TUGAS ARTIKEL
Nama : Ahmad Faris Danardana
NIM : 22310410080
Matkul : Psikologi Abnormalitas
Dosen Pengampu : FX. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA
Menyelami Dunia Psikopatologi: Memahami Gangguan Mental dan Perilaku Abnormal
Psikopatologi adalah cabang ilmu psikologi yang menarik ini, mengajak kita menyelami lautan perilaku dan pikiran manusia, menelusuri apa yang dianggap "normal" dan "abnormal". Psikopatologi bagaikan lensa yang membantu kita memahami berbagai gangguan mental dan perilaku yang memengaruhi individu dalam menjalani kehidupan. Psikopatologi didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang perilaku yang menyimpang dari norma yang diterima secara sosial dan statistik. Perilaku ini dapat memicu penderitaan bagi individu dan orang di sekitarnya, mengganggu fungsi normal, dan bahkan membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Awal tahun 2020 digemparkan oleh berita seorang pemuda asal Indonesia yang bernama Reynhard Sinaga divonis penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris pada Senin (6/1/2020). Reynhard dituntut karena terjerat 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.
Di antara 159 kasus tersebut terdapat 136 pemerkosaan yang difilmkan, di mana sejumlah korban diperkosa berkali-kali selama 2,5 tahun. Nama Reynhard Sinaga langsung menjadi trending topik di media sosial lantaran kasusnya tersebut menjadikannya penjahat seksual dengan korban paling banyak dalam sejarah hukum Inggris.
Menurut Dr. Azam Syukur Rahmatullah, Dosen Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), perilaku yang ditunjukkan oleh Reynhard masuk kriteria perilaku abnormal (Psikopatologi). Perilaku abnormal itu sendiri memiliki pengertian perilaku-perilaku manusia yang tidak normal, artinya tidak sesuai dengan umumnya orang normal.
Memahami Gangguan Mental dan Perilaku Abnormal
Psikopatologi menyelidiki berbagai macam gangguan mental dan perilaku abnormal, seperti:
- Gangguan Kecemasan: Ditandai dengan kecemasan dan ketakutan berlebihan yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Contohnya, Gangguan Kecemasan Umum, Gangguan Panik, dan Fobia.
- Gangguan Mood: Meliputi depresi, mania, dan gangguan bipolar, yang memengaruhi suasana hati, energi, dan kemampuan untuk berpikir jernih.
- Gangguan Psikotik: Ditandai dengan hilangnya kontak dengan realitas, seperti delusi dan halusinasi. Contohnya, Skizofrenia dan Gangguan Skizofreniform.
- Gangguan Makan: Perilaku makan yang tidak sehat dan mengganggu kesehatan fisik dan mental, seperti Anorexia Nervosa, Bulimia Nervosa, dan Binge Eating Disorder.
- Gangguan Kepribadian: Pola pikir dan perilaku yang kaku dan tidak fleksibel, yang menyebabkan kesulitan dalam hubungan dan kehidupan sehari-hari. Contohnya, Gangguan Kepribadian Batas dan Gangguan Kepribadian Narsisistik.
Pendekatan Psikopatologi dalam Memahami Penyebab Gangguan
Psikopatologi menggunakan berbagai pendekatan untuk memahami penyebab gangguan, termasuk:
- Pendekatan Biologis: Menekankan peran faktor biologis seperti genetika, kimia otak, dan struktur otak dalam penyebab gangguan.
- Pendekatan Psikologis: Berfokus pada pengalaman masa kecil, pola pikir, dan proses belajar sebagai faktor penyebab gangguan.
- Pendekatan Sosial-Budaya: Mempertimbangkan pengaruh faktor sosial, budaya, dan ekonomi dalam perkembangan dan manifestasi gangguan.
Peran Psikopatologi dalam Pencegahan dan Pengobatan Gangguan
Psikopatologi memainkan peran penting dalam:
- Pencegahan Gangguan: Meningkatkan pemahaman tentang faktor risiko dan mengembangkan program pencegahan untuk individu dan komunitas.
- Diagnosis Gangguan: Membantu profesional kesehatan mental dalam mendiagnosis jenis gangguan secara akurat.
- Pengembangan Pengobatan: Mendorong penelitian dan pengembangan intervensi yang efektif untuk mengobati berbagai gangguan.
Psikopatologi bagaikan peta yang membantu kita menavigasi dunia kompleks perilaku dan pikiran manusia, khususnya dalam memahami gangguan mental dan perilaku abnormal. Dengan memahami psikopatologi, kita dapat membuka jalan menuju pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif, serta meningkatkan kualitas hidup bagi individu dan masyarakat.
REFERENSI
Ardani, T. (2011). Psikologi Abnormal. Bandung: CV. Lubuk Agung.
Emery, R. E., & Oltmanns, T. F. (2013). Psikologi Abnormal. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
https://s3ppi.umy.ac.id/kasus-reynhard-sinaga-sebagai-bentuk-patologi-sosial
Ahmad Faris Danardana
22310410080
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar