Selasa, 17 Desember 2024

E5-PERUBAHAN DIRI-DIANA WIDIASTUTI (22310410034)

 ESAI 5-Melakukan Perubahan Diri

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.

Tugas Esai Mata Kuliah Psikologi Inovasi
Memotivasi Perubahan Diri


Diana Widiastuti
NIM 22310410034

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Desember 2024

 Jawwad dalam Kirana, dkk (2021) memaparkan bahwa inovasi adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Yakni pendayagunaan kemampuan dan keahlian dalam melakukan atau pun mengembangkan karya tertentu. Inovasi ini menuntut adannya kekuatan imajinasi dalam mengantisipasi berbagai situasi. Keterkaitan yang erat antara kreativitas dengan inovasi. Sebagaimana yang dijelaskan West dalam Kirana, dkk (2021) bahwa kreativitas merupakan pengembangan ide-ide baru sedangkan inovasi adalah proses penerapan ide-ide tersebut secara aktual ke dalam praktek. Hal tersebut berarti adanya inovasi harus dimulai terlebih dahulu dari kreativitas. Sedangkan Rogers mendefinisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
    Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia. Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa inovasi adalah kemampuan menghasilkan sesuatu yang baru, baik berupa ide, gagasan, praktik, ataupun aksi nyata. Psikologi Inovasi adalah salah satu mata kuliah jurusan Psikologi di Universitas Proklamasi 45 yang mempelajari perilaku dan proses mental manusia. Psikologi Inovasi adalah salah satu cabang psikologi yang akhirnya tidak hanya mempelajari tentang perilaku diri sendiri, tetapi juga tentang perubahan diri kearah yang lebih positif dan berbeda dari masa lampau. 
    Salah satu tugas dari mata kuliah Psikologi Inovasi adalah melakukan perubahan diri yaitu dengan rutin olahraga selama minimal delapan minggu berturut-turut. Hal ini menjadi tantangan bagi saya dalam mewujudkannya. Sempat saya merasakan hal ini sangat mustahil saya lakukan, dimana setiap pagi saya sudah disibukkan dengan rutinitas sebagai ibu rumah tangga dan juga ibu yang bekerja karena harus mencari nafkah hingga sore bahkan malam hari. Terkadang kuliahpun disambi dengan bekerja yaitu mengajar privat. Namun sudah menjadi tekad dan konsekuensi saya yang juga berperan sebagai mahasiswa untuk memenuhi tugas yang diberikan seoptimal mungkin.
    Olahraga adahal hal yang jarang saya lakukan, meskipun saya sudah memahami manfaatnya bagi tubuh jika rutin melakukan olahraga. Selalu saja ada alasan bagi saya untuk enggan melakukan olahraga. Sibuk, bangun kesiangan, lelah, dingin, hujan, ataupun kalimat dalam hati “besok aja, deh..” adalah beberapa alasan yang sering saya buat-buat sendiri untuk tidak olahraga. Namun dengan adanya tugas perubahan diri pada mata kuliah Psikologi Inovasi ini, mau tak mau saya harus melakukan olahraga agar dapat menuliskannya di essai. 
    Pada minggu pertama, yaitu tanggal 16 dan 17 Oktober 2024, saya jalan pagi menuju Pasar Kranggan pulang pergi sekaligus belanja kebutuhan dapur. Masing-masing saya tempuh selama 30 menit dengan jarak masing-masing 1000 meter. Pada minggu kedua, yaitu tanggal 20 dan 23 Oktober 2024, jalan kaki saya tempuh agak lebih jauh yaitu 35-40 menit pada jarak 1200 meter, yaitu dari rumah menuju PAUD tempat saya biasa bertugas, pulang-pergi jalan kaki. Saya cukup senang dengan pencapaian ini, meskipun belum signifikan. Sesekali tetangga bertanya, “kok jalan? Motornya rusak ?”.
    Pada minggu ketiga, saya bangun kesiangan sehingga tidak sempat jalan pagi. Saya harus menyiapkan makanan untuk anak saya dan mengantarnya sekolah. Saya bangun kesiangan karena setiap malam saya tidur sangat larut untuk menyelesaikan pekerjaan yang sudah mendekati dateline. Sehingga olahraga Zumba yang bisa saya lakukan setelah mengantar anak sekolah. Olahraga saya lakukan pada minggu ketiga, yaitu tanggal 27, 28, 29, 30 Oktober dan 1 November 2024 adalah zumba dengan mengikuti video tutorial, saya melakukan zumba di rumah. Zumba saya lakukan 30 menit setiap hari.
    Pada minggu keempat, saya mencoba jalan kaki lagi di waktu pagi hari, yaitu tanggal 6, 7, dan 8 November 2024. Dalam waktu kurang lebih 30 menit setiap pagi, saya berjalan ke Pasar Kranggan pulang dan pergi. Pada minggu kelima, lagi-lagi saya tidak sempat jalan pagi, sehingga saya hanya bisa melakukan zumba di rumah pada tanggal 13 dan 15 November 2024. 
    Pada minggu keenam, yaitu tanggal 19 November 2024, saya mengikuti kegiatan jalan sehat di kampung. Saya keliling kampung bersama warga sekitar dengan jarak 2000 meter. Pada tanggal 24 November 2024, saya mencoba mengulangi rute jalan sehat pada waktu sebelumnya dengan jarak kurang lebih 1500 meter. Pada tanggal 28 November, saya ke pasar bersama tetangga sebelah rumah dengan berjalan kaki, dengan jarak 1000 meter. Pada minggu kedelapan, yaitu tanggal 2 Desember 2024, saya mengadakan jalan sehat bersama anak PAUD dan orangtuanya. Kami menyusuri jalan Magelang, Jambon, Jatimulyo, dan Kricak, lalu kembali lagi. Saya sangat bangga dengan antusiasme orangtua murid saya dalam mengikuti jalan sehat. Berikut  adalah tabel jurnal kegiatan olahraga saya selama delapan minggu ini



    Meskipun olahraga yang saya lakukan tidak konsisten, baik jarak, waktu, dan juga metodenya, saya tetap berusaha untuk melakukannya. Saya ingin hal ini menjadi habbit untuk saya dan keluarga. Sangat terasa bedanya, ketika saya terbiasa olahraga, maka sendi-sendi tidak lagi kaku, pikiran lebih relax, tidur lebih nyenyak. 



Referensi:

Dearly (2021). Psikologi Kognitif, Inovatif, dan Kreatif “ Teori Kreativitas dan Inovasi menurut Aliran     Humanistik”. Universitas Mercu Buana. Jakarta.




0 komentar:

Posting Komentar