Rabu, 09 Juni 2021

TRAGEDI SATE BERACUN TEWASKAN ANAK DRIVER OJOL DI BANTUL

 Tragedi Sate Beracun Tewaskan Anak Driver Ojol Di Bantul



Indri Valeni ( 20310410050 )

Dosen Pengampu : Dra. Arundati Shinta, MA.

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Awal mulanya pada hari Minggu, 24 April 2021, seorang pria berprofesi pengemudi ojek online bernama Bandiman menerima orderan dari seorang wanita yang tak dikenal di Masjid dekat Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Target utama sang pelaku (NA) yang dikirim sate kepada pria itu ternyata sedang berada diluar kota, sementara itu dirumah cuman ada istrinya. Istri sang target itu tidak merasa memesan sate melalui apilkasi gofood tersebut dan sehingga menolak untuk menerima. Akhirnya sate itu dibawa kembali oleh Bandiman selaku pengemudi ojol kerumahnya yang berada di desa Salakan, Bangunharjo, Sewon Bantul.

Kapolsek Sewon Kompol Suryanto mengatakan " Dua bungkusan sate tersebut diserahkan ke Bandiman, lalu satenya dikirim dari seseorang atas nama Hamid ke rumah tujuan di Kapanewon, Kasihan.

Akhirnya si pengemudi ojol tadi menyantap sate beracun itu bersama istrinya, Titik Rini (33) dan anaknya Naba Faiz (8). Titik dan Naba menyantap sate ayam lontongnya itu dengan menggunakan bumbu. Setelah menyantap, Titik dan Naba tiba-tiba mulutnya merasa pahit dan mereka langsung tergeletak. Kemudian keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit. Namun anak sang pengemudi ojol yang bernama Naba tidak bisa diselamatkan setelah mendapatkan pertolongan dari medis, sedangkan Titik sang istri pengemudi ojol masih bisa diselamatkan.

Kasus berita sate beracun dibantul sudah menghebohkan dunia maya. Aparat Polres Bantul bertindak untuk menyelidiki pelaku. Salah satunya dengan memeriksa sejumlah CCTV untuk mengidentifikasi sang pelaku. Aparat juga memeriksa kandungan sate beracun itu di laboratorium.

" Polres Bantul sudah mengirim sisa makanan sate tersebut ke laboratorium, apakah sate tersebut mengandung zat berbahaya atau tidak. " kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto, senin (26/4/21). Polisi juga menyelidiki motif sate beracun itu dengan memeriksa beberapa saksi. Namun aparat belum mengetahui motifnya seperti apa. Untuk sementara itu sate beracun yang menewaskan anak driver ojol tadi diketahui mengandung racun sianida. Hal itu berdasarkan hasil penelitian laboratorium kesehatan dan kalibrasi kesehatan DIY. Ahli Forensik UGM, Lipur Riyantiningtyas mengungkapkan, zat yang terkandung disate beracun itu biasanya dipakai untuk racun tikus. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, zat sianida itu akan menyebabkan kerusakkan organ tubuh yang fatal dan bisa mengakibatkan meninggal dunia. 

Pelaku bernama NA (25), berasal dari Majalengka, Jawa Barat itu mengaku bahwa ia pernah berhubungan dengan target T sudah cukup lama. Dan level kemenarikannya cukup bagus berdasarkan foto tersebut, dilihat dari karakternya sang pelaku (NA) baik, ceria, seolah mampu menyembunyikan sifat kejelekan maupun keburukannya dari sifat aslinya.

Maka dari itu, Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono mengaku bahwa pelaku sudah merencanakan hal ini sejak lama. Akibat perbuatan NA, pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. NA diancam hukuman 20 tahun penjara bahkan bisa mendapatak hukuman seumur hidup.





DAFTAR PUSTAKA

Gunadha, R. & Bhayangkara, C.S. (2021). Intip 4 Potret NA, Wanita Pemberi Sate Sianida yang Tewaskan Bocah 10 Tahun. BeritaHits.id. 3 Mei. Retrieved on May, 6, 2021 from:

https://hits.suara.com/read/2021/05/03/141510/intip-4-potret-na-wanita-pemberi-sate-sianida-yang-tewaskan-bocah-10-tahun?page=all

Penulis:Markus Yowono & Wijaya Kusumah, Editor: Khairina, Dony Aprian, Muhammad Tengku Valdy Arief 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/08/060000665/tragedi-sate-beracun-di-bantul-target-polisi-malah-tewaskan-1-anak-ojol?page=all


0 komentar:

Posting Komentar