Minggu, 17 September 2023

PsiLingkungan : E1. Review jurnal ( Nurul Khasanah _ 22310410033/Psikologi SP)

Bank Sampah Sebagai Solusi Inovatif dalam Mengelola Sampah

Essay 1

Psikologi Lingkungan


Nurul Khasanah

22310410033


Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta






Topik

Volume timbulan sampah, dampak sosial, pengelolaan bank sampah

Sumber 

Saputro, Y. E., Kismartini, & Syafrudin, (2015). Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Melalui Bank Sampah. Indonesian Journal of Conservation, 4(1), 83-94

Permasalahan 

Timbulan sampah yang terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan populasi manusia dan semakin rumitnya aktivitas manusia telah menjadi salah satu tantangan serius dalam menjaga kualitas hidup. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan standar hidup, manusia telah menghasilkan lebih banyak sampah daripada yang bisa diolah oleh lingkungan kita. Dampak dari timbulan sampah yang terus bertambah ini sangat merugikan.

Timbulan sampah yang semakin besar menghabiskan ruang berharga di lingkungan kita. Area untuk pembuangan sampah semakin berkurang, dan lahan yang digunakan untuk membuang sampah sering kali tidak sesuai dengan standar lingkungan. Ini berarti pencemaran lingkungan semakin meningkat dan mengancam keberlanjutan alam kita.

Tujuan 

Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan utama untuk mengevaluasi dan mengkaji secara mendalam pengelolaan Bank Sampah yang dikelola oleh Kelompok Peduli Lingkungan Serasi di wilayah Kelurahan Sidomulyo. Penelitian ini akan menyoroti berbagai aspek, termasuk operasional, institusional, hukum, keuangan, dan partisipasi masyarakat yang terlibat dalam operasi Bank Sampah tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak sosial, ekonomi, serta dampak terhadap lingkungan yang timbul akibat keberadaan dan aktivitas Bank Sampah ini di komunitas setempat.

Isi 

Masalah timbulan sampah kini menghampiri kelurahan Sidomulyo dimana sampah semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi manusia dan kompleksitas aktivitas manusia. Timbulan sampah yang terus bertambah mengakibatkan penyempitan ruang dan gangguan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, sehingga berdampak negatif pada kualitas hidup mereka.

Di kelurahan Sidomulyo memiliki satu Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang mengangkut sampahnya melalui layanan dari DPU Kabupaten Semarang. Sebagian penduduk memilih untuk membuang sampah mereka ke TPS Sebantengan, sementara yang lainnya menggunakan TPS yang berdekatan dengan makam.

Lalu terdapat juga Bank Sampah Kelompok Peduli Lingkungan Serasi yang didirikan oleh ibu-ibu PKK RT 02 RW 02 Kelurahan Sidomulyo dengan tujuan utama yaitu pemilahan sampah rumah tangga. Upaya pemilahan ini telah berhasil mengurangi jumlah sampah anorganik yang akhirnya dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Blondo, meskipun pengurangannya belum mencapai tingkat signifikan. Pengelolaan Bank Sampah Kelompok Peduli Lingkungan Serasi melibatkan sistem bagi hasil untuk nasabah yang menabung sampah, dengan variasi persentase bagi hasil yang bervariasi mulai dari 5:95 hingga 10:90, tergantung pada harga jual sampah. Beberapa warga lebih cenderung menjual sampah mereka kepada pemulung atau pengepul karena harganya lebih menguntungkan.

Selain itu, kelembagaan Bank Sampah ini masih berbentuk prakoperasi dan belum memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Bank Sampah ini didirikan melalui partisipasi aktif masyarakat dan dukungan dari pemerintah. Dampak positif dari keberadaan Bank Sampah ini mencakup perubahan perilaku masyarakat dalam membuang sampah, peningkatan pendapatan bagi warga, serta perbaikan lingkungan sekitar.

Metode 

Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data primer dan sekunder dikumpulkan melalui observasi di lapangan, wawancara mendalam kepada informan, dan kuesioner kepada responden. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan dengan menggunakan Teori Miles dan Huberman. Proses pengumpulan dan analisis data dilakukan secara interaktif, melalui tahapan data collection, data reduction, data display, dan verification/conclusion.

Data primer dan sekunder yang diperoleh tentang pengelolaan Bank Sampah Kelompok Peduli Lingkungan Serasi Kelurahan Sidomulyo dianalisis secara deskriptif kualitatif. Analisis ini melibatkan interpretasi dan penjelasan terhadap data yang diperoleh dari observasi dan wawancara. Hasil analisis ini memberikan gambaran tentang bagaimana pengelolaan Bank Sampah tersebut dilakukan dalam aspek operasional, institusional, hukum, keuangan, dan partisipasi Masyarakat.

Hasil 

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Bank Sampah Kelompok Peduli Lingkungan Serasi di Kelurahan Sidomulyo telah berhasil mengimplementasikan kegiatan pemilahan sampah rumah tangga. Setiap rumah tangga di wilayah tersebut telah aktif memisahkan sampah menjadi tiga kategori utama, yaitu kertas, plastik, dan kaca. Meskipun telah ada upaya pemilahan sampah, hasilnya belum mencapai pengurangan yang signifikan. Data menunjukkan bahwa volume sampah yang dihasilkan oleh penduduk Kelurahan Sidomulyo tetap tinggi, mencapai 4.640,08 meter kubik per tahun, mengindikasikan bahwa permasalahan timbulan sampah di wilayah ini masih signifikan.

Walau Bank Sampah ini masih berstatus prakoperasi dan belum memiliki dokumen Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga, tetapi pengelolaan Bank Sampah berjalan dengan cukup baik. Bank Sampah ini berdiri berkat partisipasi aktif masyarakat dan dukungan finansial dari pemerintah. Adanya Bank Sampah ini telah membawa dampak positif, antara lain, perubahan perilaku masyarakat dalam hal pembuangan sampah yang lebih teratur, pemilahan sampah, serta edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah dan menabung. Selain itu, partisipasi dalam Bank Sampah memberikan sumber tambahan pendapatan bagi masyarakat. Dari perspektif lingkungan, terjadi pengurangan sampah rumah tangga yang dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS), dan juga mengurangi tumpukan sampah di lingkungan sekitarnya.

Diskusi 

Fenomena lonjakan volume sampah yang semakin tak terkendali ini menciptakan dampak serius pada penggunaan ruang perkotaan dan merusak berbagai aspek kehidupan manusia. Ironisnya, upaya meningkatkan kualitas hidup malah terhambat oleh masalah timbulan sampah yang semakin parah ini. Namun, di tengah tantangan ini, muncul ide yang membawa perubahan signifikan, yaitu konsep Bank Sampah. Prinsip dasar pelaksanaan Bank Sampah sebenarnya merupakan salah satu bentuk rekayasa sosial yang berhasil mengajak masyarakat untuk secara aktif terlibat dalam pemilahan sampah. Dengan memberikan nilai ekonomis pada sampah melalui kompensasi berupa uang atau barang berharga yang dapat diakumulasikan, Bank Sampah berhasil mendidik masyarakat untuk memahami dan menghargai sampah berdasarkan jenis dan nilai-nilainya. Hasilnya, masyarakat menjadi lebih teredukasi dan memiliki kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya pengelolaan sampah secara bijak. Serta dampak positifnya meliputi peningkatan kesadaran lingkungan, perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah, serta manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. Dengan demikian, konsep Bank Sampah telah membawa perubahan positif dalam menangani masalah timbulan sampah yang semakin parah.



Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar