Kamis, 02 Mei 2024

PEDOFILIA "GANGGUAN MENTAL YANG BERBAHAYA" (Diana Widiastuti_22310410034)

 

PEDOFILIA

“GANGGUAN MENTAL YANG BERBAHAYA”

DIANA WIDIASTUTI

NIM : 22310410034

Mata Kuliah : Psikologi Abnormalitas

Dosen Pengampu : FX. WAHYU WIDIANTORO S.Psi., MA.

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Gambar 1

Ilustrasi Pedofil

 Sebetulnya apa sih pedofil itu ? Menurut Probosiwi (2015) pedofilia merupakan kelainan seksual dimana seseorang menyukai melakukan hubungan seksual dengan anak. Menurut Maslim (2013) pedofilia merupakan preferensi seksual yang cenderung berulang dan menetap terhadap anak-anak, biasanya pra pubertas atau awal masa pubertas, baik laki-laki maupun perempuan. Termasuk dewasa yang mempunyai preferensi partner seksual dewasa, tetapi karena mengalami frustrasi yang kronis atau penyebab lainnya yang menghambat untuk mencapai hubungan seksual yang diharapkan, maka kebiasaannya beralih kepada anak-anak sebagai gantinya. Menurut Yogatama pedofilia tidak hanya sebuah perbuatan (behavior), namun juga sebuah sikap (attitude) yang menyimpang sehingga tendensi suka pada anak-anak demi kepuasan seksual dari seseorang dewasa (Rahardjo dan Kaniya Puri, 2021).

Richard Lanyon, psikolog dari Arizona State University mengelompokkan pedofil ke dalam tiga tipe : situational molesters, preference molesters, dan child rapists. Pedofil tergolong tipe situational masih memiliki ketertarikan seksual dengan orang dewasa. Hanya saja dalam situasi tertentu, mereka memiliki hasrat pedofilia dan melakukan tindakan pedofilia sebagai upaya mengatasi rasa tertekan. Seseorang tergolong sebagai preference molesters jika tertarik secara seksual hanya kepada anak-anak. Kalaupun mereka menikah, hanya untuk menutupi kondisi mereka yang sebenarnya. Mereka umumnya tidak merasa ada yang salah dengan pedofilia, bahkan menganggap masyarakat yang bersikap berlebihan. Biasanya situational maupun preference molesters menyalurkan hasrat pedofilianya terhadap anggota keluarga atau tetangganya. Kedua tipe ini umumnya tidak bertindak sadis terhadap korbannya. Mereka cenderung membujuk atau mengancam anak tanpa kekerasan fisik. Sedangkan tipe pemerkosa anak (child rapist) biasanya sangat kasar dan tidak segan-segan melakukan kekerasan fisik kepada korban bahkan sampai memerkosa ataupun membunuh korban. Krafft-Ebing menyebutnya sebagai pedofil sadistis (Lianawati, 2020).


Gambar 2

Jenis Pedofilia


Jika anda penggemar serial detektif, saya rasa anda harus mengikuti serial detektif Amerika yang berjudul Law and Order SVU (Special Victim Unit). Diceritakan dalam serial tersebut bahwa kepolisian kota New York memiliki divisi khusus yang menangani kasus-kasus istimewa yang berkaitan dengan kekerasan seksual dan kekerasan terhadap anak. Sangat menarik kasus-kasus yang ditampilkan dan salah satunya adalah kasus pedofil yang sangat membahayakan anak-anak. Dalam beberapa episode kasus pedofil dalam serial tersebut, beberapa pelaku dibebaskan dari hukuman dengan pembelaan bahwa pelaku sedang sakit dan butuh terapi untuk disembuhkan. Keputusan yang tidak adil bagi korban, apalagi korban adalah anak dibawah umur yang seharusnya mendapatkan perlindungan dari orang dewasa.

Gambar 3

Poster serial Law & Order SVU

Sumber : walpaperaccess.com


Masih ingatkah anda pada kasus pelecehan di Jakarta International School sepuluh tahun lalu ? Dalam sekolah elit dengan pengamanan yang ketat saja, anak bisa menjadi korban, bagaimana dengan sekolah yang pengamanannya rendah dan tanpa kamera pengawas ? Ada lagi wanita pemilik retal PS di kota Jambi melakukan pelecehan seksual terhadap 17 anak dibawah umur, kasus ini terungkap pada tahun 2023. Pedofilia merupakan salah satu bentuk abnormalitas yang bisa membahayakan anak-anak.

Pedofilia merupakan penyakit mental yang harus segera ditangani ahlinya. Tidak perlu ditutupi alih-alih melindungi pelaku, namun segeralah diobati agar tidak menimbulkan korban. Jaga baik-baik anak-anak kita, ajari mereka untuk mengenakan pakaian yang tertutup dan sopan, serta pandai memilih circle pertemanan untuk mencegah dari kejahatan seksual.

 

 

Pustaka :

Rahardjo, Pambudi. Kaniya Puri. (2021). Pelaku Pedofilia (Tinjauan dari Faktor Penyebab dan Aspek Dinamika Psikologis). PSIMPHONI, Vol. 1 No. 2.

Lianawati, Ester. (2020). Penyimpangan Seksual. Jenis, Penyebab, dan Penanganannya. researchget.net.

 

 

Diana Widiastuti
Universitas Proklamasi 45





Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar