Kamis, 02 Mei 2024

Bastian Jan Bona Tua Siringoringo : Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Menurunkan Gangguan Somatisasi

 

Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Menurunkan Gangguan Somatisasi

Tugas Individu Psikologi Abnormalitas

Dosen Pengampu : FX. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA.


NAMA

Bastian Jan Bona Tua Siringoringo

NIM

22310410069

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) telah terbukti efektif dalam mengatasi gangguan somatisasi, seperti yang terungkap dalam sebuah studi kasus yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Studi kasus ini melibatkan seorang klien yang mengalami keluhan sesak nafas dan rutin berobat ke puskesmas. Dengan pendekatan REBT, klien tersebut berhasil mengurangi keluhan fisiknya dan mampu berpikir lebih positif.

Metode pengumpulan data klien dilakukan melalui observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk melihat pola perilaku dan ekspresi wajah klien dalam berbagai situasi, sedangkan wawancara dilakukan dengan subjek dan anggota keluarga untuk mengumpulkan data terkait riwayat permasalahan subjek. Hasil asesmen menunjukkan bahwa klien memiliki gangguan somatisasi, yang tercermin dalam keluhan sesak nafas yang sering dialaminya.

Intervensi yang dilakukan dalam studi ini berfokus pada perubahan diri klien menggunakan pendekatan REBT. Tujuan utama intervensi adalah agar klien lebih toleran terhadap diri dan orang lain, serta mengubah perilaku yang dapat merugikan dirinya sendiri. Hasil dari intervensi menunjukkan bahwa klien mampu menyadari tuntutan terhadap dirinya yang tidak rasional, sehingga mengakibatkan keluhan fisik yang dialaminya.

Dalam konteks somatisasi, mekanisme psikologis ini sering digunakan individu untuk menghindari permasalahan yang mereka hadapi. Somatisasi memungkinkan individu untuk mengalihkan tekanan psikologis menjadi gejala fisik, sehingga mereka tidak perlu menghadapi tanggung jawab atau hukuman yang mungkin timbul dari permasalahan tersebut.

Dengan menggunakan pendekatan REBT, klien dalam studi kasus ini berhasil mengatasi gangguan somatisasi yang dialaminya. Teori A-B-C dalam REBT membantu klien menyadari pola pikir dan perasaan negatif yang mungkin mempengaruhi perilakunya. Melalui intervensi yang terarah, klien dapat mengubah pola pikirnya dan mengurangi keluhan fisik yang selama ini dialaminya.

Dengan demikian, penggunaan REBT dalam menangani gangguan somatisasi menunjukkan hasil yang positif dalam studi kasus ini. Pendekatan ini tidak hanya membantu klien mengatasi keluhan fisiknya, tetapi juga membantu mereka untuk berpikir lebih rasional dan positif dalam menghadapi permasalahan hidup. Diharapkan penelitian lebih lanjut dapat mengkonfirmasi efektivitas REBT dalam mengatasi gangguan somatisasi pada populasi yang lebih luas.

 Referensi:

- Zulfiana, U. (2017). Rational Emotive Behavior Therapy untuk menurunkan gangguan somatisasi. Procedia, 5(2), 1-6.


Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar