Kamis, 02 Mei 2024

Muhamad Ilham Janu Nanda Syaputra : Psikologi Abnormalitas : Bagaimana Memahami Karakteristik Perilaku Abnormal?

Psikologi Abnormalitas : Bagaimana Memahami Karakteristik Perilaku Abnormal?

Tugas Individu Psikologi Abnormalitas

Dosen Pengampu :  FX. Wahyu Widiantoro, S. Psi., MA


Muhamad Ilham Janu Nanda Syaputra

22310410007

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Abstrak:

Perilaku abnormal merujuk pada perilaku yang dianggap menyimpang dari standar perilaku normal. Beberapa karakteristik yang dapat mengidentifikasi perilaku abnormal meliputi kejarangan statistik, pelanggaran norma sosial, distress pribadi, perilaku maladaptif, dan perilaku berbahaya.

Karakteristik Perilaku Abnormal:

Perilaku abnormal dapat dikenali dari beberapa karakteristik sebagai berikut :

1.Kejarangan Statistik

Kurva normal menempatkan mayoritas manusia di bagian tengah dalam kaitan dengan karakteristik tertentu sangat sedikit yang berada di kedua bagian ekstrem. Seseorang dianggap normal jika tidak menyimpang jauh dari rata-rata pola perilaku tertentu. Perilaku yang dianggap jarang atau menyimpang dari rata-rata akan dianggap abnormal. Namun, tidak semua hal yang jarang itu akan dapat disebut abnormal. Sebagai contoh, seseorang dengan IQ di atas 150 tidak akan disebut abnormal, melainkan jenius.

2.Pelanggaran Norma Sosial

Perilaku dianggap abnormal jika melanggar norma sosial atau mengancam orang lain. Namun, keragaman budaya dapat mempengaruhi pandangan terhadap norma sosial. Contohnya, seorang pria dewasa yang berenang tanpa pakaian di depan umum pasti akan dianggap aneh, sementara anak berusia tiga tahun yang melakukan hal sama biasanya akan disebut lucu dan menggemaskan.

3. Distress Pribadi

Personal distress merupakan suatu perilaku akan dianggap abnormal jika hal itu mendatangkan kesengsaraan atau penderitaan bagi seseorang dan menciptakan tekanan besar pada individu yang mengalaminya. Contohnya, kelainan obsesif-kompulsif, di mana kegelisahan akan sesuatu hal mengarah kepada perilaku kompulsif yang bertujuan untuk meredakan kegelisahan tersebut. Contoh lainnya yaitu perasaan cemas, depresi, atau ketidaknyamanan emosional yang berlebihan.

1. Perilaku Maladaptif 

Perilaku maladaptif merupakan perilaku yang merugikan individu atau masyarakat. Contohnya adalah kecanduan, perilaku agresif, atau kebiasaan yang mengganggu fungsi sehari-hari.

2. Perilaku Berbahaya 

Perilaku yang membahayakan diri sendiri atau orang lain di sekitarnya. Hal ini termasuk tindakan impulsif, kecenderungan bunuh diri, atau kekerasan terhadap orang lain.

Dampak Perilaku Abnormal

Perilaku abnormal yang tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental. Beberapa masalah kesehatan yang dikaitkan dengan perilaku abnormal yaitu sebagai berikut:

1. Gangguan Psikis

Orang dengan perilaku abnormal sering mengalami gangguan psikis. Mereka mungkin mengalami stres berlebihan, kecemasan, depresi, atau gangguan lainnya yang memengaruhi kesejahteraan mental mereka.

2. Keterbatasan Fisik 

Beberapa perilaku abnormal dapat menyebabkan keterbatasan fisik. Misalnya, kecanduan alkohol atau narkoba dapat merusak organ tubuh dan mengganggu fungsi fisik.

3. Stigma 

Orang dengan perilaku abnormal sering menghadapi stigma dan diskriminasi dari masyarakat. Stigma ini dapat mempengaruhi hubungan sosial, pekerjaan, dan kualitas hidup mereka.

4. Masalah dalam Berinteraksi

Perilaku abnormal dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Mereka mungkin mengalami kesulitan membangun hubungan sosial dan cenderung mengisolasi diri karena merasa malu atau takut mendapat penilaian negatif. Isolasi sosial ini dapat memperburuk kondisi mereka.

 Kesimpulan :

Dari uraian yang telah disampaikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam menghadapi perilaku abnormal, penting untuk mencari bantuan profesional yang membantu dalam diagnosis dan penanganan gangguan psikologis. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang perilaku abnormal sangat penting untuk membantu individu yang mengalaminya.


Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar