Selasa, 29 Juni 2021

MENGATASI PERILAKU AGRESIF

 

MENGATASI PERILAKU AGRESIF

 


Nama : Nida Asma Wafiqoh

NIM : 20310410008

Tulisan ini dibuat guna memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester pada

Mata Kuliah Psikologi Sosial Fakultas Psikologi

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Dosen Pengampu : Dr., Dra., Arundati Shinta, M.A

 

Kata kekerasan saat ini sudah tidak asing lagi kita dengar, mulai dari kekerasan secara verbal maupun secara fisik. Baik itu terjadi dikalangan masyarakat, individu, massal bahkan dalam keluarga. Psikolog sosial mendefinisikan agresi sebagai segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk merugikan individu lain yang tidak ingin dirugikan (Baron & Richardson, 1994). Istilah kekerasan digunakan oleh Ahli psikologi untuk merujuk pada agresi yang tujuannya menyebabkan kerusakan fisik yang ekstrem, seperti cedera atau bahkan sampai kematian. Jadi kekerasan merupakan bagian dari agresi. Perilaku agresif merupakan perasaan marah atau tindakan kasar akibat kekecewaan atau kegagalan dalam mencapai pemuasan atau tujuan, yang dapat diarahkan kepada orang atau benda, perbuatan bermusuhan yang dapat diarahkan kepada orang atau benda, sifat atau nafsu menyerang sesuatu yang dipandang sebagai hal atau situasi yang mengecewakan, menghalangi, atau menghambat.

Orang yang percaya bahwa dirinya tidak akan pernah berhasil, menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dia perbuat, merasahasiakan informasi penting yang seharusnya dipublikasikan, dan masih banyak lagi. Ini merupakan karakteristik seseorang yang mengalami agresivitas.

Menurut Buss dan Perry (1992) mengelompokkan agresivitas menjadi 4 bentu agresi, yaitu:

1.      Agresi fisik, agresi ini ditandai dengan melukai dan menyakiti orang secara fisik.

2.      Agresi Verbal, agresi ini ditandai dengan melukai dan menyakiti orang lain dengan perkataan.

3.      Agresi Marah, agresi ini ditandai dengan emosi yang tidak stabil.

4.      Sikap Permusuhan, agresi ini ditandai dengan adanya komponen kognitif, seperti benci dan curiga pada orang lain, iri hati dan merasa tidak adil dalam kehidupan.

Nah saat ini saya akan berfokus pada salah satu dari keempat agresi diatas yaitu agresi verbal, dimana melukai dan menyakiti orang lain dengan perkataan. Hal ini banyak sekali terjadi dikalangan remaja dimana saling mengejek kekurangan satu sama lain yang mereka anggap hanya sebuah candaan tetapi tanpa mereka sadari ada sebuah kata yang akan melukai dan menyakiti hati seseorang. Dan agresi verbal juga bisa dilakukan secara sengaja yaitu seperti Bullying yang memang tujuannya adalah menghina seseorang karena kekurangannya.

Lalu bagaimana cara kita menghindari agresi verbal ini? Dengan kita berfikir terlebih dahulu apa yang akan terjadi kedepannya setelah kita mengucapkan sesuatu itu merupakan cara yang utama. Menjaga lisan kita untuk tidak membicarakan kekurangan orang lain, karena tanpa kita sadari orang yang sudah tersakiti hatinya oleh perkataan dia akan mengingatnya dan membuatnya terus terpikirkan dengan perkataan tersebut dan itu bisa menjadi tekanan untuknya dan lama-lama akan merujung stress. Mulaikah untuk berpikir sebelum berucap karena semua yang kita lakukan dan kita ucapkan, agar tidak menyinggung, melukai dan juga menyakiti perasaan orang lain.

Selain itu dari peda kita menuturkan hal yang buruk kepada orang lain alangkah lebih baikknya kita menuturkan perkataan yang baik kepada orang lain yang akan memunculkan rasa senang pada orang tersebut.

Cara menghindari agresi bisa dilakukan dengan hidup selalu berpikir secara positif, menyampaikan hal-hal yang menyenangkan untuk orang lain dan diri kita sendiri. Jadi berpikirlah sebelum mengucapkan sesuatu.

 

DAFTAR PUSTAKA:

Atmawati, D. (2011). Prinsip pollyanna dalam wacana dakwah (Kajian pragmatik). Kajian Lingusitik dan Sastra. 23(1), Juni, 55-65.

Shinta, A., Rohyati, E., Handayani, D. & Widiantoro, W. (2016). Maximizing the passive-aggressive employees’ performance. ASEAN Seminar, Psychology Faculty, Muhammadiyah University in Malang, February. Retrieved on June 27, 2021 from:

https://mpsi.umm.ac.id/files/file/647-651%20Arundati%20Shinta,%20Eny%20Rohyati,%20Wahyu%20Widiantoro,%20Dewi%20Handayani.pdf

Siby, P.S. (2020). Perilaku agresif. Manado Post. 4 Nov. Retrieved on June 27, 2021 from: https://manadopost.jawapos.com/opini/04/11/2020/perilaku-agresif/

0 komentar:

Posting Komentar