OLAHRAGA DAN PSIKOLOGI INOVASI: JALAN MENUJU PERUBAHAN DIRI YANG BERKELANJUTAN
PSIKOLOGI INOVASI
ESAI 5 – Perubahan diri
(olahraga)
Dosen Pengampu : Dr.Dra.Arundita Shinta, MA.
EDWIN DWI YUNIARTO
21310410203
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2024
Nama saya Edwin, mahasiswa Psikologi
di Universitas Proklamasi 45 (UP45). Olahraga adalah hobi yang selalu saya
tekuni sejak kecil. Kegemaran saya dalam olahraga tidak terbatas pada satu
jenis saja, melainkan mencakup berbagai aktivitas seperti bina fisik, lari,
futsal, renang, dan banyak lainnya. Ketertarikan mendalam terhadap olahraga ini
bahkan pernah membawa saya menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan
Kepelatihan Olahraga (PKO) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Hingga hari
ini, olahraga tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup saya,
tidak hanya sebagai aktivitas fisik, tetapi juga sebagai alat perubahan
diri.
Bagi saya, olahraga adalah lebih dari
sekadar gerakan tubuh; ia adalah proses pembentukan karakter dan mental. Setiap
olahraga yang saya tekuni memberikan pelajaran berharga. Lari, misalnya,
mengajarkan saya tentang ketekunan dan keberanian untuk melampaui batas diri.
Futsal melatih kerja sama tim dan kemampuan berkomunikasi, sementara renang
melatih ketenangan serta kemampuan fokus dalam menghadapi tantangan.
Melalui bina fisik, saya belajar arti
penting konsistensi dan disiplin dalam menjaga kebugaran tubuh. Beragam
olahraga yang saya lakukan tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga
memberikan dampak positif pada kesehatan mental saya. Saya merasa lebih
energik, percaya diri, dan mampu mengelola stres dengan lebih baik. Sebagai
mahasiswa psikologi, saya menyadari bahwa olahraga memiliki dampak signifikan
terhadap kesehatan mental dan emosional. Secara ilmiah, aktivitas fisik mampu
merangsang pelepasan endorfin, yang membantu meningkatkan suasana hati dan
mengurangi stres. Selain itu, olahraga juga meningkatkan kemampuan untuk fokus,
mengatasi tekanan, dan menjaga emosi tetap stabil. Di
sisi lain, saya melihat olahraga sebagai medium untuk memahami diri sendiri.
Setiap tantangan dalam olahraga, seperti menghadapi rasa lelah, mengatur
strategi, atau bekerja dalam tim, adalah cerminan dari tantangan hidup. Dengan
menghadapi tantangan-tantangan tersebut, saya belajar untuk menjadi individu
yang lebih tangguh dan adaptif.
Selain menjadi hobi, olahraga juga
mengajarkan saya untuk terus berinovasi. Dalam setiap aktivitas, saya selalu
mencari cara baru untuk menjaga motivasi dan meningkatkan performa. Sebagai
contoh, saya menggunakan teknologi seperti aplikasi pelacak kebugaran untuk
memantau progres latihan. Saya juga mencoba variasi program latihan agar
olahraga tetap menyenangkan dan tidak monoton.
Keterbukaan terhadap olahraga baru, seperti renang atau futsal, membantu
saya melihat bahwa inovasi tidak selalu harus besar; terkadang mencoba sesuatu
yang berbeda dapat memberikan dampak besar pada perkembangan diri. Pendekatan
ini tidak hanya relevan dalam olahraga, tetapi juga dalam kehidupan
sehari-hari, di mana saya belajar untuk berani keluar dari zona nyaman dan
terus mencoba hal-hal baru.
Perjalanan saya dengan olahraga telah membentuk saya menjadi pribadi yang lebih disiplin, tangguh, dan fleksibel dalam menghadapi tantangan. Ilmu psikologi yang saya pelajari di UP45 semakin memperdalam pemahaman saya bahwa perubahan diri adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan pendekatan yang holistik, mencakup aspek fisik, mental, dan emosional. Melalui olahraga, saya terus belajar untuk menyeimbangkan antara kerja keras dan penghargaan terhadap diri sendiri. Setiap sesi latihan adalah pengingat bahwa perkembangan adalah hasil dari usaha kecil yang dilakukan secara konsisten.
Hingga saat ini, olahraga tetap
menjadi bagian integral dari hidup saya. Tidak hanya sebagai aktivitas fisik,
tetapi juga sebagai medium untuk memahami diri sendiri dan terus berkembang.
Dengan memadukan prinsip-prinsip psikologi dan inovasi, saya percaya bahwa
olahraga akan terus menjadi alat penting dalam perjalanan saya menuju kehidupan
yang lebih sehat, bahagia, dan produktif.
Olahraga telah membantu saya menjadi
pribadi yang lebih baik, dan saya yakin ia akan terus memberikan dampak positif
dalam setiap langkah yang saya ambil di masa depan. Sebagai individu yang
mencintai olahraga, saya akan terus memanfaatkan aktivitas ini untuk mendorong
perubahan diri yang berkelanjutan.
Referensi
Deci, E. L., & Ryan, R. M.
(2000). Self-Determination Theory and the Facilitation of Intrinsic Motivation,
Social Development, and Well-Being.
Berger, B. G., & Motl, R. W.
(2001). Exercise and Mood: A Selective Review and Synthesis of Research
Employing the Profile of Mood States.
Duckworth, A. L., Peterson, C.,
Matthews, M. D., & Kelly, D. R. (2007). Grit: Perseverance and Passion for
Long-Term Goals.
Seligman, M. E. P. (2011). Flourish:
A Visionary New Understanding of Happiness and Well-being.
Weinberg, R. S., & Gould, D.
(2019). Foundations of Sport and Exercise Psychology
Ryan, R. M., Williams, G. C.,
Patrick, H., & Deci, E. L. (2009). Self-Determination Theory and Physical
Activity: The Dynamics of Motivation in Development and Wellness.
Kellner, M., & Chetty, R. (2022).
Innovation and Personal Growth: A Psychological Perspective.
0 komentar:
Posting Komentar