Selasa, 29 Juni 2021

PERILAKU AGRESIF DIKALANGAN REMAJA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA

 Tulisan ini dibuat untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Psikologi Sosial I

Semester Genap 2020/2021

Ikhsan Arifudin NIM. 20310410029

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



Saat ini banyak terjadinya tindak/ aksi kekerasan yang berkaitan dengan perilaku agresif di kalangan masyarakat, baik individu maupun massal. Tindakan tersebut dapat berupa kekerasan verbal maupun kekerasan fisik. Secara faktual perilaku tindak kekerasan tersebut menimbulkan banyak kerugian bagi orang lain. Banyak kasus kekerasan yang terjadi merupakan manifestasi dari perilaku agresif, baik kekerasan secara verbal maupun non verbal.

Perilaku agresif merupakan perasaan marah atau tindakan kasar akibat kekecewaan atau kegagalan dalam mencapai pemuasan atau tujuan, yang dapat diarahkan kepada orang atau benda, perbuatan bermusuhan yang dapat diarahkan kepada orang atau benda, sifat atau nafsu menyerang sesuatu yang dipandang sebagai hal atau situasi yang mengecewakan, menghalangi, atau menghambat (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2011).

Menurut Buss dan Perry (1992) mengelompokkan agresivitas kedalam 4 bentuk agresi, yaitu:

1. Agresi fisik

Merupakan komponen perilaku motorik, seperti melukai dan menyakiti orang secara fisik. Contohnya terjadinya perkelahian antar pelajar yang mengakibatkan beberapa orang terluka parah.

            2.  Agresi verbal

Merupakan komponen motorik, seperti melukai dan menyakiti orang lain dengan menggunakan verbal atau perkataan. Misalnya seperti mencaci maki, berkata kasar, berdebat, menunjukkan ketidaksukaan atau ketidaksetujuan, menyebarkan gosip, dan lain-lain. Contohnya, beberapa siswa yang saling mengejek satu sama lainnya dengan ejekan yang menyakitkan.

            3. Agresi marah

Merupakan emosi atau afektif, seperti munculnya kesiapan psikologis untuk bertindak agresif. Misalnya kesal, hilang kesabaran dan tidak mampu mengontrol rasa marah. Contohnya, seseorang akan kesal kalau dituduh melakukan kejahatan yang tidak pernah dilakukannya.

         4. Sikap permusuhan, meliputi komponen kognitif, seperti benci dan curiga pada orang lain, iri hati dan merasa tidak adil dalam kehidupan. Contohnya, seseorang sering merasa curiga. terhadap orang lain, yang dikiranya menaruh dendam pada dirinya, padahal orang lain tersebut tidak dendam terhadapnya.

 

Perilaku agresif dikalangan remaja saat ini memang sangat memprihatinkan seperti adanya bullying, senang melihat kawan susah, masa bodoh dengan musibah yang dialami temannya, acuh tak acuh dengan lingkungannya, hal ini tentunya akan sangat mengkhawatirkan jika dibiarkan begitu saja. Karena remaja yang ada saat ini dalam kurun waktu 20 tahun mendatang akan menjadi pemimpin di Negara Indonesia. Sejatinya seorang pemimpin harus mampu mengendalikan emosinya, mampu mengayomi anggotanya, dan misalnya dalam keadaan marah pun akan tepat tempat, waktu dan sasaran.

Perilaku agresif remaja sangat mungkin bisa dikendalikan dengan adanya fasilitator yang lengkap dan efektif. Fasilitator tersebut bisa dari lingkungan keluarga yaitu ayah ibu, dilingkungan sekolah yaitu guru dan bimbingan konseling, dan organisasi atau lingkungannya dalam bergaul. Saya berpendapat jika fasilitator tersebut bisa membangun mindset remaja yang cinta tanah air, peduli dengan lingkungannya, dan selalu mengedepankan kejujuran serta sopan santun dalam berperilaku dan bertutur kata maka perilaku agresif seperti itu tidak akan terjadi di Negara ini.

Oleh karena itu marilah kita mulai dari diri kita sendiri dan ajaklah orang lain disekitar kita untuk mengedepankan sikap kejujuran, peduli dengan lingkungan sekitar, menerapkan sikap sopan santun dalam berperilaku dan bertutur kata agar perilaku agresif dilingkungan kita dapat diminimalisir. Semoga tulisan saya ini bermenfaat. Sekian dan terimakasih.

 

Daftar Pustaka

 

Shinta, A., Rohyati, E., Handayani, D. & Widiantoro, W. (2016). Maximizing the passive-aggressive employees’ performance. ASEAN Seminar, Psychology Faculty, Muhammadiyah University in Malang, February. Retrieved on June 27, 2021

Siby, P.S. (2020). Perilaku agresif. Manado Post. 4 Nov. Retrieved on June 27, 2021

https://manadopost.jawapos.com/opini/04/11/2020/perilaku-agresif/


0 komentar:

Posting Komentar