Minggu, 15 Desember 2024

E5 : Perubahan Diri (Ferdi Zidhane Agibhran - 22310410085)

 

Psikologi Inovasi: Melangkah Menuju Diri yang Lebih Baik Melalui Lari

PSIKOLOGI INOVASI

Esai 5- Lakukan perubahan diri

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.



Ferdi Zidhane Agibhran

22310410085

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

08   DESEMBER 2024

 

Sebelum memulai program ini, saya adalah orang yang lebih suka menghabiskan waktu di dalam rumah. Saya menjalani gaya hidup yang cenderung pasif. Kegiatan fisik yang saya lakukan sangat minim dan kebiasaan duduk berlama-lama di depan layar komputer dan kurangnya aktivitas fisik membuat saya merasa lelah, kurang berenergi, dan sering mengalami gangguan kesehatan ringan seperti sakit kepala dan nyeri punggung.. Namun, saya menyadari bahwa gaya hidup seperti itu tidak sehat dan ingin melakukan perubahan. Motivasi utama saya untuk mengikuti program ini adalah keinginan untuk meningkatkan kualitas hidup saya secara keseluruhan, baik fisik maupun mental. Dengan mengikuti program Psikologi Inovasi, saya berharap dapat mengubah kebiasaan buruk saya dan menjadi pribadi yang lebih aktif dan sehat.

Tujuan utama saya dalam mengikuti program ini selain dalam menjalankan tugas adalah:

1.     Meningkatkan kebugaran fisik: Saya ingin meningkatkan stamina, kekuatan otot, dan fleksibilitas tubuh.

2.     Membuat fisik saya terlihat sehat dan bugar: Saya ingin mencapai tubuh saya yang terlihat sehat dan bugar sehingga saya terlihat sebagai orang yang positif vibes.

3.     Mengurangi stres: Saya berharap lari dapat menjadi sarana untuk melepaskan stres dan meningkatkan suasana hati.

4.     Membentuk kebiasaan hidup sehat: Saya ingin menjadikan olahraga sebagai bagian rutin dari kehidupan sehari-hari.

Untuk mencapai tujuan tersebut, saya menerapkan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Saya melakukan lari secara rutin minimal 1 kali seminggu dengan durasi dan intensitas yang terus ditingkatkan secara bertahap.
  2. Saya mencatat jarak tempuh, waktu tempuh, dan detak jantung setiap kali berlari untuk memantau perkembangan.
  3. Saya memperhatikan asupan nutrisi dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
  4. Saya memastikan tidur yang cukup untuk memulihkan energi tubuh.
  5. Selain itu, Saya melakukan olahraga lain seperti bermain bola agar mencukupi kegiatan olahraga tubuh dalam seminggu.

Deskripsi Kegiatan:

Minggu 1-2: Awal yang Menantang

Minggu-minggu awal terasa sangat berat. Tubuh saya terasa kaku dan mudah lelah setelah berlari beberapa kilo. Namun, saya tetap memaksakan diri untuk keluar rumah dan berlari. Saya mulai dengan jarak yang sangat pendek dan secara bertahap meningkatkannya setiap hari. Saya berlari di Tambak Boyo Maguwoharjo.

Minggu 3-4: Menemukan Ritme

Setelah beberapa minggu, tubuh saya mulai beradaptasi dengan rutinitas baru ini. Saya mulai merasa lebih berenergi dan tidak mudah lelah. Saya juga mulai menikmati sensasi berlari di pagi hari sambil menghirup udara segar. Saya sering berlari di Landasan AAU.

Minggu 5-6: Tantangan Baru

Pada minggu kelima, saya mengalami sedikit cedera pada dengkul kaki saya. Karena dulu sempat kena cedera ACL, Ditambah lagi kerjaan yang saya laju setiap hari. Hal ini membuat saya sempat putus asa dan ingin menyerah. Akan tetapi, dengan dukungan dari teman-teman dan keluarga, saya berhasil bangkit dan melanjutkan program ini. Saya mengurangi intensitas latihan dan fokus pada pemulihan.

Minggu 7-8: Hasil yang Memuaskan

Setelah delapan minggu, saya merasa sangat bangga dengan pencapaian saya. Saya berhasil meningkatkan jarak lari saya secara signifikan dan mampu berlari tanpa merasa terlalu lelah. Selain itu, saya juga merasakan perubahan positif pada fisik dan mental saya. Tubuh saya menjadi lebih kuat dan lentur, serta tidur saya menjadi lebih nyenyak. Secara mental, saya merasa lebih percaya diri dan optimis. Ditambah lagi selain berlari saya juga termotivasi kembali untuk bermain bola secara rutin.

Minggu 9-10: Mulai Mengikuti Event Lari Untuk Meningkatkan Tantangan.

Minggu ke sembilan, Saya sudah berani mengikuti Event Lari di Jogja. Atas keinginan sendiri dan ajakan teman-teman saya. Saya percaya diri untuk mengikuti Event tersebut. Saya mengikuti Event Lumina Run dan Sembada Run dengan jarak 5km. Disini saya sudah sangat merasa enteng dan terbiasa untuk lari jarak jauh. Selain itu, Lari di rute baru ini mengajarkan saya pentingnya keluar dari zona nyaman. Setiap kali menghadapi tanjakan yang sulit, saya teringat akan konsep growth mindset yang saya pelajari. Saya menyadari bahwa kesulitan adalah bagian dari proses belajar dan tumbuh. Dengan berhasil menaklukkan rute baru ini, rasa percaya diri saya semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan peningkatan self-efficacy, yaitu keyakinan pada kemampuan diri untuk mencapai tujuan.

Selama 10 minggu mengikuti program ini, saya merasakan perubahan yang signifikan dalam diri saya. Awalnya, saya seringkali merasa malas dan sulit untuk meluangkan waktu berolahraga. Namun, dengan konsisten melakukan olahraga dan mencatat perkembangan saya, saya mulai melihat bahwa olahraga bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kualitas hidup.

Konsep resilience juga sangat relevan dengan pengalaman saya. Setiap kali menghadapi tantangan, seperti cedera ringan atau cuaca buruk, saya berusaha untuk tetap fokus pada tujuan jangka panjang dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Hal ini membuat saya menjadi pribadi yang lebih tangguh dan mampu menghadapi berbagai situasi dengan lebih baik.



W= Week(Minggu), T=Time(Waktu), D= Distance(Jarak Tempuh)

Perubahan yang Dialami

  • Fisik:

§  Peningkatan stamina dan kekuatan otot

§  Penurunan berat badan

§  Tidur lebih nyenyak

§  Kulit lebih cerah

  • Mental:

§  Peningkatan percaya diri

§  Pengelolaan stres yang lebih baik

§  Fokus yang lebih tajam

§  Mood yang lebih baik

Tips

  • Mulai dari yang kecil: Jangan langsung memaksakan diri untuk melakukan olahraga yang berat. Mulailah dengan intensitas yang ringan dan secara bertahap tingkatkan.
  • Temukan teman berlari: Berolahraga bersama teman dapat membuat kegiatan menjadi lebih menyenangkan dan memotivasi.
  • Buat jadwal yang realistis: Susun jadwal olahraga yang sesuai dengan rutinitas harianmu.
  • Jangan menyerah: Setiap orang pasti pernah mengalami kesulitan. Yang penting adalah tetap konsisten dan tidak mudah menyerah.
  • Dengarkan tubuhmu: Jika merasa sakit, jangan memaksakan diri untuk terus berolahraga. Istirahatlah yang cukup.

 

Melalui program Psikologi Inovasi ini, saya belajar bahwa perubahan diri itu mungkin dan bisa dimulai dari hal-hal kecil. Dengan konsisten melakukan olahraga dan menerapkan prinsip-prinsip Psikologi Inovasi, saya berhasil mengubah gaya hidup saya menjadi lebih sehat dan produktif. Saya berharap pengalaman ini dapat menginspirasi orang lain untuk berani keluar dari zona nyaman dan meraih potensi terbaik dalam diri mereka. Selama delapan minggu terakhir, saya telah melakukan perjalanan transformasi diri yang menarik melalui program Psikologi Inovasi. Dengan konsisten melakukan olahraga dan mencatat perkembangan saya, saya merasakan perubahan yang signifikan baik secara fisik maupun mental. Perubahan ini tidak hanya sekedar meningkatkan kebugaran tubuh, tetapi juga membuka potensi baru dalam diri saya.





0 komentar:

Posting Komentar