E3: Perilaku Inovatif (Adi Setiyanto - 22310410004)

 Essai 5 : Perilaku Inovatif

Memanfaatkan Sampah
Menjadi Hiasan Cantik dan Bernilai 

 

Nama Lengkap : Adi Setiyanto
NIM                  : 22310410004
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi 
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
2024

Perilaku Inovatif dalam Menjual Produk Daur Ulang

Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik, produk daur ulang kini menjadi salah satu pilihan yang semakin diminati. Daur ulang, sebagai bagian dari gerakan untuk mengurangi limbah, memberi kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian bumi. Namun, meskipun pentingnya produk daur ulang semakin diakui, tantangan terbesar bagi produsen adalah bagaimana memasarkan dan menjual produk-produk tersebut secara efektif. Di sinilah perilaku inovatif dalam strategi penjualan menjadi sangat penting.

Inovasi Produk: Menawarkan Solusi yang Berbeda

Inovasi produk dalam konteks daur ulang berarti menciptakan produk yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki daya tarik dan fungsionalitas yang tinggi. Banyak produk daur ulang yang saat ini dijual di pasaran mulai berfokus pada kualitas dan desain yang dapat bersaing dengan produk non-daur ulang. Sebagai contoh, produk seperti tas, aksesori, dan perabotan rumah tangga yang terbuat dari plastik daur ulang atau kertas daur ulang kini hadir dengan desain modern dan unik. Inovasi seperti ini menunjukkan bahwa produk daur ulang tidak hanya memiliki nilai lingkungan, tetapi juga estetika dan fungsionalitas yang tinggi.

Selain itu, produk daur ulang juga dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin beragam. Misalnya, dengan meningkatnya permintaan akan produk yang lebih ramah lingkungan, produsen dapat berinovasi dengan menciptakan barang-barang yang lebih tahan lama dan dapat dipakai dalam jangka waktu panjang. Hal ini tentu saja akan meningkatkan nilai jual produk daur ulang, sekaligus menarik perhatian konsumen yang lebih memperhatikan aspek keberlanjutan.

Bahan Yang Digunakan :
- Bambu Bekas
- Bunga dan daun palsu
- Semen
- Batu Taman
- Pot Bekas

Langkah Membuat :
1. Membuat adona semen, menuangkan ke pot bekas 
2. Menghias vasnya dengan batu taman yang mengelilingi dan kerinkan ingstsn.

Lampiran