Selasa, 08 Juni 2021

HUBUNGAN KECANDUAN GAME ONLINE DENGAN PERILAKU AGRESIF

HUBUNGAN KECANDUAN GAME ONLINE DENGAN PERILAKU AGRESIF
Essay Persyaratan Ujian Akhir Semester
Psikologi Sosial I
Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta, M. A
Oleh:
Destyara Zulfa Ramadhani (20310410054)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Pendahuluan
Perilaku agresif adalah salah satu bentuk ekspresi emosi individu akibat adanya suatu ketidakberhasilan yang dialami. Perilaku agresif diartikan sebagai tindakan yang dimaksud untuk melukai atau menyakiti orang lain, baik fisik maupun psikis (Berkowitz, 1995; Myers, 2002). 
Perkembangan emosi pada remaja adalah masa kritis yang terjadi pada perkembangan individu. Perkembangan emosi menyebabkan seseorang memiliki keinginan yang tinggi untuk menggali sesuatu yang berada di lingkungan menjadi minat mereka. Hal demikian menyebabkan remaja sulit untuk membedakan hal yang bersifat positif maupun negatif. Akibat yang akan terjadi jika remaja sulit untuk membedakan hal tersebut adalah bisa menjadi orang yang memberontak atau bahkan melakukan perilaku agresif (Lutfiani, Sri & Setyawati, 2018).
Seiring berkembangnya zaman, teknologi pun makin berkembang, kini semakin canggih dalam segala hal terutama pada teknologi komunikasi. Pada era globalisasi saat ini merupakan perkembangan zaman, yaitu mulai tergantikannya permainan tradisional oleh permainan modern. Salah satu permainan era modern saat ini adalah game online. Game online tidak hanya memberikan hiburan akan tetapi memberikan tantangan yang menarik sehingga individu yang bermain game online tidak memperhitungkan waktu demi mencapai kepuasan (Lestari, Rosyidah, &HR, 2018). Penggunaan gadged dapat mengakibatkan kecanduan pada penggunanya. Kecanduan game online merupakan salah satu jenis kecanduan yang disebabkan oleh internet atau yang lebih dikenal dengan internet addictive disorder.
Masalah yang terjadi dalam hal ini, remaja akan gampang terpengaruh bahkan menirukan adegan seperti yang dicontohkan dalam game online. Game online bergenre first person shooter dan real-time strategy memiliki misi yang mengharuskan menyakiti musuh guna memenangkan permainan. Adegan kekerasan tersebut menjadi tontonan dan dijadikan panutan sehingga terjadilah proses belajar dari model yang melakukan kekerasan sehingga akan memunculkan perilaku agresif (Tanjung, 2015). 
Game online yang berunsur kekerasan menyebabkan pikiran mengenai kekerasan lebih mudah untuk diterima karena game bersifat interaktif yang dimana individu berperan aktif dalam memaikan peran dalam game tersebut serta diberikan imbalan yaitu kemenangan atas tindakan kekerasan yang telah dilakukan dalam permainan.  
Perilaku agresif akan menunjukan suatu perbuatan baik di sengaja maupun tidak di sengaja untuk menyerang pihak lain, baik secara fisik maupun verbal. Bentuk perilaku agresif secara fisik misalnya memukul, menendang, mencubit, menampar, menggigit, dan lainnya yang berhubungan dengan fisik. Bentuk perilaku agresif secara verbal yaitu berupa hinaan, omelan, makian, cercaan, ejekan, dan lainnya yang berhubungan dengan aktifitas verbal.
Upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut
Bagi orang tua yaitu harus memberikan kontrol ataupun pengawasan bagi anak-anaknya agar mereka tidak menirukan perilaku kekerasan yang ditayangkan ataupun diajarkan oleh game online , cara memberikan pengawasan pada anak yaitu membatasi waktu untuk bermain game online. Bagi remaja yang kecanduan game online dianjurkan untuk mengubah hobi bermain game online dengan menggantikan hobi baru yang lebih bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Andrita, Amelia., Herlina., Franly. 2019. Hubungan Kecanduan Game Online dengan Perilaku Agresif Siswa di SMA N 2 Ratahan. E-jurnal Keperawatan, Vol. 7, No. 1.
Febrina, C. La. 2014. Pengaruh Intensitas Bermain Game Online Terhadap Agresivitas Siswa. Ilmiah Visi P2 Tk Paudni, Vol. 9, Hal. 28-35.
Tanjung, V. P. 2015. Game Online dan Agresivitas Anak usia SMP di Sidoharjo, Kanal, 4, Hal. 63-80.

0 komentar:

Posting Komentar