, diikuti sambutan dari manajemen Nina Roti yang menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini. Sesi pengantar memberikan gambaran umum mengenai tujuan dan manfaat program, dikemas dalam suasana yang interaktif dan membangun antusiasme peserta. Edukasi utama dilaksanakan menggunakan metode interaktif, seperti diskusi kelompok dan simulasi kasus. Dalam sesi utama ini, peserta mendapatkan presentasi materi secara mendalam yang disampaikan secara jelas dan sistematis.

Tahap evaluasi dilakukan setelah program berakhir. Diskusi terbuka juga diadakan untuk memberikan kesempatan kepada peserta berbagi pengalaman, memberikan umpan balik, dan menyampaikan saran untuk pengembangan program di masa mendatang. Program ditutup dengan pesan motivasional dari kelompok yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai elemen penting dalam mendukung keberhasilan individu dan organisasi.

Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran karyawan terhadap pentingnya menjaga kesehatan mental di tempat kerja. Berdasarkan tanggapan yang diperoleh, mayoritas peserta merasa bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan aplikatif. Selain itu, dengan harapan agar suasana kerja di Nina Roti mengalami peningkatan dengan adanya komunikasi yang lebih terbuka antara karyawan. Ketegangan yang sebelumnya dirasakan dalam tim berkurang secara signifikan sehingga tercipta suasana kerja yang lebih harmonis. Namun, program ini juga mengungkap beberapa tantangan, seperti kesulitan karyawan untuk menjaga konsistensi dalam menerapkan teknik relaksasi di tengah jadwal kerja yang padat. Hal ini menunjukkan perlunya dukungan manajemen yang lebih besar untuk memastikan keberlanjutan dampak positif dari program ini.

Hasil program ini dapat dijadikan acuan bagi organisasi lain terutama UKM, dalam mengembangkan strategi pengelolaan kesehatan mental yang terjangkau namun efektif. Hal ini penting mengingat semakin meningkatnya tantangan di dunia kerja yang menuntut fleksibilitas dan daya tahan psikologis yang tinggi. Dengan menerapkan langkah-langkah yang telah diuji di Nina Roti, organisasi lain dapat mengambil pelajaran berharga untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan mendukung.

Untuk memastikan keberlanjutan dampak program, disarankan agar manajemen Nina Roti menyelenggarakan program serupa secara berkala. Materi program dapat diperluas untuk mencakup topik lain, seperti manajemen konflik dan pengembangan keterampilan komunikasi. Selain itu, manajemen dapat mempertimbangkan untuk menyediakan akses pendampingan psikologis melalui kerja sama dengan profesional di bidang kesehatan mental. Langkah ini akan membantu menciptakan budaya kerja yang lebih sehat dan mendukung kesejahteraan karyawan dalam jangka panjang.

Pengembangan kebijakan internal yang mendukung kesehatan mental, seperti jadwal kerja yang lebih fleksibel dan kegiatan rekreasi bersama, dapat menjadi solusi tambahan. Investasi dalam program pelatihan kepemimpinan yang berfokus pada empati dan komunikasi juga dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam menciptakan budaya kerja yang positif. Dengan komitmen yang kuat dari manajemen, keberhasilan program ini dapat menjadi pijakan untuk transformasi yang lebih besar di lingkungan kerja Nina Roti dan sektor UKM secara umum.

 

Lampiran












0 komentar:

Posting Komentar